MIR: 32

463 31 0
                                    

             ▫MAKE IT RIGHT▫

Pagi ini weekand jenie sedang bersikeras untuk menolak ajakan dari jaewon. Beberapa kali jaewon menghubungi jenie dan saat itu juga jenie mematikannya. Namun karna rasa kesalnya jenie mengangkat deringan ponsel dari jaewon dan mengiyakan ajakan dari lakilaki yang berstatus pacarnya itu.

   Kini jenie sudah siap dan memilih pergi dengan menaiki taksi, jaewon mengajak ketemuan di restoran sekalian makan makan. Jenie masuk kedalam restoran dan mencari jaewon, dilihatnya ada lalu jenie mendekat dan duduk.

"Lo udah pesenin gue makanan" tanya jenie.

"Iya jen, ayo makan dulu" ucap jaewon.

   Tentu saja jenie makan dan tidak menyia nyiakan makanan gratis ini.

"Gue udah bilang sama orangtua gue jen" ucap jaewon.

    Jenie menatap jaewon yang duduk di depannya dan mengangkat alisnya bingung.

"Bicara apa" tanya jenie.

"Soal pertunangan kita" ucap jaewon tersenyum.

"Uhuk uhukk" jenie terkejut dan dengan cepat jenie minum.

   Kini tatapannya tertuju pada jaewon.

"Tunangan" ucap jenie.

"Iya jen" ucap jaewon senang.

"Lo mutusin ini secara sepihak" ucap jenie tak suka.

"Loh bukannya kita pacaran, jadi setiap apa pun keinginan gue ya lo juga harus mau dan setuju jen" ucap jaewon.

"Tapi ngga untuk pertunangan,lo pikir semuanya ga ngelibatin orangtua dan keluarga" ucap jenie.

"Lagian masih lama ko jen, nanti kalo kita keluar sekolah" ucap jaewon.

"Tetep aja gue ga setuju" ucap jenie.

   Jaewon bingung kenapa jenie tidak setuju dengan keinginanya.

"Kenapa? Lo ga mau" tanya jaewon.

"Bukan gitu, gue belum ada pikiran kesana lagian gue mau gapai cita cita gue jadi dosen" ucap jenie.

   Berbeda saat masih pacaran dengan hanbin tentunya jenie lah yang ingin cepat cepat tunangan setelah lulus sekolah bersama hanbin bukan bersama jaewon, impian jenie saat dulu dan sampai saat ini masih sama yaitu hanbin, Perasaan jenie benar benar bingung.

"Kyaknya perut gue udah kenyang, gue pulang ya" ucap jenie lalu pergi.

   Irene sedang rebahan di atas kasur dan sesekali irene melirik ke arah jam dinding, taehyung tidak mengajaknya untuk main, ah yang benar saja, rasanya irene malas dan memilih untuk kembali tidur saja karna taehyung tidak memberinya kabar.

"Irene" teriak seseorang dengan mengetuk pintu.

"Kyak suara hanbin" ucap irene dengan bangkit dari tempat tidurnya.

"Loh hanbin ngapain lo kesini" tanya irene saat melihat seseorang dibalik pintu.

"Abang nyuruh gue buat jemput lo" ucap hanbin.

   Sementara irene mengerutkan keningnya.

"Kenapa ga kak taehyung aja yang jemput gue" ucap irene.

"Abang lagi males katanya" ucap hanbin.

   Tentu saja irene tidak percaya dengan ucapan hanbin, irene menjitak kepala hanbin lalu menutup pintu kasar.

"Dasar bocah" ucap irene lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

    Setelah beberapa menit sudah sampai juga di rumah taehyung, lalu irene dan hanbin keluar dari mobil.

MAKE IT RIGHT✔ vrene & jenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang