The Reborn Girl's Path to Glory

Chapter 2 : Mengikuti Instruksi atau Terbunuh!

Chapter 2 : Mengikuti Instruksi atau Terbunuh!

Sesuai harapan Song Yixiao, setelah berfikir sejenak, wanita itu akhirnya memutuskan untuk melakukan seperti apa yang dia katakan. Lagi pula dia hanya memiliki dua pilihan : Satu untuk kehilangan semua reputasinya karena menculik putri tertua dari keluarga terhormart Hanlin Academy; yang kedua adalah menerima pujian setelah memberi sebuah bantuan pada gadis itu. Itu adalah suatu keputusan yang mudah.

Tapi dia masih sedikit khawatir, "Keluarga Wei adalah keluarga dari Ibumu. Ibumu sudah menikah lagi dengan seorang pangerang. Bagaimana jika mereka tidak mau membantumu? Kalau begitu..."

"Berfikirlah dengan otakmu!" Song Yixiao membuka matanya menatapnya sambil bercanda, "Pangeran Hengshan kedudukannya lebih tinggi dari ayahku! Ibuku bercerai dengan ayahku dan menjadi istri kedua seorang pangeran. Walaupun benar bahwa dia dibenci oleh nenekk, orang lain menuduhnya menjilat yang kaya dan membenci yang miskin. Bahkan keluarga Wei dikeritik karena kelalaian mendidik putrinya. Aku punya tiga orang sepupu yang masih belum menikah mereka bahkan tidak bisa bertunangan karena hal ini!"

"Sekarang Keluarga Wei harus mencari sesuatu yang memalukan yang terjadi pada keluarga Song sehingga pernikahan Ibuku dapat dibenarkan!" Dia mencibir, "Kau harusnya berfikir bagaimana menguatkan diri setelah kita diterima di keluarga Wei!"

Seperti perkiraan, kereta berhenti di pintu belakang keluarga Wei. Wanita itu gugup untuk mengetok pintu dan menyampaikan pesan. Kemudian dia meminta penjaga pintu menaikan jendela kereta sehingga bisa melihat gadis dengan pakaian lusuh benar adalah Yixiao. Sesaat kemudian, lima orang Nyonya dikeluarga Wei buru – buru menerima gadis itu, "Dimana keponakanku yang malang?!"

Setelah mendengar suara mereka Song Yixiao, yang sedang santai memakan cemilan, mengganti raut wajahnya dengan cepat dan memegang kereta dengan erat, menjerit dan menangis dengan berderai air mata. Tidak peduli kata – kata baik yang dikatakan kelima tantenya dia tidak akan turun dari kereta, karena ketakutan.

Tantenya tidak marah sama sekali. Terbawa dengan kesedihannya mereka menangis sedih, "Ya Tuhan! Bagaimanapun dia adalah putri resmi cucu dari keluarga Song! Meski mereka membenci ibunya, Apa kesalahan yang gadis ini lakukan? Lagipula nama keluarganya adalah Song! Bagaimana keluarga Song begitu kejam!"

Akhirnya nenek Song Yixiao datang dan menangis histeris. Song Yixiao mengangkat bajunya dan bergerak dengan air matanya ke arah pelukan Madam Cao. Wanita dengan Make Up tebal itu tertegun ketika melihat semua orang di keluarga Wei sangat senang membawanya dan Song Yixiao seperti memenangkan perang!

Ketika mereka sampai di aula belakang, Keluarga Wei akhirnya berfikir tentang wanita dengan Make Up tebal itu. Mereka tanpa ragu memberikannya kursi untuk duduk dan Madam Cao menunjukan rasa terima kasihnya."Keluarga Wei tidak akan pernah melupakan jasamu! Anak Perempuanku yang kejam hanya memiliki satu anak! Jika dia hancur oleh keluarga Song aku tidak tahu bagaimana melanjutkan hidup..."

Wanita itu tidak berani menerima penghormatan itu, termasuk dari kelima Nyonya di keluarga Wei. Pada akhirnya dia tidak bisa menolak antusiasme mereka dan membuatnya duduk di samping Nyonya Cao. "Seperti kata pepatah, Orang – orang bawah selalu menegakkan keadilan dimana sarjana selalu melakukan hal yang bertentangan dengan hati nurani mereka. Hari ini, saya menyadari perkataan itu masuk akal. Kakek cucu saya pensiun sebagai Grand Secretary Hanlin Academy dan bekerja di sekretariat sekarang! Keluarga terhormat seperti itu harusnya tidak melukai anak perempuan tertua resmi mereka. Namun mereka menunjukan pada kita sebaliknya!"

Madam Cao memegang cucunya, menangis karena sengsaranya kehidupan Song Yixiao dan mengutuk bagaimana kejamnya keluarga Song. Setelah beberapa saat, dia diingatkan oleh menantu perempuannya, dia berkata "Yixiao jangan takut, karena kau sudah berada dirumah nenekmu, keluarga Song tidak akan bisa menyakitimu!"

Dia meminta mentantu tertuanya, Madam Mu untuk membawa Song Yixiao mandi dan mengenakan pakaian sesuai dengan posisinya sebagai gadis bangsawan. Kemudia dia memerintahkan untuk memperiapkan makanan, "Kami harus mengungkapkan terima kasih pada orang yang menolong Yixiao!"

Sebelum meja siap, pelayan yang menemani madam Mu saat menikahi Wei Family, terburu – buru berlari ke aula belakang, "Nyonya! Keluarga Song sangat jahat! Luka di tubuh Lady Yixiao membuat takut Madam Mu sampai pingsan!"

Semua orang yang hadir saat ini tercengang!

Wanita itu merasa sangat ketakutan dan tidak bisa menahan diri dengan keringat diwajahnya, "dia hanya seorang gadis kecil tapi dia berani merencanakan untuk menjual dirinya sendiri untuk menjebak ibu tirinya dia bahkan menyakiti dirinya sendiri dengan keras sehingga membuat bibinya pingsan karena kaget!"

Dia beruntung karena mendengarkan instruksi gadis itu!

Kalau tidak, melihat bagaimana kejamnya gadis itu, dia pasti akan terbunuh!

Sebenarnya, dia sedikit salah paham dengan Song Yixiao...

Song Yixiao memang melukai dirinya sendiri dan meninggalkan luka, tapi luka itu tidaklah terlalu menakutkan. Dia melakukannya hanya karena tidak ingin melihat ibu tirinya pergi karena ini mengingat dia sedang mengandung. Dan bibinya pingsan karena dari sandiwaranya disana!

Kalau tidak, Madam Cao tidak akan jatuh sakit dan tiduran di kasur, marah dan sedih. "Madam adalah senior dikeluarga ini sekarang dia sakit, semua orang akan semakin sibuk. Tentu saja semua akan melayani Madam ditempat tidurnya. Bagaimana mereka punya waktu untuk mengurus hal – hal lain?"

Mereka bahkan tidak punya waktu untuk memberitahu keluargga Song bahwa Nona muda mereka sebenarnya berada di keluarga Wei dengan aman!

Setelah beberapa hari, berita tersebar di keluarga Song bahwa putri tertua mereka mati karena mendadak sakit. Mempelajari dari berita Madam Cao mencibir dan bangun. Dia mengangkat serbet di dahinya dan melemparkannya kepada palayan, berkata dengan marah, "Panggil beberapa orang ayo pergi ke rumah keluarga Song dan menyelesaikan ini dengan Madam Pang!"

Dia berfikir sendiri... "Kau kucing tua dulu membenci putriku karena tidak melahirkan anak laki – laki dan bahkan memperlakukannya dengan sangat buruk sehingga dia harus menikah lagi. Reputasi keluarga Wei telah hancur karena itu. Sekarang kau mengabaikan tugasmu mengelola keluarga dan mengizinkan menantu bagu untuk membully putri resmi tertua mereka dan menjualnya ke tempat pelacuran! Jika aku membiarkanmu dalam hal ini aku bukanlah Cao!"