The Reborn Girl's Path to Glory

Chapter 54 Biar Aku Yang Mengatasinya!

Chapter 54 Biar Aku Yang Mengatasinya!

Mendengar itu, Madam Kong melihatnya dengan penuh makna berkata, "Itu adalah saudari Iparku dari keluarga asalku."

Menyadari Song Yixiao terlihat bingung, dia berkata, "Saudari Iparku nama depannya juga Jian. Sebelum dia menikah, dia juga merupan gadis dari keluarga Jian. Namanya Yimian. Sebenarnya, dia akan menjadi saudari Iparmu juga. Dia adalah saudari tiri Xubai dan Ibu kandungnya adalah istri pertama sebelumnya dari Paman Jian, Madam Wen!"

Namun, setelah Putri Jinguo jatuh cinta pada Jian Likuang, Madam Wen dibuang dan Jian Yimian, putri Sahnya menjadi menyedihkan dari gadis yang sangat dicintai.

Walau Putri Jinguo tidak membuatnya sulit, dia tidak memperlakukan putrinya ini dengan baik. Apalagi, ketika Jian Yimian berusia 16 tahun, pernikahannya tidak di hadiri karena neneknya yang meninggal dunia, Ibu tirinya tidak mencintainya dan Ibu kandungnya sudah di kembalikan ke keluarga asalnya.

Akhirnya, Bibinya lah yang mengingat dia dan membantunya menikah ke keluarga Kong.

Keluarga Kong bukanlah keluarga yang besar namun melihat situasi Jian Yimian dari keluarga asalnya, dia tidak punya pilihan lain yang lebih baik. Danlagi, dia bukanlah orang yang penuh ambisi. Setelah menikah, dia sangat berbakti pada mertuanya dan berhubungan baik dengan semua saudara iparnya. Dia juga menunjukan kepeduliannya pada Madam Kong, yang membuatnya di terima di keluarga Kong dan membantunya hidup dengan baik.

Saat ini, dia memberitahukan ini pada Madam Kong karena permintaan keluarganya. "Ini pasti sedikit rumit untuk menentukan hadiah pernikahan melihat latar belakang keluargamu. Paman Jian sangat mencintai putranya dan tidak ingin pernikahannya di tunda. Katanya Ibu tirimu tidak bisa melakukan itu terakhir kali, jadi dia meminta saudari Iparku untuk membawa pesan itu padaku dan memberi tahu nenek tentang itu."

Beberapa jam yang lalu, Song Yixiao mendengar Jian Xubai memberitahunya Ayahnya akan ikut campur. Tanpa diduga, sekarang dia mendapat petunjuk. Namun, Madam Kong mungkin tidak tahu anak yang di maksud di cintai oleh Paman Jian adalah putra pertamanya dan bukanlah Jian Xubai.

"Ini.." Song Yixiao mengingat apa yang sudah Wei Mengying lakukan akhir – akhir ini, yang membuatnya curiga. Song Yixiao merasa berat, jadi dia tetap bertanya pada Madam Kong, "Apa Ibuku tahu tentang hal itu?"

"Ini bukannya aku menyembunyikan hal ini pada Ibu Mertuaku secara sengaja!" Madam Kong melihat Song Yixiao dengan sedikit senyuman diwajahnya, "Namun Ibu tirimu tidak bisa melakukan itu karena nenek tidak ingin bertemu dengan mereka dan hanya bertemu Ibumu!"

Dia menjelaskan pada Song Yixiao tentang apa yang Putri Mahkota katakan pada Ratu dan kemudian berkata, "Karena itu, aku harus memberitahu nenek terlebih dahulu dan mendapatkan ijinnya sebelum aku bisa memberitahu Ibu!"

Jian Xubai tidak mengatakan secara jelas ketika dia membahas masalah itu jadi Song Yixiao hanya berfikir Madam Huang dan putrinya sudah memberitahukan pesannya dengan baik. Sekarang tidak ada yang terjadi di kediaman pangeran karena tidak ada hasil dari negosiasi yang dibuat. Baru sekarang dia menyadari lamaran Jian Xubai tidak diketahui banyak orang di kediaman Pangeran!

"Madam Huang dan putrinya datang ke sini waktu itu, untuk bertemu Ibu Suri namun mereka tidak bertemu akhirnya. Jadi mereka tidak memberitahu Ibumu tentang pernikahanku? Apakah Ibu tahu atau tidak?" Song Yixiao berfikir sendiri ketika dia tiba – tiba mendengar Madam Kong berkata, "Aku masih menyarankan kau tidak kembali ke keluarga Song."

Melihat Song Yixiao menaikan pandangannya melihat ke arahnya, Madam Kong meminum tehnya, "Sekarang di sini hanya ada kau dan aku, aku akan berbicara dari hati ke hati dengan mu walaupun faktanya kita tidak cukup dekat. Aku bisa memberitahumu kau sepertinya tidak dekat dengan ibumu. Kau belum memberitahumu tentang pernikahanmu padanya ya kan? Aku sudah mendengar bagaimana keluarga Song memperlakukanmu sebelumnya! Ini bukannya aku memihak Ibumu, namun dibandingkan Ayahmu, Ibumu lebih bisa di andalkan!"