The Reborn Girl's Path to Glory

Chapter 39 Aku Akan Meninggalkan Sisanya Padamu

Chapter 39 Aku Akan Meninggalkan Sisanya Padamu

Suara Putri Qingjiang tidaklah kencang namun masih membuat kaget Cui Jianlian!

Cui Jianlian merespon dengan cepat dan langsung berlutut, menangis, "Yang mulia, maafkan aku! Aku harusnya tidak melebih – lebihkan lukaku karena takut disalahkan oleh Kak Muting!"

Jiang Muting merasa marah mendengar kata – katanya. Cui Jianlian terus menjelek – jelekan Jiang Muting bahkan pada saat ini!

"Jadi kau hanya tidak menghiraukan kebaikan Yang Mulia untuk mengunjungimu dan bahkan mengirimkan Dokter Kerajaan dari Istana dikota hanya untukmu tadi? Song Yixiao memberikan petunjuk dengan matanya agar lebih bersabar dan bertanya dengan suara dingin, "Seingatku, kau lebih tua 2 tahun dariku. Kau bukan anak kecil lagi. Bagaimana mungkin kau tidak paham hal ini? kau berani tidak menghiraukan kebaikan dan kekhawatiran Yang Mulia!"

Song Yixiao berhasil memberikan dia cap tidak menghormati Putri Qingjiang pada Cui Jianlian dengan beberapa kata. Menyadari Putri Jianlian memandangnya dengan pandangan dingin, Cui Jianlian merasa sangat ketakutan!

Tetapi, misi utamanya adalah menghilangkan kemarahan Putri Qingjiang. Kalau tidak, jika Yang Mulia Raja Xianjia mengetahui tentang hal ini, bahkan Selir Bangsawan Cui akan terpengaruh, bagaimana bisa menjamin keselamatan Cui Jianlian!

Karena itu, Cui Jianlian harus menahan nafsunya untuk menebas leher Song Yixiao dan memohon – mohon welas asih dengan terisak – isak, "Aku tahu kak Muting sangat menghormati neneknya. Sayangnya, pelayannya merusak benda peninggalan neneknya. Ketika melihatnya di jalan pegununan, aku merasa ketakutan! Karena itu... karena itu, aku pikir aku bisa melebih – lebihkan lukaku, sehingga Kak Muting tidak akan menyalahkan aku karena simpati!"

Dia terus berlutut dengan keras, "Aku hanya takut disalahkan Kak Muting dan gagal mendapat perhatianmu! Maafkan aku! Yang Mulia hukumlah aku!"

Jiang Muting dihentikan lagi Baoying dengan cubitan.

Ruangan menjadi sunyi. Semua orang kecuali Putri Qingjiang berlutut dilantai tanpa ada yang berani mengangkat kepalanya. Melihat dari ujung matanya, mereka hanya melihat Putri Qingjiang memutar – mutar gelang emasnya pelan – pelan. Setelah beberapa saat, Putri Qingjiang berkata, "Aku terlalu tua untuk mengerti para gadis muda sekarang!"

Cui Jianlian tercengang dan bahkan berlutut lebih keras lagi, "Maafkan aku. Maafkan .."

"Namun bahkan jika aku tidak bisa menangani semua orang, kau harusnya berbicara masalah yang sebenarnya dengan jujur." Putri Qingjiang mencibir, "Ayo Jujur. Karena kau datang ke sini hari ini, kurang lebih kau harusnya sudah tahu kenapa kau berada disini! Jamuan ini diselenggarakan oleh ku namun kau pasti tahu siapa yang memintaku melakukannya ... ini merupakan tamparan keras diwajahku melihat sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi diacara seperti ini. jika aku tidak bisa melihat kebenarannya, aku akan terlalu malu untuk keluar dan bertemu orang – orang!"

Melihat Cui Jianlian yang ragu – ragu dalam berbicara, Jiang Muting merasa lebih baik dan berkata dengan penuh harapan, "Yang Mulia, semua faktanya sudah terlihat. Cui Jianlian memfitnahku .."

"Hum?" Tanpa diduga, Putri Qingjiang tiba – tiba menyela dengan pandangan dingin!

Jiang Muting berhenti tersenyum merasa lemah dan mendengar Song Yixiao berkata dengan suara lembut, "Yang Mulia, begini yang sebenarnya terjadi. Pelayan Nona Cui merusak aksesoris Kak Muting yang ditinggalkan oleh neneknya. Setelah itu, ketika Kak Muting mencoba bertanya pada Nona Cui bagaimana kejadiannya, tiba – tiba Nona Cui terpeleset. Bahkan Kak Muting langsung mengulurkan tangannya untuk menolongnya, namun terlambat! Untungnya, tidak ada masalah pada Nona Cui dan dia masih bisa mengikuti jamuan!"