Chapter 8 : Biar Bagaimanapun Ibu Kandungnya Cukup Baik Padanya
Walaupun Song Yixiao berjaga – jaga terhadap Madam Jin, tidak terjadi apa – apa selama beberapa hari.
Tentu saja bukan berarti Madam Jin tidak akan melampiaskan kemarahannya. Ketika Song Yixiao pergi untuk memberi salam ke pada Wei Mengying, dia belajar, "Maquis Yuan berharap saudarinya bisa tinggal disini beberapa saat. Dalam dua hari Yang Mulia menerima instruksi dari Ibu Suri jadi dia sibuk berdiskusi dengan dua orang tentang bagaimana membantu Nona Yuan (Miss Yuan) untuk tinggal. Aku takut dia tidak ada waktu untuk bertemu denganmu!"
Song Yixiao juga tahu dari Madam Kong Marquis Yuan dan saudarinya datang berkunjung pada hari dimana dia masuk ke kediaman Pangeran. Namun, sekarang dia mengetahui tentang asal usul dua orang penting itu. Mereka adalah cucu dari Ibu Suri, Orang tua mereka sudah tidak ada sekarang.
Yuan Xuepei sudah mewarisi posisi Marquis dua tahun yang lalu. Dia baru saja menyelesaikan masa berkabung dan tidak ada senior yang bisa memberikan pendidikan untuk gadi. Karena itu dia merasa lebih baik meninggalkan saudarinya, Yuan Xue di kediaman Pangeran.
Pelayan utama Wei Mengying Lingdang, dengan niat ingin bermain dengan putri kandung Yang Mulia, memberi informasi rahasia kepada Song Yixiao, "Putri tertua di keluarga Yuan, yang berharap Masquis Yuan dan saudarinya segera mati jadi anaknya bisa menjadi ahli waris dan mewarisi semua kekayaannya. Masquis Yuan akan segera pergi ke medan perang dia takut sesuatu yang buruk terjadi pada saudarinya di rumahnya. Karena itu, dia datang berkunjung ke Ibu Suri sekali saat selesai masa berkabung orang tuanya, meminta Ibu Suri mengizinkan saudarinya tinggal di kediaman Pangeran selama sementara. Dan dia akan membawa saudarinya pulang setelah pulang membawa kemenangan!"
Song Yixiao tidak bisa menahan rasa simpati pada mereka, "memang akan sulit bertahan dengan Orang tua tiri. Aku kira hanya aku yang memiliki hidup menyedihkan sebelumnya. Ternyata walaupun seorang Masquis merasa takut sehingga mengirim saudarinya keluar rumah untuk melindunginya!"
Dalam kasus ini, dia merasa Ibunya bagaimanapun juga baik padanya. Walaupun wanita ini tidak melakukan apa – apa untuk melindunginya dalam bahaya, wanita ini juga tidak dengan sengaja melukainya.
Sekrang dia tahu kenapa Wei Mengying sangat sibuk, dan Song Yixiao tidak akan mengganggunya.
Setelah Song Yixiao tinggal di Hanxia Villa untuk beberapa hari, akhirnya Wei Mengying punya waktu dan mengirim Lingdang memanggilnya untuk berbicara, "Ibu suri membuatmu tinggal ditempat sepi dengan sengaja, sulit membawa makanan ke tempatmu dari dapur utama. Karena itu kau harus masak sendiri. Terlihat jelas dia hanya ingin mengisolasi kamu dari orang di kediaman ini, meninggalkanmu melakukan semuanya sendiri!"
"Walau begitu, kau tetap harus ke sekolah anak perempuan, meskipun kamu mungkin sedikit kesulitan, itu lebih baik dari pada tinggal sendiri di Hanxia Villa dan tidak belajar apa – apa. Selain itu kau tidak punya saudari. Jadi walaupun kau tidak punya teman baik setelah menikah, kau mungkin akan diremehkan oleh keluarga suamimu nanti!"
Dia benar, jadi Song Yixiao langsung menerima tawarannya.
Mereka berdua setuju ke sekolah perempuan dan Wei Mengying memutuskan, "Besok aku akan membawamu keluar untuk membeli beberapa pakaian dan perlengkapan sehingga kau tidak akan malu didepan teman sekelasmu."
Karena Song Yixiao masih muda dia tidak membutuh menggunakan Make Up dan banyak aksesoris. Karena itu hal yang paling dia butuhkana adalah pakaian.
Wei Mengying membuat reservasi ke sebuah toko pakaian. Ketika mereka sampai, pemilik toko, yang sudah menunggu mereka, buru – buru menyambut mereka langsung setelah kereta berhenti.
Wei Mengying menyapanya dengan sopan dari jendela dan keluar dari kereta dengan Song Yixiao. Pemilik toko memutar matanya dan langsung memuji penampilan Song Yixiao. "Alis gadis ini dan matanya mirip sepertimu. Dia pasti akan sangat cantik dan sukai banyak orang saat besar nanti!"
"Terima kasih." Wei Mengying sudah mengantisipasi anaknya akan menikah untuk membantunya nanti. Dia merasa senang dengan kata – kata pemilik toko tapi dia tetap berkata, "aku hanya berharap anakku bisa hidup dengan damai. Selain itu biarkan takdir yang menentukan."
"Yang Mulia kau sangat rendah hati!" Pemilik toko membawa dua orang tamu terhormat ke aula belakang untuk minum teh. Setelah Wei Mengying meletakan cangkir tehnya, dia berkata, "Kami memiliki beberapa kain Zhiyun baru.Tuan kami memberikan beberapa untuk Putri Jinguo dan dia menyukainya. Sekarang kain itu cukup populer di antara gadis bangsawan di kota. Yang Mulia apa kau mau melihatnya?"
Wei Mengying menganggukan kepalanya, "Kami disini untuk kain Zhiyun. Lagipula Putri Jinguo sudah banyak melihat barang – barang bagus. Jika dia menyukainya pasti itu barang bagus!"
"Apa hubungannya kain dari toko ini dengan putri Jinguo? Atau kah Putri Juguo memuji barang ditoko ini sendiri?" Song Yixiao yang mendengarnya tidak bisa berhenti berfikir. Tetapi, ini bukanlah masalahnya, jadi dia tidak mempermasalahkannya lagi. Melainkan dia mulai memuji kain Zhiyun yang dibawa padanya, "Ibu, kain ini yang dibelakangnya berwarna merah dan memiliki motif awan sangat bagus untukmu!"
Orang disekitar memujinya karna dia bergitu berbakti dan berkata Wei Mengying yang menyangi anaknya berhak hidup bahagia dalam sebuah keluarga. Wei Mengying sangat senang dipuji dan terus memilih pakaian untuk anaknya, "Aku sudah punya banyak baju. Kita disini untuk membeli baju untukmu. Yang berwarna – warna terang sangat cocok untukmu. Ini, ini dan itu aku akan ambil semuanya!"
Pemilik toko sangat senang mendengar kedermawanannya dia terus tersenyum di depan dua tamu terhormatnya. Wei Mengying juga sangat senang sampai dua jam kemudian, dia di beritahu untuk tidak perlu memperlihatkan pakaian lagi, "Sekarang akhir musim semi dan akan mulai musim panas. Cukup buat beberapa pakaian untuk musim panas dan musim gugur terlebih dahulu. Untuk pakaian musim dingin baru setelahnya. Mungkin akan ada motif baru nanti, ini semua sekarang sudah cukup."
Pemilik toko meletakan alat tulisnya dan berkata dengan senyuman, "Biarkan aku membacanya untukmu dan lihat apakah yang ada di list sudah benar."
Wei Mengying menganggukan kepalanya kemudian asistan toko tiba – tiba datang melapor, "Menantu perempuan tertua keluarga Wei kebetulan datang untuk membeli pakaian, dia mendengar anda berada disini juga. Apakah kau ingin bertemu dengannya?"
"Kakak Iparku?" Wei Mengying langsung bertanya, "Tentu!"
Sesaat kemudian Madam Mu datang. Dia menyapa Wei Mengying dan mengedipkan mata padanya. Wei Mengying langsung memberitahu Song Yixiao, "Yixiao kau sudah memilih pakaian cukup lama. Apakah kau lelah? Bagaimana jika kau berjalan di taman bersama Zhiqin? Jika kau ingin makan dan minum, langsung saja beritahu pelayan di toko."
Song Yixiao tidak tahu harus menangis atau tertawa. Dia hanya bisa pergi dan menghela nafas, "Aku kira Ibuku benar – benar ingin membelikan kebutuhanku. Sepertinya dia hanya ingin memiliki kesempatan untuk berbicara dengan bibi diam – diam." Kalau tidak. Kenapa dia meminta Song Yixiao langsung meninggalkannya saat dia bertemu Madam Mu? Mereka pasti sudah membuat janji.
Song Yixiao ingin menguping. Wei Mengying hanya meminta Zhiqin menemaninya. Tetapi dia juga meminta orang – orangnya memperhatikannya diluar pintu. Dalam hal ini, Song Yixiao tidak bisa melakukan apapun dan Lingdang terus mengedipkan mata padanya. Akhirnya dia hanya bisa pergi menjauh dengan Zhiqin.
Song Yixiao yang tidak pernah keluar bersama pelayannya sebelumnya. Di belakang toko kain ada taman dimana banyak pohon, rerumputan dan batu – batuan. Mereka berdua berkeliling dan tidak sadar berhenti di tempat sepi.
"Oh tidak! Sekarang hujan!" Song Yixiao yang sedang melihat ke arah bunga kemudian dia merasa sesuatu yang dingin di wajahnya. Dia mengarahkan wajahnya ke atas untuk melihat. Sepertinya mulai hujan dari cuaca yang cerah sebelumnya. Setelah beberapa tetes, mulai hujan deras.
Mereka berlari dan seperti melihat sebuah gua. Disana gelap hanya bisa menjadi tempat bernaung mereka dari hujan deras. Tetapi Song Yixiao lebih dahulu ke gua kemudian tiba – tiba dia di doron. Karena tidak siap, dia tidak bahkan tidak bisa berteriak langsung terjatuh. Dia terbentur dengan Zhiqin membuat mereka berdua terjatuh ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reborn Girl's Path to Glory
RomanceNovel Terjemahan !! Di Terjemahkan secara Manual !! Ceritanya diluar dugaan !! Song Yuxiao Seorang wanita dari pejabat pemerintahan, mati sengsara karena skema jahat Ibu tirinya, setelah orang tuanya bercerai dan masing - masing resmi menikah lagi...