The Reborn Girl's Path to Glory

Chapter 46 Ibu Tiri Minta Bertemu Song Yixiao dan Putri Menyalahkan Ibu Suri

Chapter 46 Ibu Tiri Minta Bertemu Song Yixiao dan Putri Menyalahkan Ibu Suri

Setelah mengantarkan Nona ke 2 pergi, Wei Mengying meminta Song Yixiao untuk tetap tinggal dan memberitahunya sesuatu.

Song Yixiao mengkerutkan dahinya dan berfikir Wei Mengying akan terus mengancamnya. Namun tanpa diduga, Wei Mengying mengeluarkan sebuah undangan dan bertanya, "Kau tahu kenapa ini dikirim ke sini?"

"Kenapa?" Song Yixiao mengambilnya dengan kebingungan dan melihatnya. Kemudian dia kaget, "Mereka ingin melihatmu? Kenapa?"

Disana terdapat dua nama di kartunya, yaitu Madam Huang istri dari penasihat Putra Mahkota dan Madam Lu dari keluarga Song. Song Yixiao tidak ingat siapa Madam Huang. Namun diapasti tahu Madam Lu yang merupakan istri dari ayahnya sekarang, Song Yuan, juga adalah Ibu tirinya!

Wei Mengying menyadari rasa kaget putrinya bukanlah hal yang tidak biasa. Dia juga mulai bingung, "Bagaimana aku bisa tahu itu? Aku tidak pernah berhubungan dengan mereka! Menurutku, tidak ada alasan untuk mereka mengunjungiku. Apakah mereka ke sini untukmu?"

Kemudian dia mencibir, "Sebelumnya, tidak ada yang memperhatikanmu mereka menganggapmu seperti sudah mati! Sekarang kau terlihat cantik dan pandai bermain kecapi, catur, kaligrafi dan melukis. Jadi mereka ingin mendapatkan keuntungan darimu?Cuih ! aku membesarkan putriku dengan penuh kasih sayang. Bagaimana mungkin aku membiarkan mereka mendapat keuntungan darimu?"

Dia hanya berharap Song Yixiao membenci mereka setelah mendengarnya disalahkan. Faktanya Song Yixiao benar – benar ingin menghindari keluarga Song ketika tahu kejahatan apa yang ayahnya lakukan. Jadi dia langsung terlihat dingin dan berkata, "Mereka hanya meminta untuk mengunjungimu. Aku tidak ingin bertemu mereka! Ibu tolong bantu aku. Apapun yang mereka katakan, jangan panggil aku untuk bertemu mereka!"

Itu adalah apa yang Wei Mengying pikirkan. Jadi dia berkata, "Kita tidak boleh membuat orang lain bergosip tentangmu karena meremehkan Ibu tirimu karena dua orang...baiklah,kau bisa berpura – pura sakit. Dan aku akan memintadokter untuk memberikanmu obat! Tidak masalah apakah kau meminumnya atau tidak. Kita hanya butuh alasan untuk menolak mereka!"

Pura – pura sakit?

Song Yixiao tidak peduli jika ini adalah hari – hari biasa. Namun saat ini... dia belum menjadi tunangan Jian Xubai! Jika dia sakit saat ini, ini akan menunjukan sesuatu yang tidak membawa keberuntungan!

Setelah berfikir sesaat, dia buru – buru berkata, "Ibu, apa kau lupa Ibu Suri ingin aku segera keluar? Dia mungkin menggunakan alasan dari sakitku. Bagaimana jika dia memintaku untuk beristirahat di keluarga song dengan Ibu tiriku karena khawatir aku akan menularkan orang lain di rumah?"

"Kau benar..." Wei Mengying berfikir, "Namun MadamLu bahkan datang ke sini dengan Ibunya. Katanya Madam Huang adalah saudara Pangeran Putra Mahkota. Kita tidak bisa bermusuhan dengannya."

Jika Keluarga Madam Lu tidak punya hubungan dengan Putra Mahkota, Wei Mengying tidak akan setuju untuk bertemu dengannya!

"Ulang tahun Ibu Suri akan segera datang kan?"Song Yixiao berfikir untuk sesaat dan kemudian berkata, "Ketika aku kembali, aku harus bilang aku tidak ingin bertemu dengan orang lain karena aku memutuskan untuk membuat rajutan sebuah gambar dengan cepat sebagai hadiah untuk Ibu Suri?"

Akan sangat masuk akaldia memberikan rajutan sebagai hadiah untuk senior dari keluarga dimana dia tinggal dari pada bertemu dengan Ibu tirinya. Namun dia tidak ingin mengatakan itu. Akan lebih baik Wei Mengying yang mengatakannya. "Lagi pula, Kediaman Pangeran Hengshan sudah membesarkan Yixiao untuk beberapa tahun dan Ibu Suri memperlakukannya seperti cucunya sendiri. Yixiao berterima kasih karena itu dia dengan buru – buru merahut siang dan malam! Karena ulang tahun Ibu Suri akan segera datang. Aku tidak ingin menghentikannya dalam menunjukan baktinya. Dia sudah berumur 14 tahun dan tidak akan tinggal lama di kediaman pangeran lebih lama. Dia tidak punya banyak waktu untuk membalas Ibu Suri, benarkan?"