Chapter 14 : Pergi Ke Sekolah Wanita

58 2 0
                                    


Chapter 14 : Pergi Ke Sekolah Wanita

Song Yixiao tentu tidak tahu dengan jebakan yang Madam Jin buat untuknya. Setelah kembali ke Hanxia Villa, dia memberitahu Ms. Zhao apa yang terjadi padanya ketika pergi keluar dan beristirahat.

4 atau 5 hari kemudian, kakinya akan sembuh dan baju baru akan datang termasuk aksesoris bunga dari kain semua sudah dikirim.

Wei Mengying pergi ke Hanxia Villa sendiri dan mendandani putrinya sebelum dia membawa Song Yixiao ke sekolah wanita. Sekolah wanita dikediaman Pangeran Hengshan berada di dekat taman, yang merupakan halaman dengan 3 pintu. Setelah masuk ke halaman itu terdapat sebuah benda sekitar 1,67 meter tingginya dan terlihat seperti layar. Dibelakangnya, kau bisa melihat sebuah taman, di arah barat daya kau bisa berjalan dari sebuah pintu dan akan menemukan ruang kelas didalamnya.

"Aku akan meninggalkan Yixiao ditanganmu!" Wei Mengying meninggalkan putrinya ke Guru wanita dengan tulus, "Dia sudah mempelajari sesuatu sebelumnya. Tetapi, dia masih sangat muda jadi dia tidak belajar dengan sungguh – sungguh. Selain itu, pendidikannya ditunda selama satu tahun oleh Ibu tirinya. Aku takut dia sudah lupa dengan apa yang dia pelajari. Tolong ajari dia dengan baik!"

Guru perempuan itu sudah mengajar di Kediaman Pangeran selama bertahun – tahun, yang direkrut oleh Ibu Suri atau Istri Pangeran sebelumnya. Walau mereka tidak bekerja dibawah Wei Mengying, mereka tidak berani mengabaikan Istri Pangeran yang sekarang. Karena itu mereka semua berjanji untuk mengawasi Song Yixiao.

Ketika dia pergi, Guru Perempuan itu menyapa Sing Yixiao dan bertanya siapa guru yang akan segera mengajar, Ms. An membawanya ke kelas.

"Nona Cui sangat mudah marah. Nona, tolong jangan diambil hati." Ms. An mengarahkan Song Yixiao keluar pintu dan mengantarnya. Rupanya bahkan guru di sini tidak berfikir Cui Jianlian akan berhubungan baik dengan Song Yixiao.

Song Yixiao dengan nurut dia menganggukan kepalanya dan berfikir apa yang akan Nona Cui lakukan untuk menganggunya.

Tetapi, diluar dugaannya, saat dia dibawa masuk ke kelas dan diperkenalkan ke yang lainnya, Cui Jianlian tidak membuat masalah untuknya kali ini. Melainkan, ketika Ms. An melihat ke arahnya, dia berkata dengan baik dengan wajah dipenuhi senyuman, "Menilai dari penampilan Yixiao dia pasti putri kandung Putri Consort Wei. Mata mereka sangat mirip!"

Cui Jianlian yang baru berusia 10 tahun, terlihat ke kanak – kanakan tapi penampilannya bisa dibayangkan betapa cantiknya dia nanti dimasa depan. Ketika dia duduk dengan pakaian yang indah, tersenyum manis dengan dagunya agak naik, dia tampil seperti embun segar yang cantik. "Sungguh gadis yang cantik! Aku tidak punya saudara kandung perempuan. Karena Yixiao begitu manis, aku merasa kita bersaudara."

Situasi seperti ini membuat Ms. An merasa cukup aneh, siapa yang tidak tahu dengan sifatnya. Namun, Ms. An menghela nafas lega dan berfikir, "Bagus Miss Cui tidak kehilangan kesabarannya. Kalau tidak, memikirkan asal usul mereka, akan sulit membantu jika mereka bertengkar!"

Hanya Song Yixiao yang merasa Cui Jianlian melihatnya dengan sedikit menghina walaupun dia terlihat sedang tersenyum.

"Aku pikir apakah dia akan terus tersenyum saat Ms. An pergi." Dia berfikir dan berharap untuk menjauh dari Cui Jianlian. Sayangnya, Nona Cui memintanya untuk duduk disebelahnya. Saat dia meminta itu, murid perempuan yang disana langsung membereskan barang – barangnya dan langsung pindah. Ms. An melihat apa yang terjadi dan kemudian mengikuti keinginannya, berkata, "Kalau begitu kenapa kau tidak duduk disana, Nona Song?"

Song Yixiao tidak bisa menolak tapi dia duduk dengan waspada.

Setelah duduk, dia tidak merasa ada sesuatu yang salah, Ms. An memperhatikan sesaat dan menemukan tidak ada masalah terjadi dia mulai memberikan pelajaran. Setelah dia selesai mengajar, dia memberikan PR dan pergi.

Ketika dia pergi, suasana di kelas langsung berubah!

Song Yixiao memberanikan diri dan mempersiapkan diri untuk masalah yang akan terjadi. Tetapi, Cui Jianlian hanya mengambil secarik kertas dan mulai menulis Prnya, bahkan tidak melirik ke arahnya.

"Apakah dia ingin mengabaikan aku?" Song Yixiao tidak berani mempercayainya sama sekali.

Dia mengamati sekitarnya untuk sesaat diam – diam dan tidak menemukan celah, baru saja dia ingin memeriksa PR nya ketika seseorang tiba – tiba berlari ke arahnya. Langsung dia merasakan sesuatu yang dingin ditangannya!

Song Yixiao menundukan kepala dan melihat tangannya sekarang sangat kotor dengan tinta, yang awalnya berwarna putih dengan motif bunga lotus dan chrysantum!

"aku minta maaf!" seorang pelayan berlutut ketakutan.

Song Yixiao melihat sekelilingnya dan tahu sebagian besar orang yang hadir seperti menikmati pertunjukan bagus dengan senyum palsu diwajah mereka. Sudah pasti, ini direncanakan oleh seseorang. Song Yixiao mencibir dan tidak ingin tahu siapa biang keladinya. Dia berkata pada pelayan itu, "Tidak apa." Kemudian dia bangun dan meminta Zhiqin untuk membantunya ganti pakaian diruang sebelah.

Diruang sebelah, Zhikin membawa pergi baju kotor yang Song Yixiao lepaskan dan memasukannya ke dalam tas sehingga dia bisa membawanya setelah sekolah. Dia membawa tas itu dan kemudian berbalik membantu Song Yixiao mengenakan pakaian, berbicara dengan khawatir," kita hanya punya satu baju alternatif disini jika pakaianmu kotor saat makan siang. Sekarang jika sesuatu yang sama terjadi, kau tidak punya ganti lagi!"

Song Yixiao merasa kesal, "kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Jika terjadi sesuatu lagi, kau harus kembali dan mengambil pakaian lain untukku. Aku tidak ingin membuat masalah di hari pertama aku ke sekolah. Jika mereka terus melakukan ini..." dia tersenyum dan tidak berkata apa – apa, perasaan dingin terlintas dimatanya.

Tetapi, masalah yang Song Yixiao bayangkan tidak terjadi. Dia mengganti pakaian dan kemudian kembali ke kelas. Teman sekelasnya masih bersifat sama, tapi tidak ada terjadi masalah apa – apa setelah itu.

Hari ini sangat damai untuknya.

Tetapi, kedamaian itu hancur ketika dia berjalan pulang kembali ke Hanxia Villa dengan Zhiqin sepulang sekolah.

The Reborn Girl's Path to GloryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang