6. kesalahan

88 8 0
                                    

"On my way. I don't care peope are saying. Because my life is me"

-Nada Triska Hermawan

****

Hari sudah malam Nada dan kawan-kawan sudah menyelesaikan kegiatan sedekahnya. Dan lalu mereka pun langsung pulang.

Septi dan Mia pulang dengan membawa motornya masing-masing. Tadinya Mia akan mengantar Nada pulang. Tapi Nada bilang tidak usah karena nanti takut Mama Mia khawatir. Jadi Nada naik G*jek.

Nada sangat khawatir karena ini menunjukan pukul 10 malam. Dia takut orang tuanya ada di rumah.

Dia membuka pintu rumahnya sambil merapalkan doa.

Dan..

"alhamdulillah gak ada orang" bisik nya sambil mengendap-ngendap berjalan ke tangga.

*Clek!

Lampu menyala.

"Dari mana aja kamu?" ucap Papanya datar.

Deg!

Mulut Nada mendadak membisu, Jantung Nada seolah tidak berdetak saat itu, kata-kata yang mengolok dirinya pun Dia gumamkan dalam hatinya.

"Liat jam berapa?" sambung Papanya yang masih dalam nada datar.

Nada memberanikan diri untuk membalikan badannya.

Plakkk

Papanya menamparnya. Dan meninggalkan bekas tamparan disana.

"KAMU INI PEREMPUAN. HABIS DARI MANA KAMU? KAMU MAU JADI JALANG HAH?" ucap Papanya yang memarahi Nada dengan suara yang paling tinggi.

Nada hanya mematung dia tak bisa apa-apa selain menangis dan diam.

"Ada apa ini" ucap Mamanya dan melirik Nada

"Jam 10? Nad dari mana aja kamu masa anak perempuan baru pulang jam segini?. Mau di katain apa nanti seorang anak dari Designer terkenal kelayapan malam malam" ucap mamanya.

Mamanya selalu saja menyangkut pautkan pekerjaan yang bergengsi nya itu ketika anaknya melakukan kesalahan.

Nada hanya bisa menangis.

"maafin Nada" dia hanya berkata seperti itu. Karena dia tau apapun alasan yang dia berikan dia pasti akan salah dimata orangtuanya.

"Mama gamau punya anak tukang keluyuran" ucap Mamanya lalu meninggalkan mereka.

"KALO KAMU SEPERTI INI LAGI? PAPA GAAKAN SEGAN SEGAN BERPERILAKU KASAR SAMA KAMU" marah Papanya sambil menekankan semua ucapannya.

"i.. Iya p..paahh" ucap Nada tersenggal senggal karena tangisnya semakin parah.

"PERGI KE KAMAR KAMU" ketus Papanya. Dan langsung meninggalkan Nada.

Ya sifat keras papanya itu selalu saja ada ketika nada membuat kesalahan. Papanya keras dan kasar. Tak hanya kepada nada. Mama nya pun sama suka di perlakukan seperti itu. Andy kakanya pun sama. Karena papa nada berprinsip "siapapun kamu kalo kamu membuat kesalahan maka kamu akan tau akibatnya" begitu kata yang selalu diucapkan papa nada.

Nada memasuki Kamar tidurnya dan langsung berganti pakaian nya. Ia tidak mandi karena hari sudah malam.

Dia memandangi dirinya di cermin.

BUCIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang