5. {VICTOR = Siapa sebenarnya Alio}

21K 1.4K 11
                                    

Vote and koment sebanyak-banyaknya!

Vote and koment sebanyak-banyaknya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kamu tidak akan percaya bahwa antara rematik dan cinta sejati, ada sejak serangan pertama datang,” ~Aliovera-Victor.

*****
O

brolan mengenai kekasihnya yang meninggal satu tahun yang lalu membuat Victor menjadi sensitif, kini pemuda itu memilih menenangkan diri di danau

Victor membuka helm full face-nya, menatap lurus ke danau tersebut selama beberapa menit. Setelah merasa baikan, Victor kembali memakai helmnya, baru saja ingin tancap gas, tiba-tiba sebuah suara menginterupsinya.

“Memangnya lari dari kenyataan bisa menyelesaikan masalah? Terkadang kita harus membuka luka, disterilkan dulu, agar mampu menerima proses penyembuhan.”

Victor mematikan mesin motornya, ia membuka helm full face-nya, turun dari motor dan menghampiri Alio yang terlihat dari kaca spionnya. Ya, siapa lagi seseorang yang berani mengatakan hal itu kepadanya selain Alio?

Alio mengangkat sebelah alisnya. "Apa yang gue bilang bener, ‘kan?" tanya Alio.

Apa yang dibilang Alio memang benar, ia terlalu pengecut untuk menerima kenyataan tentang meninggalnya Vera. “Gue cabut,” ucap Alio, lalu meninggalkan Victor yang termenung sendiri di danau itu.

****

Matahari mulai terbangun dari peraduannya, memancarkan sinarnya yang menghapus titik-titik embun di dedaunan, menghangatkan tubuh dari udara dingin, dan membakar semangat baru di hari yang baru. Alio sudah lengkap dengan seragam sekolahnya, ia berjalan menuju bagasi rumahnya, saat ini ayah dan ibunya sedang berada di luar kota. Jadi, di rumah, hanya ada dirinya dan Bi Imas, pembantunya.
"Non, tidak sarapan dulu?" tanya Bi Imas dengan logat sunda khasnya.

Alio menggelengkan kepalanya seraya memakai helm full face-nya. Dia memanaskan motornya sejenak, kemudian segera menancap gas motornya melaju meninggalkan pekarangan rumah megah itu. Parkiran masih sepi, Alio tidak berniat untuk turun dari motornya, ia membuka helm full face-nya dan menaruhnya di atas tangki motor. Ia menopang dagunya menggunakan telapak tangan yang bertumpu pada helm. Deru knalpot motor yang saling bersahutan membuat Alio menolehkan kepalanya. Ia melihat Victor dan inti Street Tiger baru saja sampai di parkiran sekolah. Melihat itu Alio segera turun dari motornya dan berjalan ke kelasnya, Victor memperhatikan punggung Alio yang perlahan menghilang. Kenapa lo selalu ada di pikiran gue? ucap Victor dalam hati, terlebih ucapan Alio saat di danau itu terus mengelilingi pikirannya. Bertanya-tanya, mengapa Alio bisa mengetahui isi pikirannya?

****

Saat ini para siswa-siswi SMA Perjuangan berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong, apalagi Alio, Julia, dan Mars. Pelajaran sejarah selama tiga jam berturut-turut membuat mereka bosan dan suntuk. Julia memutar tubuh Alio ke kiri dan ke kanan, ia meneliti apa yang berbeda dari diri Alio dari atas sampai bawah, ia membulatkan matanya saat menyadari sesuatu. "Demi apa?! Alio, si cewek bar-bar tukang cari ribut pakai seragamnya rapih?"

Mars ikut membulatkan matanya. "Wah, o-em-ji, rambut lo yang cetar kok jadi lurus kaya lidi gini?"

Alio memutar bola matanya malas mendengar tingkah kealayan kedua temannya. "Please deh guys, lo berdua berlebihan tahu ngnggak."

"Eh-eh tunggu, kok lo mirip Ver … mph." Mulut Mars yang selalu berceloteh tanpa pikir panjang itu, Julia bekap seketika.

"Ver?" tanya Alio penasaran atas kelanjutan perkataan Mars. "Vera? Cewek yang selalu di bilang mirip sama gue?"

Mars menggeleng seraya tersenyum. "Engnggak, kok,” Alio mengangguk.


****

~~••~~
TBC
~~••~~

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENT SEBANYAK-BANYAKNYA!

AYO MAIN TEBAK-TEBAKAN

INSTAGRAM: @ririn.nra

25-03-2020

VICTOR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang