(END-Compeleted)
Tentang Victor yang kekasihnya di kabarkan meninggal satu tahun lalu, namun kematian nya masihlah menjadi misteri yang tidak bisa di ungkap, dan juga tentang kemunculan Alio sebagai murid baru yang wajahnya sangat mirip dengan kekas...
Sesuai ya..kalau vote udah 35 dan koment udah 20 aku update 😊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Putri perang, julukan yang diberikan oleh orang yang berharga untuk gue."~Aliovera Martadanita.
****
Setelah seseorang tadi menelpon, Alio memutuskan untuk mandi sore. Ia beranjak dari acara tidur-tidurannya dan berjalan dengan langkah berat ke kamar mandi.
Alio menyalakan keran air panas dan air dingin berbarengan ke dalam bathtub. Lalu, ia berjalan ke wastafel, ia melihat pantulan wajahnya di cermin, setelah itu ia mulai menggerai rambut panjangnya, Alio meraih telepon genggam di sudut ruangan.
"Bi Lilis, Lio mau keramas, Bibi ke kamar mandi aja langsung ya." Setelah mengatakan itu Alio langsung mematikan telepon genggam yang disediakan khusus untuknya.
Alio mulai mencelupkan dirinya ke dalam bathtub, menutup bathub-nya dengan tutupan khusus. Alio tidak bisa keramas sendiri karena traumanya dengan guyuran air, jadi ia selalu meminta siapa saja untuk mengeramasinya, untuk itu ia membeli penutup bathub agar tubuhnya tertutup. Tidak lama Bi Lilis masuk dengan membawa handuk, shampo dan vitamin rambut. Bi Lilis duduk di belakang bathub.
"Non, Bibi mulai ya," ucap Bi Lilis.
"Jangan panggil Non Bi, panggil Lio aja," ucap Alio, sudah berkali-kali ia meminta Bi Lilis agar memanggilnya menggunakan nama tetapi Bi Lilis begitu segan kepadanya.
"Maaf atuh, Non, da Bibi mah teu biasa mun manggil Non Alio teh pake nama," ucap Bi Lilis merasa bersalah.
Alio menghela napas panjang. "Kalau Bibi ngnggak mau manggil aku Lio, panggil aku Putri Perang aja deh, mau ya?" ucap Alio memohon.
"Siap atuh lah, Putri Perang," ucap Bi Lilis yang membuat Alio tertawa. "Bibi mulai ya, Putri Perang."
"Oke deh, Bi," ucap Alio sambil tertawa.
****
Malam sudah tiba, langit cerah berwarna biru telah terganti menjadi langit gelap berwarna hitam dengan bulan dan bintang yang menemani sunyinya malam.