20. {VICTOR = Martabak}

14K 970 27
                                    

Jangan lupa vote and koment untuk dukung Emon selalu ya teman 💖

Jangan lupa vote and koment untuk dukung Emon selalu ya teman 💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Martabak rasa kacang coklat, kalau Kak Daniel makannya sambil liatin aku, martabak yang sisa semalem masih bisa di makan loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Martabak rasa kacang coklat, kalau Kak Daniel makannya sambil liatin aku, martabak yang sisa semalem masih bisa di makan loh."-Aluna.

****

"Woy, beli martabak dong, nongkrong gembel banget ngnggak ada makanan," celetuk Venus, Venus tengah mengutak-atik motornya bersama Adrian yang membantunya membenarkan motor.

"Anjir, ngomongin martabak, gue jadi laper euy," timpal Daniel.

"Beli gih Niel, pake duit gue," ucap Avlino sambil memberikan uang seratus ribuan, lima lembar kepada Daniel.

"Semua nih?" tanya Daniel menatap uang yang di berikan Avlino.

"Semualah, lo ngnggak liat di sini ada berapa orang? Mana cukup kalau lo beli martabak cuman dua," jawab Avlino, Daniel melihat sekeliling yang dibalas senyuman oleh seluruh anggota Street Tiger yang ada di Warung Pagele. Avlino kembali memetik senar gitarnya beberapa kali, mencari nada yang enak didengar.

"Oke, gua cabut," ucap Daniel lalu berlalu dengan menggunakan motornya.

****

"Na, na, nana, nana, na ...." Avlino fokus dengan gitarnya, mencari nada yang cocok dengan suara beratnya.

"Lo dari tadi nyari nada mulu perasaan, biasanya juga langsung nyanyi aja," ucap Venus sambil melirik Avlino sekilas.

"Iya, gua mau buat lagu buat orang spesial di hati gue," jawab Avlino seadanya.

"Anjir, ternyata seorang Avlino Bramasta bisa se-so sweet ini sama doi-nya," pekik Venus heboh. Avlino mengedikkan bahunya acuh, ia kembali fokus dengan gitarnya.

"Obeng kecil mana, Ven?" tanya Adrian.

"Oh, iya nih," ucap Venus sambil memberikan obeng kecil kepada Adrian.

"Motor lo kenapa lagi, sih? Modal dong bawa ke bengkel, jangan nyuruh Rian terus," kata Avlino pedas.

"Hai orang-orang, selagi temen bisa digunakan, gunakanlah teman, daripada kamu buang-buang duit buat bawa motor ke bengkel," ucap Venus drama.

Avlino berhenti memainkan gitarnya, ia melempar jaketnya ke muka Venus. "Rasain! Makannya punya duit jangan pelit," ucap Avlino puas.

"Si kamvret!" kesal Venus.

Tidak lama kemudian Daniel datang membawa martabak dengan berbagai rasa yang berbeda untuk dinikmati oleh seluruh anggota Street Tiger yang ada di Warung Pagele.

****


Bunyi bel istirahat telah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu, Alio, Mars, dan Julia tengah asik melahap nasi goreng Pakde kantin, saat tengah asik menikmati nasi gorengnya, suara seorang perempuan di meja pojok kantin berhasil mengunci perhatian seluruh siswa-siswi yang ada di kantin, termasuk ketiganya.
"Kak Daniel, aku bawa martabak rasa kacang coklat di kotak bekal aku, kalau Kak Daniel makannya sambil liatin aku, martabak yang sisa semalem masih enak dimakan loh!" kata Aluna lantang karena sedari tadi Daniel terus menghiraukannya, ia membawa kotak bekal berwarna pink di tangan kirinya.

Seluruh siswa-siswi yang melihatnya sontak menahan tawanya. Aluna hari ini benar-benar membuat Daniel emosi karena malu, Daniel berdiri dari duduknya, sontak suasana yang terlihat lucu itu berubah menjadi tegang. Daniel menghampiri Aluna, tanpa berkata apa-apa lagi ia langsung menarik Aluna menjauhi kantin.

"Anjir, si Aluna mau diapain tuh?" tanya Julia pada Mars dan Alio.

"Lah, lo aja ngnggak tahu, apalagi gue," jawab Mars acuh.

Alio yang tadinya menatap Julia kini menoleh ke samping. Saat ia menoleh, ia memergoki Victor yang tengah menatap ke arahnya, sadar dirinya dipergoki Victor memilih mengalihkan pandangannya. Ngnggak tahu kenapa gue ngerasa lo itu sama persis sama Vera, Vera yang gue kenal sebelum satu tahun hilang tanpa kabar.

"Ngapain tuh anak narik-narik anak perempuan orang?" tanya Venus sambil menyikut lengan Romeo.
"Paling mau dibentak-bentak lagi, kadang gue salut sama si cupu itu, walaupun sama si Daniel udah dibentak, dimaki, tapi dia masih bertahan aja. Daniel juga ngnggak pernah liat usaha dia, walaupun cupu kelihatannya, dia oke juga kok," ucap Romeo.

"Daniel itu sama persis kayak lo, ngnggak sadar sama cewek yang jelas-jelas suka sama dia dan ada di depan mata kalian, tapi lo sama Daniel malah terlarut sama masa lalu kalian," ucap Venus yang berhasil menohok Romeo.

"Wajar kalau Daniel masih belum bisa lupain Intan, lo tahu sendiri 'kan gimana dulu Daniel sama Intan? Ngnggak kayak Romeo sama Lily," timpal Victor yang juga menyindir Romeo.

"Ngnggak usah bahas," peringat Romeo.

"Acara Anniversary Street Tiger jadinya tetep di puncak 'kan?" tanya Avlino mengalihkan pembicaraan, karena ia tahu Victor akan keras kepala dan malah terus membahas soal Lily.

"Iya," jawab Victor cuek.

****

"Lepas Kak Daniel, sakit," rintih Aluna, berusaha melepaskan cekalan tangan Daniel di lengannya.

"Bisa ngnggak lo jangan terus ngejar-ngejar gue?!" bentak Daniel setelah melepaskan cekalannya dari lengan Aluna.

"Ngnggak bisa, Aluna udah terlanjur sayang sama Kak Daniel, Kak Daniel tahu? Aluna selama ini udah berusaha buat lupain Kak Daniel, tapi Aluna ngnggak bisa," ucap Aluna sambil menatap Daniel tepat di netra matanya.

"Harusnya lo sadar, lo itu cupu! Lo harusnya ngaca lo pantes ngnggak sama gue?!" kata Daniel tajam.

"Kak Daniel, cinta itu ngnggak bisa dipaksa, begitu juga lupain cintanya," kata Aluna sambil menunduk.

"Lo tahu 'kan kalau cinta ngnggak bisa dipaksa? Terus kenapa lo masih ngejar-ngejar gue? Berhenti ngejar-ngejar gue," tekan Daniel kemudian berbalik meninggalkan Aluna di taman.

"Seberapa keras Kak Daniel nyuruh Aluna buat jauhin Kak Daniel, seberapa keras juga Aluna akan perjuangin Kak Daniel," ucap Aluna yang berhasil membuat Daniel berhenti sejenak.

"Terserah," kata Daniel sebelum melanjutkan langkahnya.

"Aluna percaya kok kalau cinta Kak Daniel buat Aluna akan ada, mungkin nanti Kak Daniel bisa cinta sama Aluna," kata Aluna lantang yang dihiraukan Daniel, cowok itu terus melangkah.

Aluna tersenyum kecut, ia membenarkan letak kacamatanya. "Aluna cinta sama Kak Daniel, tapi menurut Kak Daniel, Aluna itu cuma hama di kehidupan Kak Daniel," lirih Aluna, hatinya begitu hancur saat mendengar kata-kata pedas Daniel tadi, tetapi ia berusaha tetap tegar. "Tapi Aluna ngnggak akan pernah nyerah perjuangin cinta Aluna, Kak Daniel tenang aja," katanya sambil tersenyum manis, Aluna menghapus air mata di sudut matanya.


****

~~**~~
TBC
~~**~~

Terimakasih telah membawa cerita Emon, jangan bosen-bosen ya💖
Jangan lupa kasih tau temen kalian tentang cerita ini supaya temen kalian ikut baca💖

26-07-2020

VICTOR (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang