(END-Compeleted)
Tentang Victor yang kekasihnya di kabarkan meninggal satu tahun lalu, namun kematian nya masihlah menjadi misteri yang tidak bisa di ungkap, dan juga tentang kemunculan Alio sebagai murid baru yang wajahnya sangat mirip dengan kekas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita lihat, seberapa mampu lo buat pura-pura nggak peduli."~Adrian.
**** “
Aww!” pekik Alio saat sebuah minuman tumpah di bajunya. Kini ia, Mars, dan Julia sedang berada di kantin sekolah. Alio mendongkak ke atas di mana si pelaku berdiri sambil memegang gelas yang sudah kosong.
“Gue ngnggak sengaja,” ucap Victor, yang membuat Alio kesal.
“Baju gue basah.” Alio berdiri dan menatap Victor kesal.
“Gue bilang, gue ngnggak sengaja,” tekan Victor di setiap kata yang ia ucapkan.
Alio berdecak, “Ya, seennggaknya lo minta maaf, dong!” Alio kesal, ia yakin Victor sengaja melakukan itu semua kepadanya. “Gue yakin lo sengakan ‘kan? Ngaku lo sialan!”
Daniel berbisik kepada Venus yang ada di sampingnya. “Berani banget itu murid baru nyuruh si Bos minta maaf.”
“Dia ngnggak tahu gimana si Bos kali, kita aja yang temennya belum pernah tuh denger si Bos minta maaf sama orang, apalagi sama dia,” jawab Venus.“Lo siapa, sampai gue harus minta maaf sama lo?” Victor menaikkan sebelah alisnya, “Lagian ‘kan gue udah bilang, kalau gue ngnggak sengaja.”
“Cuman bilang maaf aja lo ngnggak mau?” Alio tampak tidak percaya.
“Gue ngnggak terbiasa.”
“Lo terlalu angkuh, bahkan padi semakin berisi akan semakin menunduk, harusnya lo mencontoh padi.”
Ucapan Alio membuat Victor jengkel. “Ngnggak usah ceramahin gue, karena gue ngnggak butuh ceramah dari lo!”
Alio berdecak. “Gue bukan mau ceramahin lo kok, gue bicara fakta. Emang bener ‘kan kalau lo terlalu angkuh?”
“Alio!” Julia menarik baju Alio, memperingatkan agar gadis itu diam. Namun, Alio mengabaikannya.
Julia dan Mars menatap takut pada Victor yang telinganya memerah dan urat lehernya terlihat, menahan amarah yang siap meledak. Victor menatap Alio dingin. “Ck, ngnggak usah urusin hidup gue, Jalang!“ desisnya.
