-02

564 55 0
                                    

"KRRRIIIIIINGGGGGGG"

     Bel berbunyi dan semua siswa pun duduk di bangku masing masing tak terkecuali Sowon dan Nayeon.

      "Perhatian, bagi siswa yang namanya saya sebut silahkan ke ruang BK, menemui guru BK. Kim Sowon silahkan menuju ruang BK. Sekali lagi Kim Sowon di harap menuju BK. Sekian pengumuman pagi ini. Selamat belajar."

     Kelas yang tadinya tenang mulai riuh bukan riuh gaduh melainkan semua orang berbisik bisik seperti sedang melakukan ASMR. Sowon dan Nayeon saling bertatapan, Nayeon tahu maksud di balik mata Sowon yang sendu, tak dapat melakukan perlawanan ketika di titik terendah adalah hal yang paling di benci Sowon.

"Gw duluan yak, ntar kalo gabut, telpon ae. Jangan mager ke kantin, kasihan mag lo. Kalo mag lu kambuh ntar nggak ada yang jagain lo."-Sowon

"Lah, lo cuma mau ke BK kan, ko seakan akan lo mau pergi jauh gitu. Lo ga bakal kemana mana kan?"-Nayeon

     Mendengar ucapan Nayeon, Sowon hanya tersenyum dan melihat Nayeon dengan tatapan yang begitu dalam. "Lo harus lebih deket ma si Nayoung, jangan diem ae, dia juga nggak gigit ko."

-***-

    Setelah sampai di ruang BK, guru BK menyuruhnya untuk duduk. "Kamu tahu apa kesalahan kamu Sowon?" Tanya guru BK. Sowon hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Benar yang di video ini kamu? Jawab?! Jangan diam saja!"-Guru BK

"Emang kalau ini saya kenapa pak? Kalo bukan, bapak keberatan?"-Sowon

"Sowon! Bapak ini tanya ke kamu, harusnya di jawab bukan malah balik tanya!"-Guru BK

"Kalo gitu sekarang saya yang tanya bapak, bapak tidak penasaran dengan siapa laki laki yang ada di video ini, atau bapak mencoba untuk melindungi laki laki ini, oh maaf, maksud saya pria ini. Apakah bapak takut pria ini akan mempengaruhi karir bapak, jika bapak tidak melindunginya?"-Sowon

"Sowon! Makin ke sini kamu makin ga sopan ya! Saya akan panggil orangtua kamu ke sekolah!"-Guru BK

"Hahahaha, orangtua? Saya nggak punya orangtua. Saya ini cuma aset buat mereka."-Sowon

"Sowon, tidak sopan sekali kamu! Bisa bisa kamu saya sekors kamu selama 5 bulan, untuk selanjutnya saya akan bicarakan saat rapat."-Guru BK

"5 bulan? Hahahaha. Bukankah itu terlalu ringan untuk perbuatan biadab ini pak? Kenapa tidak sekalian dikeluarkan dari sekolah saja?"-Sowon

"Sowon! Sudah cukup, keluar dan bersihkan semua kamar mandi di lantai 3!"-Guru BK

     Setelah mendengar ucapan guru BK, Sowon membanting pintu ruang BK dan berlari menunduk menuju lantai tiga. Ia berusaha menyembunyikan air mata nya yang mulai jatuh satu persatu. Ia tak tahu mengapa dunia selalu bersikap tak adil padanya, ia menyalakan segalanya pada Tuhan yang tak adil dalam memberi kebahagiaan.


Sweet Night [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang