09.13
Restoran EumsikDaniel berjalan menuju meja nomor 19 mengantarkan bill, setelah memberikan bill nya, Daniel merasa tidak asing dengan seorang laki laki yang sedang berdebat dengan seorang perempuan. Daniel hanya memilih untuk pura pura tak tahu karena tak ingin mencampuri urusan keluarga orang lain.
Daniel pun berjalan kembali tak sengaja ia melewati meja no 7, dan menyapa orang di sana. Walaupun sapaan Daniel tak terdengar ramah, tapi ia tetap berusaha menyapa, karena orang yang duduk di meja 7 adalah temannya sendiri.
"Ada urusan apa kalian di sini?" Ucap Daniel dengan senyum khasnya yang memperlihatkan gigi kelinci milik Daniel. Namun, reaksi dari kedua temannya tak seperti yang ia bayangkan, kedua temannya mematung seakan melihat hantu.
"Maaf, siapa ya?"-Jungkook
"Ah, gw. Kenalin gw Daniel, Kang Daniel. Kebetulan gw ada kerja part time di sini."-Daniel
"Sumpah?! Demi?!"-Sowon
"Suara lu kek bapak bapak, bikin kaget, gw kira bapaknya Tae tadi."-Sowon
"Lah, hoo mirip anjer ko bisa ya. Gw kira juga bokap gw."-Taehyung
"Bang Taehyung tumben bolos jam segini bang. Bukannya jam segini lu suka nya liat in cewek di lapangan bang."-Daniel
"Ck, nggak kali, mana pernah gw kaya gitu. Lo sendiri ngapain jam segini kerja. Ga niat sekolah lo?"-Taehyung
Diam, tiba tiba suasananya jadi hening. Jungkook yang tak tahu apa yang mereka bicarakan hanya melihat Taehyung, Daniel, dan Sowon bergiliran.
"Em, maaf, tapi kami buru buru. Bisakah kami pergi?"-Jungkook
"O, oh, gitu. Ya udah gw juga masih ada kerjaan. Tiati di jalan yak."-Daniel
Mereka bertiga hanya tersenyum dan segera meninggalkan restoran itu. Taehyung, Sowon, dan Jungkook menuju parkiran mereka berjalan sambil membicarakan hal hal random.
"Lah, lo ngapain ngikutin kita, lo ga pulang?"-Taehyung
"Lah, iya, kookie juga bolos lagi kenapa?"-Sowon
"Lah, gimana mau pulang coba, mobil masih di kantor polisi. Terus tadi gw dapet notif dari asisten ahn katanya Om Kim mau ngadain rapat di restoran tadi. Ya udah gw naik bus, terus lari kesini deh."-Jungkook
"Ya pulang naik bus lagi dong. Ganggu aja lo!"-Taehyung
"Ga papa kali Tae, ganggu apa coba, orang kita juga nggak ngapa ngapain."-Sowon
"Nah tu, orang lo juga ga ngapa ngapain kan. Ada yang gratis napa harus ngeluarin duit, mending buat gw beli album nya IU."-Jungkook
"Dasar penboi."-Taehyung
"Situ ada masalah sama saya?"-Jungkook
"Banyak!"-Taehyung
"Ssst, udah deh. Kalian ngapain sih."-Sowon
Akhirnya mereka diam dan memasuki mobil Taehyung. Di dalam mobil semua hening hingga Sowon membuka percakapan.
"Anterin gw pulang aja."-Sowon
"Nggak, ntar kalo kenapa kenapa ga da yang nolongin gimana."-Taehyung
"Kenapa kenapa gimana? Orang gw ga papa." Ucap Sowon sambil mengkode bahwa ia tak ingin Jungkook tahu masalahnya.
"Ntar kalo lo luka lagi gara gara Om Choi gimana ha? Gw tuh khawatir ma lo, nurut napa?"-Taehyung
"Cukup! Lo kalo mau ngomongin kaya gini liat kondisi dong. Ada Jungkook tau ga?!"-Sowon
"Lah, ko jadi bawa bawa kookie."-Jungkook
"Ga usah sok polos lo. Nih, gw kasih tau ya, yang pertama ngerti semua masalah yang lo alamin itu Jungkok, tapi dia diem aja. Sebenarnya 3 hari yang lalu pas ujan deres itu, Jungkook udah sampe duluan di rumah lo, tapi sayangnya polisi dateng terus nyuruh si Jungkook ke kantor mereka gara gara ngebut ma ga ada SIM. Terus abis itu Jungkook telepon gw, 30 menit gw baru bisa nyampe sana gara gara macet. Dan lo udah babak belur."-Taehyung
Lagi lagi diam, suasana canggung lagi. Jungkook hanya tertunduk sambil memainkan jari tangannya, dan mengigiti bibirnya sendiri. Mood Taehyung rusak sehingga ia hanya fokus menyetir. Sowon? begitu banyak pikiran yang memenuhi kepalanya, hingga tak terasa Sowon meneteskan air mata. Suasana terus seperti itu hingga sampai di rumah Sowon. Namun Sowon tak turun turun.
"Lo ga turun?" Tanya Taehyung sambil menatap Sowon dalam dalam, baru Taehyung sadar jika muka Sowon sudah penuh dengan air mata, Taehyung mulai panik. "Lo kenapa? Lo ga papa?" Tanya Taehyung dengan nada khawatir. "Ck, lo sih bang." Cetus Jungkook dari kursi belakang. Sowon pun turun dari mobil dengan air mata yang masih mengalir, membasahi mukanya.
Namun, baru satu langkah ia menjauh dari mobil, sebuah tangan menahannya. Membuat Sowon tersentak dan berhenti di tempat.
![](https://img.wattpad.com/cover/217924099-288-k40014.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night [END]
FanfictionSekarang aku mengerti mengapa ada yang berkata "ekspetasi tak seindah kenyataan."