-06

388 40 1
                                    

       Malam itu, seorang laki laki berjalan di lorong dengan sempoyongan, dari tubuhnya tercium bau alkohol. Ini pertama kalinya ia meminum barang haram itu, padahal ia masih belum cukup umur. Laki laki itu bahkan masih menggunakan seragam SMA, mungkin hari itu terlalu berat untuknya.

       Di tepi lorong yang gelap terdapat seorang gadis kecil yang terlihat kebingungan, laki laki itu mendekati gadis kecil tadi. Membantunya berdiri, namun ntah setan mana yang merasukinya, ia melakukan hal yang tak senonoh pada gadis itu. Gadis itu nampak polos dan begitu naif, bahkan mungkin ia tak tahu caranya bercinta. Namun, laki laki itu memaksanya demi kepuasannya sendiri, ia tak memikirkan bagaimana perasaan gadis tadi.

     
        Gadis itu berteriak meminta tolong tapi tetap tak ada yang mendengarnya ia berusaha kabur dari laki laki yang menyiksanya itu, namun sayang, memang sudah kodrat dari Tuhan, ia tak memiliki kekuatan untuk melawannya. Ketika laki laki itu lengah ia selalu berusaha kabur namun tak bisa. Dan ketika sosok laki laki itu tertidur ia mulai merangkak keluar dari lorong gelap itu sambil menangis, berharap laki laki tadi tidak akan bangun hingga ia berhasil keluar dari lorong itu.

"Hah, hah, hah, itu bukan salah gw. Itu hanya mimpi, dia nggak ada di sini. Dia cuma bagian dari masa lalu yang harus gw lupakan selamanya." Ucap seorang laki laki yang terbangun di tengah malam karena mimpi buruknya.










-***-









06.30
SMA GWANGJIN, ITAEWON


"Woy, bangun bege! Apel woey! Bangun kampank! Njir kalo sampe gw telat gara gara ngebangunin elo awas ya! Yang lain udah ngumpul di aula asu!"-Jimin

"Bentaran dulu lah, 5 menit lagi napa ish!"-Taehyung

"Woy kelas kita jauh dari aula fak, kita ke aula butuh 7 menit anjer!"-Jimin

"Iya, iya bentar, gw ngumpulin nyawa dulu, bantet."-Taehyung

"Eh bambank, bukannya terimakasih malah ngeledek. Kalo ga da gw, lo udah kena hukum suruh lari lapangan sepuluh kali putaran mampus!"-Jimin

"Udah, ga usah banyak omong, kuy lari. Itungan ke tiga lari ok? Satu, dua-"-Taehyung

"Weh, asuk, LU BELUM NGOMONG TIGA NYING!"-Jimin

        Taehyung lari bergitu cepat meninggalkan Jimin di belakang yang sedang mengumpatinya dalam diam. Ia sibuk meledek Jimin yang terlihat kecil di kejauhan hingga tak sadar ia sudah sampai di lorong penghubung gedung C dan D. Aula SMA GWANGJIN berada di gedung D. Tangan Taehyung gemetaran, nafas nya tak teratur, ia berkeringat deras, air mata mengucur dari kelopak mata indahnya. Taehyung mulai panik,  kakinya mulai melemas.

       Untungnya, Jimin menepuk pundak Taehyung dan merangkul bahu Taehyung sambil mengajaknya ngobrol untuk mengalihkan perhatiannya agar tak mengingat bahwa jalan yang di lewatinya itu adalah lorong. Namun, dari belakang terdengar suara derap kaki seperti orang berlari, suaranya semakin dekat, dan,

BRUK

       Mereka bertiga jatuh ke lantai. Jimin, Taehyung, dan seorang perempuan. Mata perempuan itu sembab, sebelum ia pingsan ia sempat mengucapkan sebuah kalimat dengan suara yang begitu lemah.  "selamatkan aku." Terpaksa Jimin dan Taehyung tidak ikut apel di Aula dan membantu perempuan tadi menuju UKS. Untungnya di tengah perjalanan menuju UKS, Jimin dan Taehyung bertemu dengan seorang guru dan meminta ijin ke guru itu untuk menunggu perempuan yang pingsan itu.

       Setelah beberapa menit pingsan kelopak mata cantik perempuan itu mulai terbuka dan seketika terbelalak melihat Taehyung. "Lo! Ko lo bisa di sini?!" Ucap gadis itu sambil menunjuk Taehyung.

"Lah harusnya gw yg nanya ke elo, Lo ngapain di sini. Lo kan ga sekolah di sini, Nona Choi Sowon~"-Taehyung

"Lah, lo sekolah di sini juga? Wah~, ni dunia sebenernya luasnya seberapa sih? Perasaan orang yang gw temuin itu itu aja. Bosen anjer"-Sowon

"Idih, emang udah ketemu cowo ganteng satu ini dimana? Emang lo pernah liat gw, yah udah biasa sih artis sekolah emang gini."-Jimin

"Ha, gimana? Lo siapa? Gw siapa? Ini dimana?"-Sowon

"Lah, anjer gara gara ngomong ma cogan langsung amnesia. Ish ish ish. Ketampanan ku ini berbahayanya untuk dunia."-Jimin

"Cih, dasar Playboy"-Taehyung &Sowon

"Cieee barengan, katanya jodoh loh kalo kaya gitu."-Jimin

"Woy tae, ni siapa sih?"-Sowon

"Kenalin gw Park Jimin."-Jimin

"Ooh, ok gw Sowon." Ucap Sowon sambil mengulurkan tangannya pada Jimin namun di sambar oleh Taehyung.

"Iya dia Jimin, temen kecil gw. Yang dari SMP dah nempel ma gw mulu." Ucapnya sambil mengeratkan giginya. Sowon dan Jimin hanya saling pandang dan saling bertanya lewat tatapan mata mereka. Kenapa sifat Taehyung begini? Apa ada yang salah dengannya?

Sweet Night [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang