***
Ten masuk kembali ke ruang kerjanya setelah ia melihat Lisa keluar dari gedung itu. Pria itu menghela nafasnya berkali-kali karena ucapan Lisa tadi. Hidup gadis itu hancur– pikir Ten. Ia penasaran alasan Jaewook meninggalkan gadis seluar biasa Lisa, namun Ten sendiri tidak dapat menemukan Jaewook dan menanyakan pertanyaan itu. Tidak seorang pun tahu kemana Jaewook pergi dan tidak ada seorang pun yang mencarinya– kecuali Lisa. Karenanya, Ten berfikir kalau Jaewook sedang mendapat sebuah tugas penting yang tidak bisa ia katakan pada siapapun, termasuk Lisa.
"Lisa datang lagi?" tanya Lee Soohyuk, ketua tim, di tim yang seharusnya Lisa bantu.
"Ya," jawab Ten, membuat Lee Yikyung, seorang anggota tim lainnya lantas mengangkat kepalanya– ia bertanya kenapa Lisa masih selalu datang kesini padahal gadis itu sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya.
"Kau sudah mengatakan padanya untuk kembali bekerja saja?" tanya Soohyuk sekali lagi, dan lagi Ten menganggukan kepalanya, mengiyakan. "Dia tetap tidak mau?"
"Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukannya" jawab Ten. "Masih sibuk mencari Lee Jaewook, anggota tim Beta yang menghilang itu," jelas Ten dan Soohyuk menganggukan kepalanya kemudian kembali ke ruangannya.
Seperginya Soohyuk, Yikyung lantas menghampiri Ten. Pria itu bertanya, apa Soohyuk masih menahan surat pengunduran Lisa atau sudah memprosesnya. Namun ternyata, Soohyuk masih menahan surat pengunduran diri itu. Ten bilang, Soohyuk baru akan memproses surat pengunduran diri itu kalau Lisa sudah berhenti datang ke kantor, kalau Lisa sudah berhenti memberi informasi melalui Ten, kalau Lisa sudah berhenti berkeliaran mencari Jaewook.
"Kenapa Soohyuk hyung sampai melakukan itu? Dia bisa di panggil komite disiplin kalau sampai ketahuan," tanya Yikyung dan Ten menghela nafasnya– lagi.
"Kenapa lagi? Soohyuk hyung menyukai Lisa," jawab Ten. "Kau tidak tahu, hyung? Soohyuk hyung, lalu Hyunbin hyung, dua-duanya menyukai Lisa,"
"Dan Lisa tidak tahu?"
"Kau mau bertaruh denganku? Lisa pasti tahu. Dia hanya berpura-pura tidak tahu karena dia tidak ingin membicarakannya. Kalau jadi dia, aku akan melupakan Jaewook dan memilih salah satu dari dua ketua tim itu! Dia benar-benar bodoh," kesal Ten yang kemudian memberitahu Yikyung mengenai informasi suplemen yang Lisa beritahu tadi.
Malam akhirnya tiba, dan Kyungho pulang ke rumah di pukul sepuluh malam– seperti kemarin. Pria itu terlihat sangat lelah, namun lelahnya langsung hilang ketika ia melihat Lisa berdiri di depan apartemennya. Sang adik berdiri disana, bersandar pada dinding dengan kepala tertunduk.
"Apa yang sedang kau lakukan didepan sini?" tanya Kyungho, menegur Lisa dan membuat gadis itu mengangkat kepalanya. "Kau marah karena ucapanku kemarin?" tambah pria itu dan Lisa menggelengkan kepalanya.
"Tidak... Aku mengerti," jawab Lisa. "Aku hanya ingin marah-marah, maaf,"
Kyungho mengangguk, mengiyakan ucapan Lisa kemudian membuka pintu apartemennya. Sembari melangkah masuk, ia membiarkan pintunya terbuka, mempersilahkan Lisa masuk tanpa mengatakan apapun.
"Aku sudah mengundurkan diri," ucap Lisa tanpa basa-basi sama sekali. "Sudah sejak beberapa bulan lalu, tapi ketua timku tidak segera memproses pengunduran diriku. Tapi aku tidak pernah datang lagi kekantor. Uhm... Soal kemarin, soal kakiku, aku benar-benar tidak sengaja berada disana. Aku tidak berbohong, maaf karena aku tidak mengatakan apapun selama ini, maaf juga karena aku berbohong," ucap Lisa, di ruang tengah apartemen itu sembari memperhatikan Kyungho yang sedang melepaskan kemejanya.
"Kenapa kau berbohong? Harusnya kau mengatakan yang sebenarnya, setidaknya padaku. Kita hanya berdua disini,"
"Aku juga tidak tahu," jawab Lisa. "Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, aku tidak ingin melakukan apapun, aku tidak punya tujuan," adu Lisa, mengeluhkan semua yang terjadi di kepalanya hanya dengan beberapa kata.
Malam ini, Lisa mengatakan segalanya pada Kyungho. Beruntung karena Yeonseok tidak pulang malam ini, sehingga obrolan mereka tidak diinterupsi siapapun. Sesekali Lisa merindukannya, pria itu, ia mengingat kembali kenangan mereka. Ia berharap dapat bertemu kembali dengan Jaewook. Tapi Lisa juga takut untuk bertemu dengannya, ia tidak ingin terlihat lemah di depan Jaewook karena saat mereka putus, Lisa tidak bisa mengatakan apapun pada Jaewook. Ia hanya menangis di depan Jaewook.
Selebihnya, Lisa merasa ketakutan, merasa tidak nyaman seperti seorang anak yang tersesat, sendirian di tempat asing tanpa bisa memikirkan satupun tujuan.
"Saat seseorang mengatakan padaku apa yang harus kulakukan, aku merasa malu. Sangat malu sampai rasanya aku ingin menangis karenanya, apa hanya aku yang seperti itu?" tanya Lisa setelah cerita panjangnya malam itu.
"Kau ingin bertemu dengan psikiater?" tanya Kyungho. "Menemui psikiater tidak berarti kau gila, aku tahu kau tidak gila. Tapi kurasa menemui psikiater dapat membantumu. Sekarang, menurutku, sebagai oppamu juga sebagai dokter, kau butuh bantuan. Kepergian Jaewook membuatmu kehilangan rasa percaya dirimu. Kau terus mencari apa kesalahanmu sampai dia meninggalkanmu tapi kau tidak melakukan kesalahan. Kau harus berhenti penasaran. Kalau kau tidak mengobati lukamu, kau akan melukai orang yang tidak melukaimu,"
"Baiklah," potong Lisa. "Tapi aku Kwon Nara yang jadi psikiaterku," pintanya, membuat Kyungho lantas mengeluh. Bahkan saat ini Kwon Nara masih belum sadar, terkadang permintaan Lisa memang tidak masuk akal tapi ini adalah permintaan paling tidak masuk akal yang pernah Lisa lontarkan.
"Lebih baik kau pergi saja," kesal Kyungho membuat Lisa justru mengerucutkan bibirnya kemudian berdecak. Ia belum mau pergi karena berada di rumah sendirian justru akan membuat perasaannya semakin buruk. Lisa tidak ingin berjalan pulang dalam keadaannya yang sekarang. "Pergi berlibur atau lakukan sesuatu untuk mengembalikan moodmu, jangan terus mengeluh tanpa melakukan apapun seperti sekarang,"
"Bagaimana dengan Jaewook? Aku ingin menemukan-"
"Tidak perlu! Tidak perlu mencarinya, pergi saja berlibur, pergi ke Budapest, Bali, Jepang, kemana pun, aku akan memberimu uang untuk berlibur,"
Lisa masih terlihat kesal, namun pembicaraan itu membuat Kyungho kesal hingga ia ingin segera mengakhiri pembicaraan mereka. Ia ingin segera pergi dari Lisa karena mereka mungkin akan bertengkar hebat kalau pembicaraan itu terus berlanjut.
***
Kim Soohyuk
Lee Yikyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Band Aid
FanfictionAda perbedaan diantara seseorang yang menginginkanmu dan seseorang yang akan melakukan apapun untuk mempertahankanmu.