***
Sebuah kecelakaan lalu lintas, membawa Lisa kembali ke hadapan Jaewook. Sore ini, Lisa sibuk mengatur jadwal pertemuan antara Jiyong dengan Teddy dan G Dragon, hingga tanpa sengaja ia kehilangan fokus dan menabrak mobil yang berhenti di depannya. Jiyong benar-benar berhasil membuat sebuah lagu yang dianggap bagus oleh dua produser YG itu dan Lisa yang bertugas mengatur kontraknya. Lisa pikir ia bisa bekerja dengan senang karena melihat pria-pria tampan, tapi pekerjaan yang ternyata melelahkan itu justru membuatnya bertemu dengan Jaewook– tanpa disengaja.
"Tidak perlu," tolak Jaewook saat Lisa menawarkan diri untuk mengganti biaya perbaikan mobil Jaewook yang tidak sengaja ia tabrak. "Aku sudah sangat berterimakasih karena kau tidak menabraknya dengan kuat dan membunuhku, tidak perlu memberi apapun,"
"Ya! Aku benar-benar tidak sengaja menabrakmu! Kau pikir sepenting apa dirimu sampai aku mau mengotori tanganku untukmu?" balas Lisa dengan nada bicara dan wajah angkuhnya. "Tapi kau kelihatan sangat lelah, kau sakit?"
"Masalah dengan Hyunbin hyung belum selesai dan itu menyita seluruh tenagaku, kenapa? Kau mengkhawatirkanku?"
"Tidak," singkat Lisa. "Ku pikir kau sedang tersiksa karenaku. Aku akan bersyukur kalau memang begitu, melihatmu tersiksa setelah kehilangan wanita hebat sepertiku," tambah Lisa dan Jaewook tertawa karenanya.
Tentu saja Jaewook tersiksa karena merindukan Lisa, karena ia sudah benar-benar kehilangan Lisa. Tapi, memperhatikan Lisa dari jauh, melihat gadis itu tertawa dengan kekasihnya, tetap menghibur Jaewook– walau hanya sedikit.
"Aku ikut senang karena kekasihmu sekarang benar-benar mencintaimu," susul Jaewook, disaat ia melihat handphone Lisa bergetar dan ada nama Jiyong disana. "Pergilah, selagi aku masih bisa melepaskanmu. Ingin ku panggilkan taksi? Kau tidak bisa mengemudi dalam keadaan lelah begitu,"
"Kalau begitu, berhentilah mengikutiku. Kalau kau lupa, aku agen yang lebih baik darimu. Aku tahu kalau kau sengaja memotong jalanku dan membiarkanku menabrakmu barusan," jawab Lisa, yang kemudian menolak tawaran Jaewook dan bilang kalau Jiyong akan datang untuk menjemputnya.
Jaewook mengiyakan, ia tidak ingin berdebat dengan Lisa disana. Ia tidak ingin membuat lebih banyak kenangan lagi dengan Lisa. Kenangan yang awalnya indah, jadi terasa menyedihkan karena ia terlalu merindukan Lisa, karena ia juga tidak bisa menemui Lisa kapanpun ia ingin. Dua puluh menit setelah Jaewook pergi, Jiyong yang datang dengan taksi. Pria itu melihat mobil Lisa yang rusak karena benturan kemudian menggelengkan kepalanya.
"Hhh... Seharusnya aku saja yang mengantarmu tadi," komentar Jiyong setelah melihat kerusakan itu. "Kau benar-benar tidak terluka kan? Mana mobil yang kau tabrak?"
"Aku sudah mengurusnya," jawab Lisa sembari merangkul lengan Jiyong. "Sebenarnya... Tadi G Dragon memberiku segelas soju dan aku meminumnya, aku jadi sedikit pusing sekarang," ucap Lisa mengakui dosa-dosanya dan membuat Jiyong semakin sebal karenanya.
Jiyong menyetir sampai Lisa tiba di depan gedung apartemennya, tapi pria itu enggan untuk turun. Jiyong bilang, ia akan pergi ke bengkel dan memperbaiki mobil Lisa. Si pemilik mobil meminta Jiyong untuk melakukannya besok, tapi Jiyong menolak dan menyuruh Lisa untuk segera turun dari mobil, segera pergi ke rumahnya dan tidur.
Ternyata, Jiyong tidak benar-benar pergi ke bengkel. Pria itu sengaja menyuruh Lisa untuk masuk sendiri ke rumahnya dan melihat kejutan yang sudah ia siapkan untuknya. Kwon Jiyong membeli sebuah buket berisi seribu bunga mawar di pasar bunga kemudian meletakkannya di rumah Lisa, berharap kekasihnya itu akan senang karena hadiahnya. Setelah sepuluh menit Lisa meninggalkan mobil, Jiyong mendapatkan sebuah panggilan. Panggilan itu dari Lisa dan angan-angan akan sebuah tangisan bahagia, ucapan terimakasih juga ungkapan rasa cinta yang membahagiakan lantas berputar di atas kepala kepala Jiyong.
"Oppa apa ini?" tanya Lisa begitu Jiyong menjawab panggilannya. "Dimana oppa sekarang?"
"Masih di tempat parkir, ada apa?"
"Uhm... Bisakah oppa naik?" pinta Lisa dan Jiyong segera mengiyakannya.
Sembari beranggapan kalau Lisa mungkin ingin berterimakasih secara langsung, Jiyong melangkah dengan gembira ke apartemen Lisa. Pria itu sangat penasaran bagaimana reaksi Lisa atas hadiah yang baru saja ia berikan. Yeonseok bilang, bunga mawar adalah hadiah paling romantis, begitu juga di film-film, bunga mawar selalu jadi pilihan terbaik untuk menunjukkan rasa cintanya.
Sayangnya angan-angan romantis itu lenyap begitu Jiyong bertemu dengan Lisa. Gadis itu tentu berterimakasih atas hadiah luar biasa yang Jiyong berikan untuknya, tapi alih-alih membuat suasana jadi romantis, seribu tangkai bunga mawar justru membuat Lisa tertawa karenanya. Karena gadis itu tidak bisa mengangkat bunganya dan membawa bunganya masuk ke dalam rumah– setiap kali Lisa menggerakan buket seribu mawarnya, beberapa kelopak mawar itu rontok dan jatuh ke lantai. Akhirnya setelah berhasil membawa buket itu masuk, Jiyong harus membantu Lisa membersihkan kelopak-kelopak mawar yang jatuh di lantai.
"Siapa yang memberimu ide membeli bunga sebanyak ini oppa?" tanya Lisa, yang sekarang membongkar buket itu kemudian membaginya, memasukan tangki-tangki mawarnya ke dalam beberapa panci dan gelas di dapur karena ia tidak punya satupun vas bunga di rumahnya.
"Yeonseok hyung," jawab Jiyong, yang masih menyapu rontokan kelopak-kelopak bunga di lantai. "Sepertinya bunga mawar tidak berhasil untukmu, Yeonseok hyung ternyata tidak begitu mengenalmu,"
"Dibanding menyebut ini gagal, aku lebih suka menyebutnya sedikit berlebihan? Aku tidak suka bunga, tapi aku suka yang oppa berikan, walaupun seribu memang terlalu berlebihan," jawab Lisa, yang akhirnya meninggalkan bunga bunga di dapur kemudian memeluk Jiyong dari belakang. "Apa mawar di atas meja itu boleh kucabuti dan ku ajak mandi? Atau tidur?"
"Apa aku juga diajak?"
"Oh tentu saja, aku tidak mungkin meninggalkanmu,"
"Kalau begitu kau harus melakukannya."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Band Aid
FanfictionAda perbedaan diantara seseorang yang menginginkanmu dan seseorang yang akan melakukan apapun untuk mempertahankanmu.