Tahun 2014 silam di kampung suka jadi, saat itu aku nginap di rumah teman untuk suatu urusan, dulu waktu masih SMA aku sering nginap di rumah temanku itu, dan kampung itu walau pun jam 10 malam biasanya masih pada ramai anak muda serta bapak-bapak pada nongkrong di depan rumah, tapi malam itu baru jam 8 kok sudah sunyi, nanya pada teman tapi jawabnya “mungkin pada istirahat kali”. Ya sudah akhirnya aku pinjam gitarnya dan nongkrong sendirian di depan rumahnya.
Waktu pun semakin berlalu bersama bait-bait lagu yang ku nyanyikan, gak terasa sudah hampir jam 10 malam, teman aku pun menyuruh masuk untuk tidur, tapi tak begitu ku hiraukan karena sedang asyik bergitar, 20 menit telah berlalu, tiba-tiba aku di kejutkan oleh sosok pocong yang melintas di depan rumah.
Tepatnya di jalan yang berjarak 20 meter di hadapanku, pocong itu tidak melompat-melompat melainkan melayang di atas tanah, dengan refleksnya aku melompat dan mendobrak pintu rumah temanku, orang tua temanku pun terbangun oleh dobrakan pintu yang cukup keras.
Orang tua teman: ada apa rul?
Aku: gak ada apa-apa pak (tapi dengan muka pucat dan keringat mengucur), tolong tutupin pintunya ya pak.
Orang tua teman: ya sudah, pergi tidur sana.Aku pun beranjak ke tempat tidur temanku, selama 2 jam aku gak bisa tidur, kurang lebih jam 1 malam, teman aku terbangun ingin buang air kecil, karena takut di tinggal sendiri, akhirnya aku ikut juga bersamanya untuk buang air kecil, dan kami pun beranjak ke dapur menuju kamar mandi, perasaan takut masih mencekam batinku, aku memilih untuk masuk lebih dulu ke kamar mandi dan teman aku nunggu di luar kamar mandi.
Saat aku keluar kamar mandi, ku lihat temanku sedang terpaku seperti memperhatikan sesuatu, ku dekati dia sambil melihat ke arah dia memandang tapi tak ada apa-apa, ku pegang pundaknya dan berkata “sudah buruan sana masuk”, dengan masih terpaku dia melangkah ke kamar mandi, setelah itu kami pun kembali ke tempat tidur.
Siangnya aku cerita ke teman dan orang tuanya tentang kejadian tadi malam ngelihat pocong, eh malah teman aku juga bilang kalau dia juga ketemu pocong di dapur pas nungguin aku buang air kecil, dan akhirnya orang tuanya menjelaskan kalau akhir-akhir ini di kampung suka jadi memang ada pocong gentayangan mendatangi rumah warga, kadang terlihat di depan rumah, kadang di belakang rumah, bahkan terkadang di dalam rumah.
Pasalnya seminggu sebelumnya ada warga mereka meninggal dunia dan arwahnya gentayangan jadi pocong, karena semasa hidupnya (maaf) bisa di bilang membungakan uang dan dia juga kabarnya selalu menggeser patok ukuran tanahnya agar lebih lebar, padahal tali pocong sudah di buka, dan warga pun memastikan ke kuburannya, ternyata kuburnya telah berlubang dan terlihat kapas berserakan di dalam. Itulah kisah nyata yang benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 CERITA SERAM #2
HorrorHye.. ini adalah buku kedua saya.. selepas buku ni saya akan buat cerita baru pulak.. so, sesiapa yang nak berada dalam watak silakan tinggalkan pesanan anda