Banyak Pengalaman Seram di Rumah Ibu Part 2

4 0 0
                                    

Lanjut ya ke part 2 setelah “banyak pengalaman seram di rumah ibu“. Di cerita lainnya, waktu itu sekitar jam 12 malam tepat malam jumat, suami saya dimintai tolong oleh om-nya beli ketoprak yang kebetulan lewat depan rumah ibu. Ketoprak itu berhenti didepan rumah ibu yang dulunya ada pohon besar (lupa pohon apa) dan saat ini sudah dibangun rumah. Dulu digang rumah ibu gak ada lampu jalanannya jadi agak gelap.

Awalnya biasa beli ketoprak, gak ada keanehan. Gak lama ada tetangga juga yang beli, bapak-bapak dan suami saya kenal sama bapak itu. Bertegur sapa lah dengan suami saya, karena suami saya yang beli pertama jadi selesai duluan dan meninggalkan bapak itu yang masih menunggu ketopraknya jadi. Setelah suami saya masuk rumah dan memberikan 1 piring kepada om-nya, tiba-tiba om-nya melihat kepala suami saya ada belatungnya.

Om: Za, dikepala lo ada apa tu??
Suami: apaan sih om?
Om: ada belatung, Za!

(Belatungnya lumayan banyak). Setelah selesai membersihkan belatung dikepala suami saya, om-nya pun bertanya lagi.

Om: coba lo periksa ketopraknya deh, ada belatungnya gak?

Setelah diperiksa, ternyata ketoprak itu banyak belatungnya juga dan om-nya pun menyuruh suami saya membuang ketopraknya.

Om: lo lihat gak abang-abang yang jual? (aneh apa enggak).
Suami: gak tahu deh, om. Biasa saja, tadi juga yang beli ada pak itu (lupa nama).

Keesokan harinya (pagi) tiba-tiba tetangga yang bapak-bapak itu yang beli ketoprak bareng suami saya semalam, meninggal. Suami saya dan om-nya kaget.

Om: Za, pak itu meninggal, bukannya semalam ketemu sama lo beli ketoprak?
Suami: iya om. Orang tegur-teguran kok, sehat-sehat saja.

Sampai sekarang suami saya masih bertanya-tanya. Apa mungkin sakit, apa mungkin ada hal lain? Karena sepertinya ada keanehan dengan si penjual ketoprak itu.

Di cerita lainnya, waktu ibu masih hidup, ibu cerita ke saya tentang cerita seram yang dialami dirumahnya. Biasa kan ibu kalau bangun jam 4 pagi karena harus masak air dan masak sarapan untuk cucu-cucunya. Saat ibu tidur gitu, pintu kamarnya ada yang buka dan ibu lihat yang buka itu anaknya (saya panggilnya tante Lin) dan ibu juga lihat kalau tante lin itu pakai daster yang biasa dipakainya. Jadi gak merasa aneh.

Tante Lin: Mama, bangun.
Ibu: memang jam berapa, Lin?
Tante Lin: jam 4.

Pas Ibu bangun keluar kamar, ibu lihat jam diruang televisi itu masih jam 2 pagi! Ibu juga mencari tante Lin tapi gak ada dan ibu lihat ke sebelah kamar ibu (sebelah kamar ibu itu kamar tante lin) masih ketutup rapat. Biasanya kalau memang tante lin sudah bangun pasti pintu kamarnya dibuka sedikit. Akhirnya ibu sadar bahwa tadi yang membangunkan ibu bukan tante lin asli, karena ibu penakut, ibu langsung balik lagi kekamar dan selimutan sampai ke kepala.

Di cerita lain lagi, saya waktu itu lagi dirumah ibu dan makan. Sekitar maghrib, saya sendiri kedapur mencuci piring yang bekas saya pakai makan itu. Setelah sampai diwastafel dapur, saya melihat seperti ada seorang anak kecil laki-laki sedang bermain mobil-mobilan dekat tangga. Saya langsung jalan cepat kekamar ibu dan cerita ke ibu. Ibu bilang memang disekitaran tangga itu banyak hantu anak kecil dan pocong.

Cerita lainnya, dulu teman suami saya (wisnu dan amin) menginap dirumah ibu dan tidur dikamar paling depan dekat sumur ditambah pohon jambu. Mereka nonton bola dikamar sampai sekitar jam 1. Amin sudah tidur, suami saya dan wisnu masih nonton bola walaupun suami saya sudah setengah mengantuk. Gak lama wisnu mendengar seperti ada orang yg main air disumur dan bertanya-tanya dalam hati “kok jam segini seperti ada yang nyuci/mandi sih?” akhirnya hilang suara gemericik air itu. Eh ada lagi dan tanya ke suami saya yang sudah setengah ngantuk.


100 CERITA SERAM #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang