Pemberi Tanda

5 1 0
                                    

Hay semua ketemu lagi sama aku, oke hari ini aku ingin cerita tentang pengalaman teman bapakku. Jalan menuju rumah aku itu ada 2 bisa lewat jalan utama tapi lumayan jauh karena rumahku yang paling ujung dan jalan yang satunya/jalan pintas harus melewati kebun bambu yang kalau jalan sini lumayan tidak terlalu jauh.

Singkat cerita teman bapakku ini sebut saja namanya dimas (nama samaran) sering berkunjung ke rumah bapakku untuk sekedar main, menanyakan pekerjaan, dan sebagainya, si dimas ini tiap berkunjung itu setiap hari minggu karena bapakku libur kerja dan karena sering main jadi ia kenal tetangga-tetangga rumahku begitu pun sebaliknya.

Singkat cerita hari itu tetangga sebelah rumahku yang paling pojok banget karena aku pojok kedua meninggal dunia sebut saja ibu siti (nama samaran) ia meninggal pada pagi hari karena memang dari kemarin-kemarin dia tidak enak badan, dan siang harinya jenazah di makamkan. Lalu pada sore harinya teman bapakku dimas main ke rumah tanpa menghubungi bapak (karena zaman dulu belum ada ponsel, kalau pun ada harganya mahal) dan seperti biasa dimas itu memilih jalan pintas yang melewati kebun awi (bambu).

Jadi dia tidak melihat bendera kuning yang berada di gang jalan utama, ketika ia sedang berjalan dan sudah kelihatan belakang rumahku ia bertemu dengan ibu siti (almh) dengan pakaian yang ia pakai pas meninggal, ketika dimas bertemu, dimas bertanya (karena sudah kenal) “eh bu siti mau kemana?” bu siti hanya diam saja sambil tersenyum lalu pergi.

Lalu dimas melanjutkan perjalanannya sambil berpikir mungkin bu siti lagi buru-buru, setelah sampai di dekat rumah bu siti (almh) itu dia kaget kenapa banyak orang di rumah bu siti. Tapi ia biasa saja dan berpikir mungkin saudara-saudaranya lagi berkunjung, saat setelah sampai rumahku dimas cerita soal kejanggalan bertemu bu siti karena gak biasanya bertemu, dia diam saja.

Sontak bapakku kaget “hah yakin ketemu bu siti?” lalu dimas menceritakan apa yang ia alami tadi, lalu bapakku menjelaskan bahwa bu siti sudah meninggal dan sudah di makamkan tadi siang dan bapakku lupa memberitahu dimas. Sontak dimas jadi lemas dan kaget jadi tadi dia ketemu jelmaan bu siti dan setelah cerita lalu ia mengunjungi rumah almh bu siti untuk menyampaikan turut berduka.

Jadi sekarang kalau ada orang yang meninggal entah itu siapapun baik yang di kenal selewatan atau bahkan kenal akrab selalu di beri tahu agar tidak kejadian seperti dimas, dan mungkin jelmaan bu siti itu cuma mau memberi tanda perpisahan. Oh ya kalau kata orang tua zaman dulu orang yang baru meninggal itu lelembutannya masih ada sampai 40 hari jadi mungkin yang bertemu dimas itu lelembutannya bu siti, wallahualam (hanya Allah yang tahu), sekian.

100 CERITA SERAM #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang