Broken

14.7K 2.2K 169
                                    

Jam tiga sore susai sholat. Gue balik naik ke kantor dengan perasaan gak tenang. Jam ditangan gue nunjukin pukul tiga lebih lima belas.

Alika biasanya baru pulang sekolah jam segini dan sekarang lagi otw ke tempat les.  Baru mau ngerogoh saku celana, gue keinget kalau hp gue gue tinggal dikantor. Padahal baru mau nanyain Alika lagi dimana.

Perasaan gak enak gue menuntun langkah kaki gue buat berjalan cepat menuju kantor. Waktu sampai meja, pas banget gue lihat layar hp gue yang lagi ada panggilan masuk dari Alika.

Gue tersenyum sambil meraih benda kotak itu.

"Assalamualaikum, anak Ayah lagi dimana?"

"Maaf pak, ini Papa nya Alika?"

Perasaan gak enak gue langsung kembali. Kini dada gue bergemuruh menunggu penjelasan seorang lelaki yang lagi pakai hp Alika buat nelpon.

"Pak, ini Alika nya kecelakaan. Sekarang sedang kami bawa ke RS terdekat."

Mata gue memejam sejenak. Kemudian gue langsung bergegas ngambil kunci mobil.

"Saya izin pulang duluan, anak saya kecelakaan." Kata gue ke anak-anak kantor sambil berjalan keluar.

Gue udah gak liatin ekspresi anak-anak kantor karena yang ada di otak gue adalah Alika.

"Keadaan anak saya gimana Pak? Ini saya perjalanan ke RS."

"Belum tau Pak, tapi ini seragam lengan kirinya sobek, wajahnya juga berdarah. Tadi langsung dibawa ambulance."

Gue makin panik.

"Kalau boleh tau ini siapa ya Pak?"

"Saya guru nya Pak, kebetulan saya langsung dipanggil sama murid-murid waktu kecelakaan. Oh iya Pak ini Calvin juga lumayan parah."

Astaga, Calvin juga.

"Tapi hp nya dipassword, bisa tolong hubungi keluarga Calvin Pak?"

"Iya ini segera sama sampai kan. Calvin keadannya gimana?"

"Calvinnya ngeluh kakinya sakit tadi pak. Tapi belum tau apakah patah tulang atau cuma sakit biasa."

"Terimakasih Pak, saya tutup dulu."

Gue langsung bergegas ngabarin Jaerend.



***



Gue duduk di sebuah kamar rumah sakit dengan Alika yang terbaring dengan infus disana.

Disisi lain ada seragam sekolah dia yang basah dan bercak darah.

Menurut pengakuan guru nya tadi, Alika lagi boncengan sama Calvin ke tempat les. Biasanya juga seperti ini. Mereka kalau ke tempat les bareng, baru nanti baliknya gue yang jemput Alika.

Nah dari samping ada siswi naik motor tiba-tiba ngelempar Alika yang dibonceng Calvin dengan plastik yang berisi air. Mungkin karena ngelempar nya cukup keras dan ngenai Calvin juga, sepeda Calvin oleng.

Sementara di belakang juga ada motor yang sialnya gak jaga jarak. Jadinya Calvin sama Alika jatuh dan dikemudian ditabrak sepeda motor dari belakang.

Setelah diusut, perempuan yang ngelempar Alika pakai plastik berisi air itu, adalah orang yang berantem sama Alika sebulan yang lalu.

Anak sekolah jaman sekarang kenapa ngeri banget sih?

Gue kali ini gak mau diem, gue udah bilang sama guru Alika tadi buat manggil orangtua si anak dan pelaku tentunya buat minta maaf secara langsung ke gue.

Gue gak nuntut ganti rugi, karena gue gak tau keadaan ekonomi anaknya gimana. Jadi gue minta dia dapet sanksi dari sekolah aja.

Alika nerima tiga jahitan di pelipisnya, tulang bahunya retak hampir patah sehingga perlu dipasang pen. Sementara Calvin, tulang kakinya geser.

Satya and His DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang