PART - 03

72 18 0
                                    

gw emang bisa ngelakuin apapun yang gw mau, gw bisa beli apapun dan minta apapun yang gw inginin. Tapi, yang gw impikan justru gak bisa gw gapai. Yaitu, Keluarga Harmonis.

- Arkana Diaz Pranadipta

HAPPY READING ALL!!

Diaz POV

Berbeda dengan Aretha yang semangat dengan sekolah barunya, kini seorang remaja laki laki bahkan masih bertekuk dengan selimut nya.

Tokkk Tokkk

"Den, bangun den. udah jam Tujuh lho den, Aden gak sekolah emang?" Ucap Mbok Minah

Mendengar suara Mbok minah, Diaz langsung menjawab "Sekolah mbok" dan langsung bergegas ke kamar mandi

"Yasudah, mbok siap kan sarapannya dulu ya den."

Mbok Minah yang udah bekerja lama di rumah nya, bahkan sejak ia masih bayi. jadi, Mbok minah hapal sekali dengan sifat dan sikap Majikannya itu.

Setelah sudah selesai semuanya, Diaz turun ke bawah menuju ruang makan.

"Papah sama mamah kemana?" Tanya Diaz, pertanyaan yang membuat Mbok Minah kebingungan menjawab nya.

"Itu den, Tuan buru buru ke kantor kalau nyonya katanya ada acara sama temen temennya."

Mendengar jawaban Mbok minah, Diaz pun langsung menunjukan wajah datarnya. "Mbok udah makan belum?"

"Belum den"

"Sini makan bareng aja, Daripada sendirian."

"Eh, Gausah den. Mbok makan di .... " Yang langsung dipotong oleh diaz, "Udah gapapa mbok, ayo bareng" dan akhirnya mereka makan sama sama.

Suasananya menjadi hening, hanya terdengar suara sendok dan garpu saja.

"Diaz udah selesai, Kalau gitu diaz berangkat sekolah dulu ya mbok." Yang langsung menyalimi Mbok minah, dan membuat Mbok Minah Kaget.

"Iyaa den, Hati hati ya den." Ucap Mbok minah dengan tersenyum.

Oke Guys, Kenalin nama gw Arkana Diaz Pranadipta. Ya, Gw keluarga 'Pranadipta'. Gw anak dari Adhitama Elvan Pranadipta dan Gina Pranadipta. anak dari seorang Pengusaha sukses dengan predikat baik dan mempunyai cabang banyak.

Seorang siswa Popular kelas XII IPA 1 di Sekolah favorite yaitu SMA StarNite, yang menjadi salah satu usahanya bokap gw dengan donatur yang paling besar.

Namun, Itu gak berarti apa apa buat gw. gw emang bisa ngelakuin apapun yang gw mau, gw bisa beli apapun dan  minta apapun yang gw inginin. Tapi, yang gw impikan justru gak bisa gw gapai.

Yaitu, Keluarga Harmonis.

Back to topic

***

Sesampainya diaz di sekolah, ternyata gerbang sekolah sudah ditutup oleh satpamnya. Untung saja, satpamnya memang dekat dengan diaz.

"Mang, tolong bukain dong." Ucap Diaz

"OK Tong." Sambil membukakan Gerbang sekolahnnya.

Meskipun sudah tau dirinya terlambat, Diaz tetap terlihat santai. Dan, Begitu sampai di kelasnya sudah ada guru yang mengajar. Namun, Itu tak akan mengaruh apapun dari Diaz. Ia tetap santai saja masuk ke kelasnya dan duduk di kursinya.

"Dari mana saja kamu Diaz? Tumben sekali kamu datang terlambat." Ucap Bu Mike, Guru Sejarah.

"Macet" Jawab Diaz singkat, membuat bu mike menghela nafasnya pelan.

"Baiklah, kamu lanjutkan belajarnya. Buka halaman 120." Diaz hanya mengangguk, dan jam pelajaran pun dimulai.

Tringggg Tringgg Tringgg

Bel istirahat pun terdengar, membuat semua murid murid berhamburan menuju kantin. Termasuk kelas Diaz.

"Baik anak anak, ibu akhiri pembelajaran hari ini. Terimakasih." Bu Mike pun keluar kelas.

"Btw, Tadi emang macet?" Tanya  Keynan

"Gak" Jawab Diaz Singkat

"Etdah singkat amat sih yayang diaz" Ucapnya Lagi

"jiji gw dah, Btw trus kenapa lu bisa terlambat?" Tanya Abrar

"Kesiangan" dan gak lama Arion dateng dengan nafas yang gak beraturan

"Ebuset dari mana aja lu? Bolos gak ngajak ngajak." Ucap Keynan

"Kepo lo, Eh gw denger denger ada Murid baru lho."

"Ade kelas lagi" Lanjut Arion

"wahhh Dede gemess." Timpal Keynan

Diaz tak menanggapi nya namun langsung berdiri dan keluar kelas menuju kantin yang disusul sama Abrar

"Eh buset gw baru dateng udah ditinggalin aja." Yang langsung menyusul Diaz dan Abrar diikuti Keynan.

***

Di Kantin

Sedikit cerita tentang gw di sekolah.

Seorang Kapten basket, Ketua Geng THE TM. Yang selalu dianggep anak berandalan, Badboy, Popular di sekolah, dan juga mempunyai sifat Dingin.

Seperti yang sedang terjadi saat mereka Masuk ke kantin, seketika kantin menjadi rame dan berisik menurut Diaz.

Pada saat kami ingin pesan makanan, tiba tiba saja terdengar suara teriakan.

"OMG, IYA THAA. GANTENG GANTENG BANGET KAN MEREKA."

Dan, itu merubah kantin menjadi sunyi.

Diaz, Kenan, Abrar dan Arion memutuskan untuk menghampiri meja mereka.

End POV

***

Continued

Follow IG ku ya @Fthianra_

Jangan lupa vote dan comment

ArdiazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang