PART - 17

39 12 0
                                    

HAPPY READING ALL!!!

Pada pagi hari ini, Aretha sudah mendapatkan suatu kesialan. Buktinya, ia terlambat bangun untuk pergi ke sekolah.

Walaupun sekarang ia sudah berada di mobil karna ia melakukan apapun dengan cepat cepat, tetap saja ia getar getir sendiri.

Sambil celingak celinguk melihat ke arah jalan lalu ke arah jam yang berada di pergelangan tangannya itu, "hadu jangan terlambat, jangan terlambat."

Gumaman Aretha yang terdengar oleh Galang pun, membuat galang tertawa melihat tingkah Kembarannya itu. "Makanya Bocil kalo tidur itu jangan malem malem."

Ya, Hari ini Aretha diantar oleh kembarannya. Dikarenakan Papa nya masih harus istirahat.

Aretha langsung menatap Galang dengan tatapan tajam, "Diem lo, rese. Udah bawa mobil nya aja yang cepet."

Galang pun langsung menancapkan Gas mobilnya membuat mobil nya itu melaju dengan cepat.

"AAAAAAAA GALANG GUA BELUM MAU MATI YAAAAAA" Aretha refleks teriak saat mobilnya melaju kencang.

"Ya tadi lo suruh cepet cepet."

Akhirnya mereka telah sampai sekolahan, Aretha tetap menunjukan wajah yang cemberut. "Ya gak perlu ngebut ngebut juga kali, Udah ah gw mau turun."

"Ehh tunggu tunggu." Cegah Galang, membuat Aretha kembali menatap kembarannya itu.

"Apa?!"

"Salim dulu dong, sama yang lebih tua harus sopan." Ucap Galang Sambil memamerkan giginya.

Sambil salim kepada kembaran nya yang gesrek itu, "Tua tua, pala lo tua."

Gerutu Aretha membuat Galang tertawa puas, dan Aretha pun langsung masuk kedalam halaman sekolahnya.

Lagi lagi ada yang melihat adegan Aretha dan Galang.

***

"Apes banget sih, udah gak sempet sarapan sekarang malah dihukum gara gara terlambat." Gerutu Aretha sambil menyapu halaman sekolahnya.

Hari ini memang fiks sudah hari sial bagi Aretha, untung saja hukumannya hanya membersihkan halaman belakang sekolahnya saja.

Saat Aretha masih membersihkan halaman, matanya menuju pada laki laki yang kemarin salah paham kepadanya.

Aretha pun berniat untuk menghampirinya dan menjelaskan kepada laki-laki tersebut. Namun, Laki-laki tersebut ternyata tidak sendirian.

Ia bersama seorang perempuan, yang ia sama sekali tak mengenalnya.

Aretha pun menghampiri keduanya, sambil tersenyum ia pun berucap "Kak, aku mau ngomong berdua bisa?"

"Disini aja" Balasan ketus yang Aretha dapatkan sekarang.

Jawaban tersebut memang membuat hatinya sakit namun ia tetap tersenyum untuk menutupinya.

"Sebentar aja kak." Pinta Aretha yang akhirnya di setujui oleh Diaz.

Sekarang mereka sudah benar-benar berdua, tetapi Aretha masih diam saja tak memulai obrolan nya. Padahal, semuanya tadi sudah ia rangkai.

"Mau ngomong apa?"

Aretha menghela nafas pelan, dengan gugup ia menjawab "K-kkak salah paham kemarin."

"Soal apa?" Jawab Diaz

"Soal yang kakak balikin Hand ..." Ucapan Aretha terhenti pada saat Diaz memotongnya.

"Pertama, itu terserah lo mau pasang foto apa. Kedua, Lo jangan kegeeran. dan yang ketiga, gw ingetin sekali lagi sama lo kalo kita berdua gak ada hubungan apa apa."

Ucapan panjang lebar yang di ucapkan oleh Diaz itu membuat Aretha terdiam, menahan air mata yang ingin jatuh itu.

Tak lama perempuan yang sedang bersama Diaz tadi menghampiri Aretha dan Diaz,"Udah kan? udah jelas? buat apa lagi masih disini? udah sana cabut." Ucap nya sarkas

Aretha mengangguk angguk,"Oh iya kak, Kakak bener kita emang gak punya hubungan apa apa."

"Tapi aku mau kasih tau itu supaya kakak gak ada pemikiran yang enggak enggak ke aku, Kalo gitu aku permisi dulu kak."

Setelah mengucapkan itu, Aretha langsung pergi dari hadapan Diaz.

Diaz hanya menatap pundak Aretha yang semakin menjauh. Diaz merasa bersalah karna udah berbicara seperti itu.

Tapi, Diaz akhirnya memilih untuk kembali ke kelas. Namun, ditahan oleh perempuan tadi.

"Kamu mau kemana? Kita kan mau makan tadi." Ucapnya manja yang justru membuat Diaz Jijik.

Diaz pun melepaskan tangan perempuan itu dengan kasar, setelah itu ia pergi.

"Diaz! Diaz! Ck, liat aja gw bakal bikin lo bertekuk lutut ke gw dan buat lo Aretha awas aja nanti." Monolog nya sendiri sehabis itu, ia pergi juga.

Sedangkan Aretha, sekarang ia sedang berada di dalam kamar mandi untuk membersihkan wajahnya.

"Berhenti ke geer-an tha." Monolog Aretha.

Tiba-tiba ada perempuan yang datang langsung mendorong bahu Aretha, "Heh gw peringatin sama lo ya, jangan deket deket sama pacar gw."

Aretha yang kebingungan pun bertanya, "Pacar? siapa?"

"Lo gak usah pura-pura gak tau deh, Diaz! Diaz pacar gw, dan lo jangan kecentilan." Ucap perempuan yang tadi sedang bersama Diaz.

Aretha diam saja tak menanggapi ucapan perempuan tersebut.

Sambil menunjuk Aretha, ia berbicara "Kalo lo sampe berani deket deket diaz lagi, lo bakal berurusan sama gw. Kintan."

Perempuan itu pun keluar dari kamar mandi.

Aretha menghela nafasnya, dan segera kembali ke kelasnya.

***

Continued
Instagram : @fthianra_ dan hi.hearttt
Jangan lupa Vote dan comment❤️

ArdiazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang