PART - 28

43 3 1
                                    

HAPPY READING ALL!!!

Pagi hari minggu ini, Aretha memutuskan untuk lari pagi di sekitaran komplek nya. Ia sebenarnya ingin mengajak Galang. Namun, Galang nya saja masih molor. Akhirnya ia pergi lari pagi sendiri.

Saat ia sedang lari pagi, Aretha melihat seorang anak kecil yang sedang menangis sambil memegang permen lolipop di tangannya. Aretha pun menghampirinya, "Adek kenapa nangis? Orang tua kamu kemana?".

Sambil menghapus air matanya ia menjawab, "mama sama papa dilumah. Tadi Ala kesini sama bang bima." Aretha mengangguk, "Nama kamu Ara ya? Kenalin nama aku kak Aretha. Kita tunggu disini aja yuk abang kamu."

Ara pun mengangguk tersenyum. Tak lama laki laki datang menghampirinya, "Araa, kamu abang cariin dari tadi disinii. Kenapa tadi ngilang? Yuk pulang."

"Bang bima, ini ka aletha. Ka Aletha yang nungguin ala disini tadi"

Laki laki itu sudah memegang tangan adiknya, namun tatapannya melihat ke Aretha. "Lo yang nungguin adik gw?" Aretha mengangguk menjawab pertanyaan laki laki itu.

"Thanks ya, BTW nama gw Bima." Ujar Bima sambil mengulurkan tangannya, Aretha pun membalasnya "Iya sama sama, Adik kamu juga gak ngerepotin aku kok, Malah lucu. Aku Aretha."

Aretha pun menunduk menyamaratakan pada Ara, "Kalo gitu, kakak pulang dulu ya ara, nanti kita ketemu lagi." Sambil mengelus rambut Ara.

Ara pun mengangguk menanggapi ucapan Aretha. "Kalo gitu aku permisi." Pamitnya pada Bima.

"sekali lagi thanks ya." Aretha mengangguk dan pulang kerumah. Sesampainya ia dirumah, sudah ada pacarnya diteras. Diaz yang melihat Aretha pulang, berdiri dari duduknya.

"Udah lama ya kak? Maaf ya, aku abis lari pagi." Aretha merasa bersalah pada Diaz, karena sudah membiarkan nya menunggu lama.

Diaz mengangguk pelan, tak lama mengelus rambut panjangnya Aretha dengan lembut. "Gapapa, kamu jogging sendiri? Kenapa gak ajak aku?" Aretha mendongak ke atas, melihat wajah Diaz dengan jarak dekat.

"Iyaa sendiri, tadi ajak galang tapi galangnya masih tidur aja. Tau tuh kebo banget." Gerutu Aretha, Diaz yang melihat wajah Aretha saat ini tertawa.

"Yaudah aku bersih bersih dulu bentar ya kak." Diaz mengangguk, Aretha pun masuk ke dalam rumahnya.

Tak lama Diaz di buat nunggu Aretha, kini ia sudah siap dengan pakaian perginya. "Yuk kak." Ajak Aretha.

"Pamit?"

"Gausah gapapa kak, Papa kayanya lagi ngurusin kerjaan. Tadi aku juga udah pamit kok" Ucap Aretha yang diangguki Diaz. Mereka berdua pun berangkat dari rumah Aretha.

Suasana di perjalanan seperti hari minggu biasanya, Padat. Namun, tak membuat Aretha bosan karena Diaz menyalakan lagu. Ia memang pacar pengertian.

"Kak, tadi pas lari pagi aku ketemu anak kecil lucu banget." Aretha menceritakan saat ia bertemu Ara tadi dengan sangat semangat. Diaz senantiasa mendengarkannya sambil menyetir.

Karena keasikan bercerita, Aretha bahkan tak menyadari bahwa ia dan Diaz sudah sampai di sebuah mall. "Terus kan ka--, Eh kok berenti?" Tanya Aretha melongo.

"Udah sampe." Jawab Diaz sambil menunjuk Mall yang mereka berdua datangi.

Aretha menengok kembali ke Diaz sambil menyengir, "Maaf ya, keasikan cerita jadi gatau kalo udah sampe hehe." Ucap Aretha, membuat Aretha terlihat gemas di mata Diaz.

Mereka berdua pun memasuki mall tersebut, "Mau Nonton? apa makan dulu?"

"Nonton dulu aja deh kak, Aku juga belum laper banget. Tapi, film serem ya kak."

Diaz menatap Aretha bingung, "Emang berani?"

Aretha mendengus, "Berani lah, orang cuman film." Jawab spontan Aretha, Padahal ia anak yang penakut tapi ia sedang ingin menonton film serem.

Diaz mengangguk, Mereka pun memesan tiket bioskop.

Setelah mendapatkan tiketnya, tak lama Aretha dan Diaz masuk kedalam bioskopnya.

Selama film diputar, Aretha hanya bisa melihat dari celahan jarinya. Tak hanya itu, ia pun mencari perlindungan kepada Diaz. Bahkan Teriak pun yang dilakukan oleh Aretha, Diaz hanya tertawa melihat tingkah pacarnya.

Lampu lampu bioskop pun menyala, Film yang diputar pun telah selesai. Aretha dan Diaz keluar area Bioskop.

"Mau kemana sekarang kita ibu yang katanya tadi gak takut." Ledek Diaz kepada Aretha yang membuat Aretha memukul pelan lengan cowok nya ini.

"Aku bukannya takut ya, tadi suaranya kenceng banget jadi kaget." Alibi Aretha, Diaz mengacak pelan rambut Aretha sambil tertawa.

"Iyaa deh berani haha, Yuk makan." Ajak Diaz sambil menautkan tangan nya ke tangan Aretha. Aretha yang mulai terbiasa pun tersenyum.

Saat Aretha dan Diaz ingin memasukin restoran di mall tersebut tiba tiba ada yang menabrak tubuh Aretha hingga terjatuh dua duanya.

"Eh sorry sorry gw gak---

***

Holla guys! Aku mau minta maaf belakangan ini jarang Update karna emang lagi ada urusan juga. Tapi hari ini aku Update🎉❤️

Terima kasih juga yang udah baca cerita aku, yang udah Vote, yang udah nungguin lanjutan Partnya sampai yang udah nanyain kapan Update lagi hihi❤️

Btw, itu siapa ya? yang nabrak Aretha? Ada yang tau gak kira kira? Tungguin kelanjutan nya ya❤️

Jangan lupa Vote dan Comment nya yaw🤗❤️

Sekali lagi, Terima kasih. Love u guys!🤗❤️

ArdiazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang