HAPPY READING ALL!!!
Diaz menghela nafas pelan dan mulai bicara, "Ada yang mau dipesen lagi? buat dirumah?"
Aretha menggeleng, "Gak kak gausah." Dan Diaz pun mengangguk.
Setelah Diaz membayar, mereka pun perjalanan menuju rumahnya Aretha.
Sesempainya disana, Aretha langsung keluar "Mau mampir ga kak?"
"Gausah, gw langsung aja." Aretha mengangguk, Diaz juga langsung melajukan mobilnya.
Aretha masuk kerumah nya dengan senyam senyum sendiri, tanpa menyadari ada galang di ruang tamu.
"Woi, ngapain lu senyum senyum aja. mikirin apa lu, terus dianterin sama siapa lu" Aretha terkejut saat di kagetkan seperti itu.
"Apaan sih galang, udah ah mau masuk. Byeee." Ucap Aretha yang langsung masuk kedalam menuju ke kamarnya.
Galang pun menatap kembarannya dengan terheran-heran.
***
Hari pun berjalan dengan cepat, Hari ini adalah hari Jum'at. Tepat hari lahirnya Aretha dan Galang.
Ia dan Galang sama sekali tak tau bahwa papahnya sengaja pulang untuk memberikan kejutan ke mereka.
Papa nya diberitahu oleh Naya, Sahabatnya Aretha. Jangan heran, walaupun mereka belum terlalu lama berteman. Tapi, Naya sudah mencari tau di ruang TU SMA Starnite.
Naya memastikan itu kepada Papah nya Aretha. Dan, memang benar kalau hari ini adalah ulang tahun Aretha.
Hari ini, Aretha dengan wajah yang sumringah banget. Ia pun keluar kamarnya, dan dikejutkan oleh Galang di depan pintu kamarnya.
"Happy Birthday to you, Happy birthday to you, Happy birthday, Happy birthday, kitaaa." Galang bernyanyi sambil membawa kue ulang tahun.
Aretha tak bisa menahan tangisnya, "Loh loh kenapa nangis?"
"Birthday tahun ini gak ada papa, coba kalo ada papa disini." Ucapnya Aretha yang sambil menyeka air matanya yang keluar.
Galang pun tersenyum tipis, "Gapapa, kan ada gw." Ia juga membantu Aretha menghapus air matanya.
"Udah ah, yuk make a wish dulu sebelum tiup lilin." Ucap Galang.
Dan, mereka berdua pun make a wish lalu tiup lilinnya. Setelah itu, mereka pun berpelukan.
"Selamat ulang tahun juga galang, semoga bisa sama sama terus ya." Ucap Aretha yang masih memeluk Galang.
"Harus dong, dah yuk gw anterin ke sekolah." Aretha pun mengiyakan.
Sesampainya di sekolah, Aretha pun langsung masuk ke dalam kelasnya. Dan, ia pun melihat ada Naya, Dira dan dara sedang kumpul.
"Halo guysss." Ucap Aretha kepada mereka. Namun, tak ada yang membalas sapaan Aretha.
Baru hendak Aretha bertanya, tetapi ia urungkan melihat guru mapel nya masuk ke dalam kelasnya.
"Masalah kemarin perasaan udah selesai deh." Gumamnya saat pelajaran berlangsung.
Sampai istirahat pun mereka masih mendiamin Aretha tanpa sebab, itulah yang Aretha bingungkan.
Aretha yang melihat mereka bertiga beranjak dari tempatnya masing masing pun ikut beranjak, Ia pikir pasti akan diajak.
Namun, nyatanya salah besar. Mereka keluar kelas tanpa Aretha. Yap, Aretha ditinggal di kelas gitu aja.
Aretha pun menghela nafas pelan, dan beranjak pergi ke Taman saja lebih baik untuk mendinginkan pikirannya.
Aretha pergi dengan wajah yang sedih, sedangkan sahabat sahabatnya pergi ke kantin dengan wajah yang sedari tadi menahan tawa saat melihat wajah Aretha.
Mereka pun menuju ke kantin, Tak lama THE TM pun datang menghampiri mereka.
"Halo Dara." Ucap Kenan sambil mengedipkan matanya sebelah. Tetapi, malah di sambut tatapan jijik dari Dara.
"Loh kok bertiga aja? Aretha mana?" Arion pun bertanya.
"Aretha lagi kita kerjain, Hari ini tuh ulang tahunnya. Kita pengen buat surprise buat dia tapi kita kerjain dulu." Jelasan dari Dira, yang membuat semuanya mengangguk.
"Kalian mau bantuin gak?" Tanya Dara.
"Boleh Tuh, kayanya seru juga." Ucap Kenan. Arion, Abrar dan Diaz pun mengangguk setuju.
"Kapan?"
"Apanya kak?" Tanya Naya yang kebingungan dengan pertanyaan Diaz.
"Acaranya?"
"Oh, nanti malam kak. Kita semua udah kasih tau papa nya juga, udah kerja sama sama asistennya juga. soalnya kebetulan ada galang, jadi biar sekalian aja." Ucap Naya lagi.
Diaz hanya mengangguk.
***
Keadaan masih tetap sama seperti tadi, teman teman Aretha masih mendiamkan Aretha sampai pulang sekolah.
Bahkan tadi Naya sampe sengaja pindah tempat duduk yang kebetulan masih kosong, Jadi nya Aretha duduk sendiri.
"Baiklah anak anak, kita lanjut pelajaran ini minggu depan." Ucap Pa hendri sebagai penutup pelajaran hari ini.
Aretha langsung menuju ke gerbang sekolah menunggu Galang menjemputnya.
Saat menunggu galang, Aretha melihat mobil Diaz keluar gerbang. Ia pikir tadi Diaz akan mengajaknya pulang bareng.
Aretha pun menundukan kepalanya, "Woi nape nunduk aja?" ternyata Galang yang mengejutkan nya.
Aretha menggeleng pelan, "Yaudah yuk pulang." Ajak Galang dan Aretha pun mengangguk.
Mereka pun masuk kedalam mobil dan mang Deden pun langsung melajukan mobilnya.
Saat di jalan Galang melihat Aretha diam saja dari tadi, Ia jadi tak tega melihat wajah kembarannya itu. Seharusnya kan ini jadi hari bahagianya.
"loh ini kenapa mang?" tanya Galang ke mang Deden karna tiba tiba mobilnya mati.
"Gak tau den, coba sebentar saya cek dulu ya." Mang Deden pun segera turun dari mobil, Tetapi ternyata mang Deden hanya pura pura untuk mengeceknya.
Ia memperlambat mereka sampai dirumah, Ia tinggal tunggu dapat pesan dari Bi inah.
Namun, Tak lama bi Inah pun mengabari semuanya telah beres. Bersamaan dengan datangnya Galang, "Gimana Mang? udah selesai? Kok lama amat?"
"Iyaa den, ini udah selesai kok. yuk." Mereka pun masuk kedalam mobil, dan melanjutkan perjalanan pulang.
Mereka pun sampai dirumah, Aretha dan Galang pun segera turun.
Pada saat mereka masuk kerumahnya, mereka terheran. "Galang? ko gelap sih? Biii, sepi banget sih?"
"Gw juga gatau nih Tha, coba gw nyalain lampunya dulu."
Saat Galang menyalakan lampunya terdengar suara,
DUARRR
***
Continued.
Instagram : @fthianra_
Jangan lupa Vote dan comment❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ardiaz
Teen Fiction-💟💟- Kisah seorang siswi pindahan yang memiliki cerita tersendiri dari kehidupannya. Bertemu dengan seorang siswa yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda dengannya. Bagaimana kah kelanjutan kisah dari keduanya? Sebelum baca pastikan follow akun...