PART - 08

50 13 0
                                    

Jatuh Cinta memang tumbuh tanpa diduga-duga. Tanpa bisa diatur siapa yang disukai sama kita dan dimana kita bisa jatuh cinta.

HAPPY READING ALL!!!

Tiba-tiba saja langkahnya terhenti karena ada sebuah tangan yang menahannya.

Ya, tangan Diaz yang menahannya. Mungkin saat ini yang tepat untuk bertanya sikap Adik kelasnya itu.

"kenapa? semenakutkah muka gw?" Ucap Diaz dengan alis yang terangkat sebelah.

Dengan wajah yang menunduk Aretha menjawab "Gapapa kak, engga kok kak."

Diaz memegang dagu Aretha, membuat Aretha langsung bertatapan dengan mata tajam dan rahang kokoh milik Diaz.

"Ngomong sama orang itu tatap orang nya, baru sopan." Ketus Diaz. Diaz menghela nafasnya pelan.

"Kita kan gak kenal kak. Aku gak kenal kakak dan kakak juga gak kenal aku. jadi berhenti seolah olah kita kenal." Balas Aretha.

"Diaz." Membuat Aretha bingung. Maksudnya? Oh ternyata kakak kelas yang di hadapannya ini sedang memperkenalkan dirinya.

"Aretha. udah kan kak? Aku permisi." Saat Aretha ingin jalan lagi namun kembali dihadang oleh Diaz.

Membuat Aretha kesal dengan Kakak kelasnya ini. "Mau apa lagi sih kak?" Tanya Aretha

"Gw anter lo." Yang langsung menarik tangan Aretha. Tetapi, langsung di lepaskan oleh Aretha.

"Gak usah kak, makasih. Permisi." Aretha yang langsung pergi saja, Diaz pun tak menahannya lagi.

Tetapi Diaz mengikuti Aretha dari belakang.

Kalau ditanya alasannya kenapa? Diaz pyn tak paham dengan dirinya sekarang, ia tak mengerti mengapa sampai segininya hanya karna ingin memastikan Aretha sampai rumahnta dengan selamat.

Ada apa dengan perasaan Diaz sekarang?

***

Akhirnya Aretha pun sampai di depan rumahnya, Aretha tiba-tiba diam dijalan.

Ya, Aretha sebenernya tau kalau ia diikuti oleh kakak kelasnya itu sampai di depan rumahnya.

Tetapi, Aretha mencoba untuk tidak peduli itu. Walaupun sebenarnya ia bertanya tanya juga

Ngapain ngikutin Aretha sampai di depan rumahnya persis?

Ia pun masuk ke dalam rumahnya. "Assalamualaikum."

Bi Inah pun langsung menghampiri Aretha, begitu mendengar suara Aretha "Waalaikumsalam, Non. Kok pulang sendiri non? kenapa gak minta jemput mang Deden?"

"Aku kan emang jomblo bi hehe" Sambil terkekeh Aretha menjawabnya.

"Gak apa apa kok bi, lagian kan deket juga aku bilang." Lanjutnya.

"Ya udah sini, bibi bawain non."

Aretha pun memberikan plastik belanjaannya. "Kalau gitu Thatha keatas duluan ya bi, mau bersih bersih trus tidur, aku udah ngantuk banget nih bi hehe."

Bi inah pun tertawa melihat ekspresi majikannya itu. "iya non, Selamat malam."

Sambil mengucapkan selamat malam kembali pun Aretha menuju kamarnya.

Dan, Diaz pun sudah kembali ke supermarket tadi untuk mengambil motornya setelah lega sudah melihat Aretha masuk kedalam rumahnya.

***

Continued.

Follow IG ku yaaa Fthianra_

Jangan lupa untuk Vote dan Comment.

ArdiazTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang