• Sekolah Pt.2 •

1.2K 132 24
                                    

Para bayi bayi menggemaskan kita sudah tiba di Sekolah Jima dimana terdapat sebuah TK dan Play Group.

Tak lupa kecupan dipipi oleh masing masing orang tua sebelum menitipkan anaknya untuk belajar di Sekolah Jima.

TK A

Sekarang, TK A sedang melakukan perkenalan kecil oleh guru mereka, Kim Sihoon.

"Selamat pagi, anak anak." Kata Sihoon disertai senyuman manisnya sayang sekali,

"Hai Eunsang, nama aku Junho. Nama kamu siapa?"
"Piyo balikin dong berbinya enjun!"
"Kata momi aku, kita gak boleh pelit."
"Aku gak nanya maaf."
"Kamu gendut! Kayak sapi aku!"
"Kamu kurus! Kayak sapu lidi mami aku."
"Ihh..Junoo esa punya hyunbin."

Sihoon pusing. Dia mau pulang. Mau nonton ulang drama Mnyet lagi.g

"Anak anak, diam sebentar" kata Sihon disertai bunyi penghapus yang di pukul ke papan tulis.

Perhatian para bayi itu fokus pada Sihoon.

"Oke anak anak. Perkenalkan nama aku Sihoon. Panggil aja kak Sihoon. Kalian mengerti?" Kata Sihoon disertai senyuman.

Aku bikin pake kakak aja ya jangan pak/ibu jadinya aneh kalo misalkan Sihoon dipanggil pak sihoon atau bu sihoon.

"Mangerti kakak" kata mereka serempak. Walaupun baru masuk TK A mereka sudah pernah berada di Play Group jadi mengerti.

"Jadi sekarang, kakak mau kalian sebutkan nama masing masing. Mulai dari yang paling manis ini namanya siapa?" Kata Sihoon sambil menunjuk Eunsang.

"Aku Eunsang, kakak." Kata Eunsang dengan senyum manis andalannya. Sihoon terkekeh, jadi pengen punya anak. Inner Sihoon.

"Nah selanjutnya. Yang mirip anak bebek ini siapa?" Kata Sihoon sambil nguyel uyel pipi anak bebek itu.

"Aku Han Dongpyo yang imut, aku anaknya mommy Byungchan dan daddy Seungwoo. Aku juga kembaran nya Han-" ucapan Dongpyo terputus karna mendengar suara,

"Huwee aku gak gendut! Mami bilang aku gembul bukan gendut! Minkyu gak boleh begitu sama Wonjin huwee!" kata Wonjin teriak teriakan dikelas.

Sihoon menghampiri Wonjin dan bertanya,

"Kamu kenapa? Kok nangis sih nanti gak lucu lagi loh kalo nangis, kenapa coba?" Wonjin masih tetap menangis.

"Tadi dia diledek sama anak itu, kak" kata bocah berambut kriwil. Sambil menunjuk Minkyu.

"Ihh enggak dia juga ledek aku tadi kan." Minkyu yang tak terima dirinya disalahkan berusaha mencari pembelaan.

"Udah udah yuk, coba baikan. Kalian kan temen nanti kakak kasih permen loh kalo baikan." Bujuk Sihoon kepada dua bocah itu. Akhirnya mereka berdamai dan hidup bahagia selama lamanya.g

Setelah mereka berdamai, Sihoon mengambil tissu dan mengelap hidung Wonjin. Taulah ada apa.

Sihoon membuang tissu itu dan menggambil kantung permen caramel dan membagikan kepada murid murid nya.

Dan mereka melanjutkan perkenalan yang tertunda tadi.

TK B

Jelas berbeda dengan TK A anak anak TK B jauh lebih pendiam. Mereka diajar oleh kak Sejin atau Lee Sejin.

"Halo anak anak. Nama kakak Lee Sejin, panggil kak sejin aja ya?" Kata Sejin mengawali hari itu.

"Iya kak." Kata anak anak berumur sekitar 5 - 6 tahun yang berada disana.

"Kakak udah tau nih nama kalian dari guru TK A kalian gimana kalau hari ini kita main game aja, gimana?" Kata Sejin yang ditanggapi dengan mata berbinar oleh mereka semua.

"Main gem apa kak?" Kata bocah bernama Seokhwa.

"Hmmm. Gimana kalo tebak tebakan aja, yang bisa jawab dapet hadiah dari kakak, gimana?" Kata Sejin ia melihat mata anak anak muridnya yang terlihat berbinar.

"Pertanyaan pertama.
Aku adalah sayuran
Aku merah tak jarang juga aku bewarna hijau.
Aku berbentuk lingkaran.
Siapakah aku?"

Murid murid Sejin mulai berpikir. Satu anak sudah mengacungkan jarinya keatas

"STOBERI!" kata anak itu dengan semangat.

"Bukan Peak, kata kak Sejin tadi kan itu sayuran stoberi kan buah." Kata anak bernama Moon Hyunbin itu.

"Tapi kan sama saja, Hyunbin." Kata Peak tak mau kalah.

"Ish kao ni beda lah itu" jawab Hyunbin yang mulai menunjukan logat Upin Ipin nya.

"Udah udah, kalian gak boleh berantem. Tebak terus yaa" kata Sejin mencegan pertengkaran terjadi.

"Kak kalo anggur pasti benar kan?" Jawab anak yang selama ini berwajah datar.

"Bukan Yunseong, kalo anggur itu buah, nah kan tadi tebakan tebakannya itu sayuran." Kata Sejin disertai senyuman yang manis.

"Ayoo ada yang bisa jawab gak?" Kata Sejin, ia masih setia menunggu muridnya dapat menjawab pertanyaan yang mudah menurut anak SD.

"Aku nyerah kak, aku gak tau. Aku binggung. Aku mau pulang" kata anak bernama Guno

"Nyerah ya? Jawaban nya tomat. Pertanyaan selanjutnya nih tapi Guno, belom boleh pulang nih." Anak yang disebut namanya hanya tersenyum.

Dan mereka melanjutkan kekas dengan tebak tebakan.

Play Group.

Anak anak Play Group bebas bermain mainan yang telah disedia kan berhubung masih hari pertama dan mereka baru masuk ke sekolah Jima.

Seorang anak kecil sedang menyusun lego lego kecil sendirian. Ia tidak perduli terhadap anak anak lain yang sedang mencari teman. Baginya lego lebih penting.

Tapi tiba tiba, datanglah seorang anak manis menggenalkan diri dihadapannya.

"Hawo, atu Jinu. Tamu tiapa?" Kata anak yang mengaku bernama Jinu itu. Sambil menyodorkan tangan yang kecil dan mungil itu.

Anak yang sibuk dengan lego nya menenggok, ia tersenyum.

"Atu Ohyun hehe. atu anaknya mama Hangyul." Kata anak itu sambil membalas tangan Jinu. Ternyata anak itu adalah bayi mama Hangyul dan papa Seungyoun.

"Halo, atu Song Donghyun. Kita temen ya." Kata Donghyun yang tiba tiba datang memeluk dua bayi yang sedang bersalaman tadi.

Dasar, perusak suasana.g

"Mami Yohan sama Papi Yuvin sama kak Hyeongjun celalu ngajalin Donghyun kalo kita halus main sama siapa aja." Kata Donghyun disertai dengan cenggiran nya.

Dan mereka melanjutkan hari mereka dengan bermain bersama.

TBC
Hai semuaa. Jangan lupa Like sama Komen sama Polow Piyo ya..

Piyo ngetik ini ngebayangin sendiri masa kecil masa. Kangen sama masa kecil. Cuma ya gitu, lupa masa kecil ku bage mana. Gak inget pernah makan tai ato kagak :v Hehe.

Nih buat yang udah like aku ketchup atu atu :*.

And.. Cravity mau debut gesssss. Oemjiji.. aku gada duid ;- selama libur  duit jajan gaada ;v

Keluarga Pete.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang