Keluarga Cho sedang berada di sebuah taman hiburan atas permintaan dari si gembul Wonjin.
Saat ditaman hiburan Dohyun yang sedang di gandeng oleh papi Seungyoun tak pernah berhenti menunjuk ke segala arah tempat makanan dijual.
Mulai dari gulali, ice cream serta beberapa permen lolipop.
Sementara Wonjin yang sedang berada digandengan mami Hangyul tak henti hentinya menunjuk segala permainan yang ada disana.
Pertama, keluarga Cho akan pergi ke wahana komedi putar.
Bertepatan dengan komedi putar itu berada di paling atas, Dohyun sangatlah senang. Sementara Wonjin ia mulai berkaca kaca.
Dan akhirnya Wonjin si gembul menangis,
"Hiks, mami tinggi. Onjin takut nanti jatoh kaya di pilem Sponbop."
Hangyul yang duduk disamping Wonjin segera menenangkan anaknya itu,
"Wonjin sayang, jangan nangis dong. Nanti imutnya ilang." kata Hangyul.
"Kak Onjin cemen!"
"Dodo, jangan gitu sayang."
Menjadi Hangyul sangatlah berat terlebih mendengar perkataan orang gila berkedok suaminya,
"Ututu Wonjin sayangnya papa uyon. jangan nangis dong, malu sama tytyd."
Hangyul mendelik ke arah suaminya,
"Hei mas bram, ngomong lagi ku tendang keluar ya."
Sesat sekali ajaran oknum CSY ini.
Setelah komedi putar itu kembali berada dibawah, mereka turun sekarang mereka beralih ke arah Rumah Hantu.
Itu ajakan papi Seungyoun, katanya biar anak anaknya gak takut sama setan. Lagi pula wahananya pake kereta jadi gak bakal serem. Itu sih kata papi Seungyoun.
"HIHIHIHI"
Baru saja sekitar dua meter kereta dijalankan berbagai suara sudah membuat mereka merinding,
"HIHIHIHI"
Sekali lagi, suara melengking itu terdengar. Namun bedanya disertai dengan boneka berambut panjang ditengah rel kereta itu,
"Aaaaaaaa mamiiii!!"
Teriak Dohyun, sementara Wonjin tertawa senang melihat wajah dari hantu tersebut, menurutnya wajah hantu tersebut terlihat seperti papi Jinhyuk.
"Haaaa! Anjing goblok! Ngapain lo disana tolol! Jancukkk itu apaan pala terbang?! Sialan kuyang!! Tai pocong!"
Segala makian dikeluarkan oleh Seungyoun saking terkejutnya dia, membuat Hangyul yang sedang menenagkan Dohyun memukul pundak suaminya.
"Youn yaelah ngomongnya. Setannya cuma boneka, sama boneka takut? Wonjin lebih berani dong?"
Seungyoun hanya memasang wajah datarnya.
Setelah dari Rumah Hantu tersebut, Dohyun masih menangis dan ditenangkan oleh Hangyul.
Hangyul dan Dohyun berjalan didepan, sementara Seungyoun dan Wonjin dibelakangnya.
Dibelakng, Seungyoun masih saja berfikir mengapa hantu itu muncul ditengah rel kereta. Apa dulu dia bunuh diri di rel kereta?
Dan sekarang, mereka sekarang sedang menuju kearah stand yang menjual berbagai makanan, dengan Dohyun yang masih saja menangis membayangkan wajah hantu tersebut.
Hangyul berbalik dengan Dohyun yang masih ia gandeng, hendak bertanya kepada Seungyoun ingin makan apa, namun yang dilihat hanya Seungyoun,
"Youn Wonjin mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Pete.
Ficção Adolescente"Onjin gak temen Minkyu ah!" "Yaudah maaf, Minkyu yang salah." bxb, produce x 101.