Baby Side.
Sementara para orang tua sibuk dengan persiapan campingnya,
Diwaktu yang sama juga para bayi yang diletakan dikamar Minhee Eunsang, dan Jinwoo sibuk bermain,
Berbagai jenis mainan milik anak anak Jinhyuk dan Wooseok telah berhamburan di lantai,
Sekarang, Hyeongjun sedang bermain lego bersama dengan Jinwoo dan Minhee. Mereka membuat berbagai bentuk bentuk dari lego lego kecil yang ada disana,
Ralat, sebenarnya hanya Jinwoo dan Hyeongjun yang bermain dengan lego.
Lalu kemana Minhee?
Minhee sedang berbaring dilantai sambil menyusun lego dengan posisi tiduran.
"Jinuuu, ini enjun bikin rumah bagus kan?"
Jinwoo yang sedang fokus membuat mobil mobilan menoleh ke Hyeongjun,
"Agus! Tapi unya jinu lebih agus!"
Kata Jinwoo sambil menunjukan mobil mobilan buatanya, sementara Minhee yang sedang tiduran di lantai terduduk,
"Jinu, agus siapa?"
Minhee tetaplah Minhee, walaupun wajah anak itu kalem, anak itu tetap mewarisi sikap dari bapak Jinhyuk.
Disisi kanan kamar itu terdapat dua bocah yang sedang asik bercerita satu sama lain,
"Keum tau gak, katanya nanti kita mau kemping loh!"
Anak dengan mulut seperti bebek itu terlihat sangat senang menceritakan hal yang kemarin ia dengar dari kedua orang tuanya,
Jika sikap Seungwoo menurun kepada Junho, maka sikap Byungchan menurun kepada Dongpyo.
"Kak Piyo tau dalimana?"
Berbeda dengan teman ngobrolnya, Song Donghyun. Donghyun jauh lebih kalem dari pada Dongpyo, mungkin karna ia masih balita. Tidak tahu nanti.
"Kemaren mommy sama daddy cerita cerita pyo denger."
Masih dengan wajah yang ceria, anak itu menceritakan apa yang ia dengar kemarin.
"Pyo juga denger, ada bakar bakar jamur sama bakar bakar kodok loh!"
Sementara Donghyun yang masih asik mendengarkan hanya menganguk, bucin. Padahal dalam hati berfikir,
'Kodok bukannya yang gak punya kaki ya?'
Berbeda dengan kembarannya, Eunsang kecil di sisi lain kamar itu sedang bersiap siap untuk menyanyi lagu potong bebek angsa,
"Juno! Nanti kalo Esa nyanyi, Juno mau gak goyang goyang kaya di tivi?"
Junho hanya mengganguk mengiyakan kata Eunsang yang bersiap siap untuk menyanyi,
"Potong bebek angsa, masak dikuali."
Eunsang kecil mulai menyanyi diiringi Junho yang bergerak kesana kemari menirukan cara bebek berjalan.
"Nona minta dansa, dansa satu kali."
Gerakan Junho terhenti, Junho memasang wajah bingungnya sementara Eunsang yang melihat Junho berhenti menari ikut bingung.
"Kok juno berhenti?" - Eunsang.
"Nona itu siapa sa?" - Junho.
"Nona yang dansa sama bebek kan?" - Eunsang.
"Iya ya? Juno gak tau.."
Saat para anak anak sedang sibuk sibuknya bermain para orang tua memanggil,
"Anak anak, ayo turun. Udah sore turun dulu!" Teriak Yohan.
Anak anak sibuk menuruni tangga dengan hati hati untuk sampai kebawah.
Sesampainya dibawah, suara Dongpyo terdengar,
"Mommy kita mau kemping?"
"Kamu tau kita mau kemping?"
"Kemaren pyo denger, hehe."
Tetapi sebelum mereka bercamping dihalaman keluarga Lee, mereka memakang makanan ringan buatan ketiga uke itu,
Termaksud ketiga seme, mereka berhasil mendapatkan tenda baru dan memasang tenda tenda untuk camping itu.
"Gimana tendanya udah siap?" Tanya Yohan.
"Udah dong yang, tapi tendanya ada yang kita ganti gara gara Jinhyuk tadi. Si Jinhyuk bikin tenda kebalik, terus masuknya loncat. Tendanya jadi hampir kebel - eh anjir mulut gue licin amat anjir."
Para uke yang berada disana membulatkan mata, terkejud.
Sementara para anak anak masih sibuk dengan makanannya.
"Tendanya rusak?" Tanya Byungchan.
"Iya, udah Jinhyuk buang." Jawab Yuvin dengan santainya.
Tiba tiba tangan seseorang menarik kencang telinga Jinhyuk.
"Jinhyuk bodoh! Itu tenda paling gede! Paling mahal juga! Anjirlah!"
Itu Wooseok, tenda itu khusus untuk menjadi tenda keluarganya. Tenda paling mahal yang ada dihalaman belakang kelaurga lee.
"Adoeh saket! Maaf sayang aku kan gak sengaja."
Wooseok menarik telinga Jinhyuk semakin keras sampai Seungwoo berkata,
"Udah seok, kasian itu Jinhyuknya."
Wooseok akhirnya melepas jewerannya pada telinga Jinhyuk.
"Ayo kita kemping ges!"
Suara Byungchan mengingatkan mereka pada tujuan utama mereka di rumah keluarga Lee.
"Ayoo!" Sahut Yohan.
Akhirnya mereka menggiring para bayi yang sedang asik makan ke arah taman belakang.
Sesampainya disana,
Hujan angin turun menguyur halaman belakang keluarga Lee,
Mereka melihat kejadian itu dengan mulut terbuka karna terkejut,
Ditambah tenda tenda yang sudah mereka dirikan sudah tidak berada ditempatnya. Jika begini,
Pupus sudah harapan mereka untuk camping.
TBC.
Keknya aku mau pendekin ini, kalo sebelumnya aku pernah bilang bakal bikin ini sama kek Wonkyu dan Hwangmini, maap gajadi.
Mungkin ini end di chap 20. Mweheheh.
Jadi rencana ku sejauh ini,
Fakestagram : 30 chap.
Strawberry : 23 chap.
Who? : 19 chap.
Keluarga pete : 20 chap.Eh iya, beberapa hari ini aku tidur jam 4 an,
Seru aja ngeliat orang orang bangunin sahur. Aku gak pernah liat abisnya.
Semangat ya kalian yang lagi puasa.
Aku pengen coba puasa ah kapan kapan. Kalo mau paskah aja aku gak kuat pantangan apa lagi puasa -_-.
Yang puasanya gak pernah bolong hebat deh! Salut aku sama kalian!
Okeeh! See you next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Pete.
Teen Fiction"Onjin gak temen Minkyu ah!" "Yaudah maaf, Minkyu yang salah." bxb, produce x 101.