"woi jinhyuk! tugas lo mana? ditagih sama guru mapel."
minhee menoleh menuju suara yang memanggil namanya, ralat. nama orang tuanya.
itu wonjin, anak bapak seungyoun.
"lo suka bapak gue youn? demen banget nyebut namanya. btw tugas yang mana ya?"
puk!
"jangan nyebut nama bapak gue, asu. kagak sopan lo."
"dih tai kok lo mukul gue? ribut sini lo!"
"ayo sini! siapa takut" tantang wonjin sambil menggulung kemeja sekolahnya.
saat sudah mengambil ancang-ancang untuk memukul muka cantik minhee, seseorang tangan wonjin ditahan oleh seseorang.
"HYEONJUN, CEPET FOTOIN GUE BIAR KECE!"
"bentar, kamera gue ngelag!" seru hyeongjun sambil mengotak ngatik kameranya.
si kembar beda rahim aka hyeongjun dan dongpyo, tiba tiba saja ada didepan wonjin dan minhee.
dongpyo berakting layaknya super hero yang menyelamatkan minhee dari wonjin, hyeongjun berperan sebagai pengambil gambar yang nantinya akan ada di mading sekolah.
"aduh seungwoo sama yuvin kalian ngapain ikut ikut? gue lagi mau ribut sama jinhyuk." sinis wonjin
"wah parah mainnya nama bapak, gue aduin bapak lo ya?!" seru dongpyo heboh.
gak terima dong dia.
"hyeongjun udah di rekam kan? nanti hasilnya kasih gue, mau gue aduin ke seungyoun!"
hyeonjun hanya membalas dongpyo dengan anggukan, tangannya masih sibuk menyorot wonjin yang sekarang memasang muka kusut.
"hayoloh seungyoun, hayoloh seungyoun."
"diem jinhyuk!"
"lo berdua udah masuk kamera bukannya tobat malah menjadi jadi, heran gue. dasar anak jamet." seru hyeongjun yang setia dengan kameranya.
"bapak lo juga jamet, yang gak jamet cuma bapak gue." sewot dongpyo.
"lo belain wonjin sama minhee ceritanya? katanya kita kembar? kok lo malah kembar makan kembar?" hyeongjun mematikan kameranya lalu menatap kecewa dongpyo.
tentu saja itu akting.
"waduh, apa nih ribut ribut?" tanya seseorang yang tidak sengaja lewat, orang itu berhenti lalu merangkul pundak kecil wonjin.
wonjin? tentu saja tidak terima.
"seobin anjing ngapain lo ngapain? jauh jauh! kita musuh, enak aja megang mengang!"
"lo pendek, enak dijadiin senderan."
puk!
"minkyu anjing!"
[ keluarga pete ]
"lo kenapa bisa drop, sa? udah tau sakit kenapa masih nekat buat sekolah?" tanya junho sambil memasangkan helm untuk eunsang.
"ada ulangan, jun. esa juga gatau kalo bakal drop. ngerepotin ya?" balas eunsang sambil menaiki motor junho.
tadi junho dapat kabar dari teman sekelas eunsang bahwa eunsang masuk uks.
"gak ngerepotin, gue udah anggep lo kaya adek sendiri. gue cuma takut lo kenapa napa." balas junho.
"tapi juno jadi absen gara gara esa?"
"gapapa, gue malah seneng bisa bolos."
setelahnya junho menlajukan motor miliknya keluar dari wilayah sekolah. tentu saja sudah mendapat izin dari wali kelas mereka berdua.
dari arah sebaliknya, ada jungmo dan yunseong yang masuk menuju wilayah sekolah.
maklum, anak kesayangan guru abis jadi babu. mereka disuruh keluar biat foto copy beberapa berkas guru.
"lah itu eunsang sama junho?" seru jungmo pada yunseong.
"ya."
"lo denger ga, seong? tadi junho bilang dia nganggep eunsang adeknya sendiri."
yunseong hanya mengangguk singkat dan tetap berjalan menuju pintu masuk sekolah mereka.
"bukannya eunsang suka sama junho?"
"hah? gila lo! gue pikir eunsang suka sama minkyu?" balas yunseong yang sedikit kaget.
"terserah deh eunsang suka sama siapa, yang penting gue jodohnya." balas jungmo dengan wajah sedikit sombong.
"pd banget tai. dia aja gak suka lo."
"tapi gue suka dia.."
"lo kenapa? kemaren abis ngasih harapan ke hyeongjun, sekarang bilang suka sama eunsang. stress." sewot yunseong.
"abisnya dua duanya gemes, apa gue gebet anak mama wooseok yang satu lagi? minhee?"
"terserah." balas yunseong sambil mendahului jungmo.
sementara jungmo tetap santai sembari terus berbicara pada dirinya sendiri.
"eh apa wonjin? wonjin juga gak kalah gemes. cuma ketutupan sama sikap bar barnya."
"dongpyo gimana? kan kembarnya hyeongjun. sama sama gemes juga hehe."
[ keluarga pete ]
"disini aja. jangan ke kantin.."
"lo kenapa, nu?"
dohyun bingung, pasalnya sedari tadi jinwoo terus memintanya untuk tidak ke kantin.
"gapapa, temenin makan aja. gue udah bawain bekal buat lo juga." balas jinwoo sambil mengeluarkan dua kotak bekal yang iya bawa.
"yaudah iya." final dohyun.
padahal kan dohyun mau cari perhatian ke anak sebelah, wonyoung. tunda dulu sampe pulang deh.
setelahnya hening, baik dohyun maupun jinwoo sibuk dengan kegiatannya masing masing.
mati topik.
"lah anjir apa apaan? gue tungguin di kantin malah asik pacaran disini!" teriak seseorang dari depan pintu kelas.
itu donghyun.
"pacaran apanya? gak ada yang pacaran. gila lo!" elak dohyun.
"itu makan bareng?"
"lah emang salah? iri lo gak pernah di bikinin bekel?"
"haha tau aja, ada lagi gak?"
"abis, kotaknya aja mau?"
[ tbc ]
hlow!
sebenernya book ini udah tamat tahun lalu, cuma lagi kangen mereka. season 2? kalo gak update lagi anggep aja bonus chapter.
aku gak inget gimana mereka waktu kecil, gak mau baca ulang. tulisanku alay.
untuk pair mungkin aku acak sedikit tapi bakal balik ke awal.
terakhir, makasi buat yang udah baca dan nyempetin komen di cerita ejek ejek aku. kaget banget bisa tembus 2k vote. mampir ke ceritaku yang lain juga ya!
happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Pete.
Genç Kurgu"Onjin gak temen Minkyu ah!" "Yaudah maaf, Minkyu yang salah." bxb, produce x 101.