• Kita Datang Ramai Ramai •

495 81 52
                                    

Kalian kenal aku diWattpad ya? Maaf, aku gak punya Wattpad :)

"Junoooo!!!"

Suara cempreng khas anak anak memenuhi ruangan rawat milik Junho.

Anak yang baru saja berteriak langsung menghampiri ranjang tempat Junho berbaring sambil menonton 'anu' yang lagunya,

"Hei toya hei toya,"

Sesampainya ia di sebelah tempat tidur Junho kecil, ia menangis. Byungchan yang kebetulan lagi tidur disana langsung terbangun.

"Hei Suyanto! kenapa kamu menangis?" Tanya Byungchan setengah sadar.

Junho yang sedang asik nonton 'anu' langsung tersadar ada seekor manusia di sampingnya.

Anu, saya lupa judul pilmnya :)

"Tangan hiks Eun-eunsang panas hueeee!"

Sekarang anak itu sudah loncat loncat seperti cacing kepanasan sambil meniup tangannya.

Tok tok! Kriet!

"Loh Eunsang kamu kenapa lagi?"

"Tangannya panas dam..." kata Byungchan yang sedari tadi mengumpulkan nyawanya.

Dibelakang Midam ada empat curut hidup peliharaannya, Seungwoo, dan dedek Dongpyo.

Tadi Dongpyo dijemput oleh Seungwoo. Eh, di Sangeun minta ikut kalo dia gak ikut daddy Seungwoo bakal digunting pake batu katanya.

"Hueee! Panas! Junho sih! Nyebelin kamu!" Eunsang masih loncat loncat sambil nunjuk nunjuk Junho yang sekarang masang muka sedih.

Junho kecelakaan gara gara elu kampret!

"Eunsang ikut bunda yuk! Nanti kita minta obat sama dokter.."

Midam doang emang yang waras.

Eunsang langsung pergi kearah Midam terus narik Midam keluar dari kamar Junho gak tau mau kemana.

"Junho kenapa?" Tanya Yunseong.

Junho hanya diam tak menjawab pertanyaan Yunseong. Junho tuh masih terbayang Eunsang yang nunjuk nunjuk dia pake jari kecilnya.

Puk!

"Sakit Dongpyo!"

Dongpyo kecil naik ke pangkuan Byungchan lalu memukul kepala kakak kembarnya menggunakan tangannya yang kecil.

"Junho tuh kalo ditanya jawab!" Tegur Dongpyo sok bijak.

"Tapi jangan pukul aku jug--"

"Hola!!!! Hangyul kaming hom!"

Pintu terbuka menunjukan Hangyul dan 3 monyet peliharaannya yang datang untuk menjenguk Junho.

"Hai Junho!!" Sapa Wonjin riang.

Kalo ada Eunsang kamu dimasukin kulkas loh jin!!

"Wonjin apaan sih!"

Hangyul heran, Minkyu sama Wonjin kapan sih bisa akur?

Wonjin menghampiri Junho untuk mengecek keadaan anak yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Wonjin kan bercita cita untuk menjadi cita citata. Eh Wonjin kan mau jadi dokter yang mengobati hewan.

Contohnya Junho.

Wonjin menghampiri Junho lalu naik ke pangkuan Byungchan dimana masih ada Dongpyo yang terlupakan.

Saat tangan Wonjin ingin menyentuh dahi Junho,

Brak!

"Apa apaan kamu?! Ngapain sentuh sentuh Juno?!"

Eunsang datang sambil membuka pintu secara kasar, dibelakangnya ada Yohan dan 2 anak unyunya, ada Wooseok dengan 2 gadisnya, ada Midam yang berjalan paling belakang sendirian dengan babu babu mereka yang berama Yupin dan Jinuk.

Wonjin yang mendengar teriakan itu langsung turun dari pangkuan Byungchan dan menghampiri Eunsang dengan wajah menantang,

"Apa?!" Balas Wonjin tak kalah sewot.

Didalam ruangan itu ada orang tua yang sedang asik menonton pertengkaran kedua bocil itu.

Dan jangan lupakan rombongan yang baru datang masih didepan pintu.

Emang tlol mereka.g

"Ngapain kamu sentuh sentuh Junho?" Tanya Eunsang.

Junho yang sedang terbaring lemah disana tersenyum bahagia, ternyata begini rasanya diperebutkan.

"Wonjin kan mau jadi dokter hewan!"

"Awkaokokwokanjir! Sakit Midam! Ngapain sih cubit cubit aikeh?!"

"Tapi ngapain harus pegang Junho?!" Tanya Eunsang lagi.

Tak!

Wonjin memukul pelan kepala Eunsang,

"Oh, kepala kamu keras ternyata.."

Wah, Wonjin... kamu siapin kuburan ya nak :)

"Juno!! Kamu gak belain Eunsang?! Kita gak temen lagi ya?!"

Eunsang yang kepalanya habis dipukul Wonjin langsung mengadu ke Junho.

Junho yang hanya memasang wajah bingungnya ditambah Wonjin yang matanya masih melotot kearah Eunsang membuat Eunsang semakin kesal.

"Wonjin! Mata kamu mau Eunsang colok pake jarum?!"

Para orang tua yang ada disana hanya membatin,

'Anak Wooseok emang, psikopat!'

Wonjin ciut. Wonjin takut. Wonjin mgumpet dibelakang Minkyu.

Kalo mata Wonjin dicolok nanti buta, kalo Wonjin buta Wonjin gak bisa liat, kalo Wonjin gak bisa liat Wonjin gak bisa jadi Dokter hewan, gak bisa ngobatin papi Jinhyuk yang mirip monyet dong!

Eunsang masih memandang garang kearah Wonjin yang bersembunyi dibelakang Minkyu.

Wonjin yang berada dibelakang Minkyu berkaca kaca.

Puk!

Wonjin mukul bahu Minkyu.

"Minkyu kok diem aja?! Kok gak bela Wonjin?! Minkyu jahat sama Wonjin!! Wonjin jijik! Jijik! Benci! Pergi Minkyu pergi jangan sentuh Wonjin!"

Sekarang Wonjin jongkok dilantai sambil ngedrama pura pura lap air matanya.

"Kak Yunseong kok celananya basah?"

Midam yang mendengar kata kata Dongpyo barusan langsung mengendong anaknya kekamar mandi.

Hening,

Yang tersisa disana tidak mengeluarkan suara apapun,

'Hei Yota hei Yota dia bis kecil ram--"

"Kok dimatiin?"

Junho langsung melihat kearah Eunsang.

"Diem atau Eunsang tembak!"

Junho kicep.

"Kiw! Tembak pake cyinta kiw!"

Seobin tolol.

"Ini kita ramean mau ngapain? Bunuh diri masal?" Tuhkan, Eunsang tuh beneran anak Wooseok yang 'Sangat sangat teramat lembut.'

TBC.

kiw! Story ini rame yang baca! Terima kasihhh...

Aku tuh suka bingung. Kadang kalo mau up, semua udah beres taunya kemarennya aku baru up.

Baru sehari lalu aja udah ngerasa 1 minggu :)

Chap chap menjelang tamat ;)

Eh iya!! Sekedar inpo buat kalian, Not Secret wonkyu, Terkenal hwangmini, sama Who pdx aku unpublish. Karna ya gitu,,, berantakan..

Yang terkenal hwangmini mungkin bakal aku unpub mingdep..

Kalo buat secret mungkin aku bakal revisi.hiks. aku maless seriuss.

Keluarga Pete.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang