• Dibalik Semua Ini. Pt.2 •

466 72 17
                                    

Aku double up! Gak usah bilang terima kasih, ini karna aku udah lama gak up hehe :)

"Yohan, pulang ya?" Tanya Yuvin lagi.

Yohan masih tetap diam. Dan tanpa Yohan sadari, tangannya sudah digengam oleh Yuvin.

Sekarang hanya ada mereka berdua didalam cafe itu. Gak tau nanti.

"Han, plea--"

"Kenapa?"

Bukannya menjawab, Yohan malah bertanya balik kepada Yuvin. Yuvin yang ditanya hanya memasang wajah bodohnya.

"Kenapa lo jalan sama Suhwan? Lo gak inget kalo punya gue, Hyeongjun sama Donghyun? Lo hiks jahat sama gue, vin!"

Yuvin bingung, Yohan kok nangis? Diakan gak salah..

Gak usah dikatain dulu, Yupin memang gak salah kok. Memang salah saya membuat alur yang seperti ini.

"Gimana ya, han.."

Yohan sekarang lagi berusaha nahan nangis, dan Yuvin tau itu. Yuvin berusaha mengang bahu Yohan tapi,

Plak!

"Gak usah sentuh! Dari tadi gue nanya, lo ada apa sama Suhwan?"

"Gimana ya, han.. itukan rahasia.."

"Lo bener bener ya, vin."

Hening, Yohan sama Yuvin diem merenung.

Kriet,

Yuvin secara tiba tiba berdiri, terus keluar dari cafe. Yohan cuma bisa nahan nangis ngeliat Yuvin keluar gitu aja.

Di cafe milik seorang Byungchan hanya ada Yohan sendirian. Untuk sekarang, yang lain belom ada.

"Hiks Yuvin jahat hiks!"

Yohan kan gak mau hubungan percintaannya kaya film 'the dunia of pernikahan.'

Yohan gak mau, anaknya masih kecil. Mereka berdua belom kenal cinta.

"Hiks Yuvin anjing! Hiks monyet! Hiks! Mau--usok huhu!"

"Yuvin siala--"

"Tes satu, dua, hai Yohan!"

Tunggu, tadi Yuvin udah keluar kan, kok ada lagi didalem sini?

Yuvin sekarang udah duduk kalem didepan mic sambil membelakangi Yohan.

"Yohan, bunny ku! Apa kabar!"

Yohan mengelap air matanya kasar lalu memasang muka datarnya,

"Yohan maaf ya, gue gak bermaksud buat bikin lo nangis.."

"Maaf, maaf, kalo gue keterlaluan banget sama lo. Maaf, maaf han udah bikin lo nangis sampe pergi dari rumah terus ngerepotin buyung."

Yohan mendengus, "kampret."

"Yohan, ketahuilah satu hal. Aku hanya memerankan sebuah drama untuk hari ulang tahun pernikahan kita yang ke-5."

"Aku sama Suhwan gak ada apa apa. Dia cuma pembantu di drama aku. Gak ada apa apa, han. Bahkan Byungchan sama Seungwoo juga aku jadiin pembantu."

"Byungchan sama Suhwan dibayar pake albumnya Uzi sama Wey, han. Tolong percaya aku."

Yohan tiba tiba saja menjatuhkan kepalanya kemeja dan menangis kencang, Yuvin yang tak tega langsung menghampiri Yohan yang menangis. 

"Han, plis.. jangan mar--"

"Cek! Holaa Byungchantik disini!"

Suara seseorang terdengar tak asing di telinga Yuvin dan juga Yohan.

Saat keduanya menengok, ada Byungchan, Suhwan dan antek anteknya berdiri didepan mic.

"Mama!!"

Hyeongjun langsung berlari menghampiri Yohan lalu memeluk Yohan sambil berusaha menghapus air mata Yohan.

"Heh, papa apain mama?! Papa kan yang bikin mama nangis?! Aku gigit nih!"

Saat Yuvin ingin mengelak,

"Gak usah bilang apa apa! Pap salah! Aku gak akan mau disogok pake kinerjuy lagi! Kalo pake kapkek seprais baru mau!"

"Yaudah nanti papa beliin kapk-- arghh"

Saat Yuvin hendak menawar ke Hyeongjun, Yuvin merasa tangannya digigit oleh seseorang.

Saat menenggok, ternyata Donghyun.

Jangan lupa, Donghyun itu ahli dalam gigit mengigit.

"Lepasin atau papa gak beliin kamu ikan lagi!"

Donghyun tetap mengigit Yuvin dengan sangat keras,

"Jinhyuk, kasian ya Yuvin.."

"Iya Seungyoun, Yuvin kasihan ya.."

Itu bukan Jinhyuk sama Seungyoun. Tapi Minhee sama Wonjin yang haha hehe dibelakang sana.

Mereka lagi bisik bisik biar gak ketahuan.

"Donghyun! Lepasin Yuvinnya kasian!"

Dongpyo tiba tiba teriak, semua yang ada di cafe itu langsung melihat kearah Dongpyo serentak.

"Wah! Seungwoo! Anak lo kaya kita kita dulu, mangilnya pake nama orang tua anjir!"

"Diem Dongwook!"

Jinhyuk diem, Jinhyuk takut sama Wooseok.

"Udah, udah. Pesen makanan sana. Kita makan rame rame!" Seru Midam.

Dengan sigap, semua mengeluarkan handphonenya. Dan langsung memesan makanan sesuai perinta Midam.

"Ada yang aneh.." gumam Yuvin.

"Yuvin yang traktir!" Teriak Byungchan heboh.

Harusnya Yuvin gak ngundang temen temen bangsatnya.

Yuvin hanya menghela napasnya sabar.

Ketika dibelakang sana mereka sibuk memakan pesanannya, Yuvin sibuk memperhatikan Yohan yang sedang makan.

"Han," panggil Yuvin. Yohan menoleh,

"Ini.."

Yuvin menyodorkan sebuah hadiah yang dibungkus kertas kado.

Yohan dengan perlahan membuka kado yang diberi oleh Yuvin,

"Yuvin..makasih!"

Isinya lightstick Xster, waktu Yohan buka, ada tiket konsernya Xster.

"Cieee!"

"Uhuyyyy!"

"Anjay!"

"Yuvin bayaran gue jangan lupa!"

TBC.

Di wepet udah gak ada cerita tentang produce dongs! Udah dibaca semua huhu..

Kalian gak ngasih saran sama sekali! Aku kesel huhu..

Eh tapi aku belom baca coass yang ke-5 hehe. Nunggu cerita itu beres dulu hehe. Jangan spoiler awas aja..

2 chap lagi tamat dong! Gak nyangka huhu..

Work ini dari febuari baru beres sekarang. Efek males aku tuh.

Keluarga Pete.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang