07. Nonton

2.1K 116 3
                                    

  Seperti Biasa ketika jam istirahat semua murid akan berhamburan untuk mencari udara segar, ada yang ke kantin, perpustakaan, begitupun dengan Zara tapi ketika akan melangkahkan kakinya menuju kantin, Bisma menarik tangannya

  "Bisma kamu...." tak sampai melanjutkan pembicaraannya, Bisma menutup mulut Zara, dan tangan sebelahnya disimpan dibelakang punggungnya seperti memegang sesuatu

  "Tutup mata kamu" perintah Bisma

  "Buat?"

  "Udah tutup aja, aku janji gak bakal macem-macem kok" ucap Bisma Zara pun menutup matanya

  "Buka mata kamu" ucap Bisma menyodorkan  setangkai bunga yang sangat indah

  "Bismaa...  Kamu apa-apaan sih, kamu mau bikin aku melayang" ucap Zar tersenyum manis

  "Sekalipun kamu ke mars bakal aku kejar"

  Etdaaah receeh receeh dasar playboy bisa aja bikin Zara melayang

  "Makasih yaa" ucap Zara mengambil bunga tersebut

  "Emm makasih doank?"

  "Lah terus?"

  Bisma tersenyum licik menatap mata Zara

  "Enggak, gak ada yaudah aku balik dulu yaa" pamit Bisma segera pergi

  "Iiiihhh romantis sih, tapi kok gak pernah ngajak kencan, dia itu punya prasaan apa enggak sih" ucap Zara kebingungan

  "Yaudah lah" ucap Zara segera ke kantin

 
****

  "Raa kamu dapat dari mana tu bunga?" tanya Indri

  "Dari Bisma" ucap Zara segera bergabung dengan Indri, Angga dan Roy

  Angga yang mendengar pernyataan tersebut hanya bisa diam, tak ada yang bisa dia ucapkan, selain perasaan cemburu.

  "Raa nanti lo sama Angga, gue sama Indri, kita ketemuan di mall aja sekalian nonton" ucap Roy

  "Jadi pjnya beneran?" tanya Zara memastikan

  "Iya sekalian malam mingguan" ucap Roy

  "Ooohh"

  "Inget jam 7 oke" ucap Roy

  "Iya kak" balas Zara malas

  "Raa nanti aku nginep di rumah kamu ya" ucap Indri

  "Nah gitu donk, udah lama tau gak kita gak tidur bareng"

  "Eeee kamu tu yaa, kamu kapan mau nginep dirumah aku" ucap Indri

  "Kalo aku tidur dirumah kamu, mama pasti kesepian lah"

  "Yaudah biar gak kesepian, Angga aja suruh tidur di rumah kamu" ucap Roy

  Sedari tadi Angga hanya diam tak membuka suaranya sambil menunggu mie ayamnya datang

  "Palingan bentar lagi kak, jangan remehin looh, biasanya yang diam-diam itu cepet ke pelaminan" ucap Indri mengejek Zara dan Angga

  "Cih plaminan, skolah aja belum kelar" ucap Angga yang akhirnya membuka suaranya

  "Ya elah dari tadi gak ngomong, eh kalo bahas plaminan paling gercep lo yaa" ucap Roy

  Mbak Kantin datang memberikan 4 mangkok mie ayam dan 4 gelas es teh

  "Udah udah makan dulu, nikahnya ntaran aja" ucap Zara menuangkan saus sambalnya ke mangkoknya
  
  "Acciieeee mau nikah yaa, tuh dengerin mempelai wanitanya udah siap bang" ucap Roy menyenggol lengan Angga

Setangkai Surat Dari Bebek Karet (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang