12. Mei masih Hidup?

2K 110 5
                                    

  Minggu yang Indah, seindah hati para LDR yang akan bertemu, tapi tidak dengan Zara yang memilih jalan bersama Indri

"Indri temenin aku yuk ke mall"

  Suara Zara dari telpon sangatlah merdu membuat telinga Indri menjadi syahdu

  "Pelan-pelan ngomongnya, kuping aku sakit tau gak denger suara kamu"

  "Ya maap, jam 9 aku kerumah kamu, aku gak mau tau pokoknya udah harus siap"

  "Raaa aku masih ngantuk tau gak, lagian mau beli apa lagi sih"

  "Dua hari lagi Bisma ulang tahun, aku mau beli kado"

  "Ah Bisma lagi gak ah males"

  "Ayo donk, meskipun kamu gak suka Bisma setidaknya kamu ikut aku"

  "Iya iyaa"

  Indri menutup telponnya melanjutkan mimpi indahnya yang sempat tertunda gara-gara telpon

  Zara yang sudah siap diapun melaju ke rumah Indri menaiki sebuah taksi, kini Zara berada didepan rumah Indri

  "Indriiiiii"

  "Yuhuuuuuuuu"

  Ceklek
Asisten Indri membuka pintu karna ada suara teriakan dari luar

  "Eh non Zara cari non Indri ya?"

  "Iya bi, Indrinya didalem kan?"

  "Iya silahkan masuk non"

  Zara langsung menuju ke kamar Indri membuka pintu kamar dan mendapati indri yang sedang....

  "Astaga Indriiiiii"

  Indri mulai mengerjap ngerjapkan matanya, mendengar suara yang tak asing lagi bagi dirinya

  "Apaan sih"
 
  Indri menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya hingga Zara tak dapat melihat Indri lagi

  "Indriiiii"

  Zara tak tinggak diam, dia menarik selimutnya menggoyangkan tubuh Indri hingga Indri menyerah

  "Raaa ini masih pagi, aku ngantuk"

  "What pagi? Ini udah jam 9 lebih dan iamu bilang ini masih pagi, Indri ayok cepetan mandi entar keburu panas tau gak"

  "Iya dah iyaaa"

  Indri segera mengambil handuk dan menuju ke kamar mandinya itu

****

  "Raaa ke toko buku yuk aku mau beli novel"

  "Yuk aku juga, pengen beli puisi"

  Disisi lain ada Bisma ditoko buku yang sedang menemani Santi untuk membeli buku cerita

  "Astaga Zaraa"

  Bisma segera membalikkan badannya dan mengenakan mengenakan masker agar Zara tidak curiga

  "Sayang kamu kenapa kok pakek masker?" tanya Santi yang sedang mencaru buku

  "Haccciiih" Bisma pura-pura bersin

  "Gak tau tiba-tiba jadi bersin kek gini, kita pulang yuk"

  "Iihhh kamu ini yaa kebiasaan, aku kan belum selesai cari bukunya"
 
  "Kita cari lain kali aja ya sayang, sekarang kita pulang dulu aja"

  "Yaudah deh"

  Bisma dan Santi menuju kearah keluar, tepat disamping Zara, Zara merasa mengenali Bisma
 
  Yaiyalah secara pacar sendiri masak gak kenal
 
  "Indri kamu liat orang tadi kan?"

Setangkai Surat Dari Bebek Karet (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang