18. Yaudah

2.1K 126 7
                                    

  "Akhirnya selesai juga"

  Roy pun menghempaskan tubuhnya duatas rumput hijau bersamaan dengan Angga yang membantu membangunkan tenda milik Indri dan Zara

  "Broo ni tenda kan ada dua, sayang kalo dianggurin"

  "Iya juga sih" jawab Angga menyetujui ucapan Roy

  "Raa nanti lo tidur di tenda gue" ucap Roy pada Zara

  "Maksudnya?"

  "Ya lo sama Angga gue sama Indri"

  "Eh ngaco banget kalo ngomong"

  Indri mencubit pinggang Roy membuat Roy meringis kesakitan

  "Enggak Raaa aku gak kayak Roy yang pikirannya mesum" ucap Angga merayu Zara agar tak ikut marah

  "Kak boleh minta tolong gak?" ucap Vita tiba-tiba datang menghampiri Angga dan yang lain, Angga pun duduk

"Apa?"

"Tenda aku gak bisa dibangun"

"Trus?"

"Isshh yaaa bantuin kak" ucap Zara membela Vita

"Gak pa-pa?"

"Maksudnya?"

"Kamu gak cemburu?"

Tak ada jawaban dari zara hanya senyuman manis yang dia ukir diwajah cantiknya itu, Angga bangkit dari duduknya mengikuti Vita

Vit melihat Angga yang begitu cekatan membangun tenda milik Vita

  "Kakak bangun tenda aja bisa apa lagi bangun rumah tangga" ucap Vita

  "Oooh ya? doain deh moga lancar" ucap Angga masih sibuk memberekan tenda Vita

  "So pasti, emang kakak udah rencana?"

  "Udah donk"

  "Anak mana?"

  "Bima Sakti"

  "Hah kelas brapa?" tanya Vita mulai ke gr an

  "Kelas satu"

  "Serius?" tanya vita dengan mata berbinar binar

  "Haaah lo kenapa kek yang seneng banget?"

  "Kak kalo boleh tau siapa cewek yang kakak maksud?"

  "Zara"

  Seketika muka Vita menjadi kusam tak berseri lagi, harapan yang tadinya melambung tinggi kini terhempaskan begitu saja

****

  "Ayo semuanya berbaris" ucap Angga menggunakan pengeras suara agar semua muridnya bisa mendengar dan segera keluar dari tendanya

  "Semuanya berbaris rapi" lanjut Angga

  "Gimana Angga sudah keluar semua dari tendanya?" tanya pak cecep

  "Sudah pak" Angga memberikan pengeras suara tersebut kepada pak cecep

  "Sore semua"

  "Sore paaaak"

  "Langsung saja untuk perlombaan sore ini kita akan mengadakan lomba"

  Pak cecep memberikan wejangan kepada anak Bima Sakti dan mengumumkan berbagai macam lomba yang akan dilaksanakan

  "Kenapa harus sama Bisma sih"

  Zara merasa sangat kecewa, pasalnya dia akan lomba bakiak dan satu tim dengan Bisma, Angga dengan Vita dan Roy bersama Indri

Setangkai Surat Dari Bebek Karet (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang