"Dingin yaa Raa? Sini aku hangatin" ucap Angga yang akan memberikan jaketnya pada Zara
"Gak usah, udah ada api unggun"
zara meninggalkan Angga yang masih terdiam di depan tenda milik Zara menuju api unggun"Raaaa nih aku buatin teh jahe biar kamu hangat" ucap Bisma menyodorkan segelas teh jahe
"Gak usah, udah ada api unggun, mendinf kamu pergi aja deh biar gak makin panas"
"Yaudah aku pergi kalo kamu mau trima ini"
"Ck maksa banget" Zara segera mengambil gelas tersebut agar Bisma cepat-cepat pergi
"Sayang aku dingin" ucap Santi pada Bisma
"Yaudah tuh diem didepan api unggun" ucap Bisma jutek
"Oh iya tadi kamu buat teh jahe kan? Sekarang mana?"
"Udah aku minum""Iiih kok kamu sekarang berubah sih tambah jutek"
"Bukan gitu aku cuma lagi capek aja"
"Dasar playboy" ucap Zara pelan
Santi dan Bisma memang tidak putus bukan karna apa, tapi Bisma mempunyai misi yaitu siapa yang akan mengerjakan pr kalo bukan Santi, sedangkan Santi tidak meminta putus dengan Bisma karena hanya Bisma yang paling keren menurut Santi daripada mantan-mantan sebelumnya
"Kamu marah?" tanya Angga menghampiri Zara
Zara menyeruput teh tersebut tanpa menghiraukan kehadiran kakak kelasnya itu
"Yaa aku minta maaf"
"Raaaaa"
"Kamu kenapa sih"
"Sampek kapan kamu mau marah sama aku?"
Zara mencerna setiap perkataan Angga, bagaimana mungkin dia bisa marah kepada Angga hanya karna Angga perhatian sama Vita sedangkan dia tau dia bukan siapa-siapanya Angga
"Kakak gak salah"
"Maaf udah buat kakak merasa bersalah"
Zara meneteskan air matanya dan berlalu meninggalkan Angga dia pergi menuju tendanya memilih diam disana, menangisi dirinya kenapa dirinya harus marah jika Angga perhatian pada wanita lain
"Raaaa kamu kenapa nangis?"
"In apa aku salah jika aku marah sama kak Angga, aku sadar aku bukan siapa-siapanya, jangankan marah cemburu pun aku tak berhak"
"Raa kamu cemburu?" ucap Indru dengan senyum khasnya
"Kok kamu bahagia sih?"
"Itu artinya kamu suka sama kak Angga"
"Aah udah lah intinya aku gak mau bahas dia lagi, aku malu In sama diri aku sendiri, aku bukan siapa-siapanya dia tapi tingkah aku seolah-olah dia itu milik aku"
"Raa kamu berhak cemburu"
"Enggak"
****
"Kakak kok disini sendirian sih, kesana yuk sambil crita-crita kita pasti bakal lama lagi yang mau camping, ayok dong main di depan api unggun pasti seru, disini kan dingin"
"Kaki elo udah gak sakit?"
"Ya masih sakit sih"
"Trus elo ngapain ngajak gue ke sana" ucap Angga menunjukkan ke arah api unggun
"Yaa karna aku liat kakak kek punya masalah gitu, gak pa-pa lah siap tau aku bisa menghibur kakak"
"Elo tuh yaa, kaki elo masih sakit, masih aja mau ngehibur gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Setangkai Surat Dari Bebek Karet (end)
RomanceBukan cinta namanya Kalo tidak ada perjuangan Yang pada hakikatnya Cinta tidak mudah untuk didapatkan Tapi semua orang bisa merasakan Dan tidak semua orang bisa mendapatkan Angga Yunanda Jangan lupa VOTE DAN COMEN...