MELT - CHANGLIX

1

LEE MINHO atau yang kerap disapa lino itu berjalan dengan acuhnya ke salah satu ruang rawat di rumah sakit milik kakeknya ini.

VVIP 01

Ceklek

Masih sama,aura dingin kembali minho rasakan,2 tahun minho selalu menyempatkan diri untuk bertemu seseorang yang saat ini masih setia menutup matanya,dengan hidung yang tertutup selang oksigen dan tangan yang tertancap selang infus,pasti menyakitkan batin minho

Minho mengganti isi dari vas yang bunganya sudah layu itu menjadi bunga yang baru ia beli tadi,tangannya bergerak ke arah tangan yang masih setia tidak bergerak

"Abang,Kakak,mama,papa kangen sama adek.adek kapan bangun hmm?adek gamau marahin abang yang selalu keluar masuk club?adek gamau marahin kakak yang selalu ga inget waktu kalo lagi ngedance?adek gamau marahin papa yang cuma sayangnya sama mama hmm?padahal kakak punya kabar gembira loh buat adek,adek mau kan lihat kakak punya pacar?kakak udah punya pacar,bahkan pacar kakak itu cowok,papa udah janji kok dia gabakal ngekang kita lagi,yang penting adek sadar"ucap minho panjang lebar kepada adiknya yang sudah dua tahun hanya tertidur tanpa mau membuka mata indahnya dan mengeluarkan kata dengan suara deep voicenya itu

Dia lee felix,anak bungsu dari ketiga bersaudara,kakaknya yang pertama bernama lee taeyong dan yang kedua bernama lee minho atau lino.

Kejadian dua tahun yang lalu yang membuat felix harus terbaring koma tanpa tau kapan dia akan sadar,papanya yang tidak mau semua anaknya menjadi gay berfikir untuk menjodohkan felix dengan seorang cewek salah satu anak dari kolega bisnisnya,tapi naas,felix menolak dan kabur.

Kabar buruknya dia kecelakaan karena tertabrak truk yang saat itu juga berkecepatan tinggi.

Lee donghae yang paling menyesal dan merasa bersalah,jessica sang istri hanya bisa menenangkan sang suami walau dirinya pun hancur melihat si bungsu terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Eungh"lamunan lino terhenti karena seseorang memanggilnya lirih,matanya melebar melihat tangan adiknya sedikit bergerak dan mulutnya yang terbuka,lino langsung memencet tombol di samping ranjang adiknya itu

"Adek,ini kakak sayang,kamu sadar"ucap lino dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya,dia tidak menyangka adiknya sudah membuka matanya

"DOKTER ADEK SAYA SADAR"teriak lino saat melihat dokter memasuki ruangan felix

"Biar saya cek dulu tuan,anda bisa menunggu diluar"ucap dokter

"Tapi.."

"Maaf tuan,ini sudah ketentuan rumah sakit"ucap sang suster,lino menatap adiknya sebentar dan mengangguk kecil,dia keluar sambil menghubungi keluarganya dan mereka langsung bahagia mendengar kabar dari lino,mereka akan segera menuju rumah sakit

10 menit kemudian,dokter keluar diikuti suster.

"Dok bagaimana?"tanya lino

"Tuan felix syukurlah sudah siuman tapi akibat kecelakaan itu dia mengalami kebutaan dan kelumpuhan karena disebabkan juga oleh koma yang sudah dua tahun itu,saat ini pasien masih tidur dan kemungkinan nanti saat dia bangun dia bakal histeris"lino yang awalnya senang langsung kembali kecewa

"Terimakasih"ucap lino lesu

"Saya permisi"lino mengangguk

"LINO"lino menoleh mendapati jessica yang berlari ke arahnya diikuti taeyong dan donghae

"Mama"tangis lino pecah,jessica langsung memeluk anak tengahnya itu

"Kenapa sayang?felix sudah sadar kan?"lino mengangguk

"Tapi.."

"Kenapa?jangan buat mama khawatir"desak jessica

"Buta dan lumpuh"kaki jessica melemas,apa yang dia perbuat dulu sampai anak bungsunya menjadi seperti ini

"Jangan bohong lin"ucap taeyong

"Aku gabohong bang,dokter yang bilang"donghae langsung masuk ke kamar rawat felix dengan tergesa-gesa

Tubuh kurus itu yang dulu selalu memeluk donghae saat donghae pulang kerja,yang selalu menemani jessica menunggunya pulang saat dia lembur,yang masih bisa dia cium,yang tidak bisa diam dan donghae seperti tertampar kenyataan bahwa si bungsu akan menjadi pendiam seperti hidup tanpa tujuan

"Pa"disana jessica menghampiri suaminya dan memeluknya dari samping

"Maafin aku,gara-gara aku felix jadi seperti ini,seandainya aku tidak memaksa nya dulu pasti dia masih disamping kita"ucap donghae

"Ini semua sudah takdir pa,papa jangan terus-terusan salahin diri papa,felix gabakal suka itu"ucap jessica

"pa tugas kita saat ini,menjaga felix lebih dari yang dulu"ucap taeyong

"Benar apa kata abang pa,dan kita juga harus berusaha biar felix sembuh"

"Iya apapun bakal papa lakuin buat felix"