45

1.3K 150 6
                                    

Felix menatap rumah yang sudah beberapa kali dia datangi,saat dia masuk ada dua mobil yang salah satu nya milik lino,karena waktu itu lino sendiri yang memamerkannya lewat apk WA.

felix memilih untuk tidak memencet bel dan mengetuk pintunya,agak lama memang dan sedikit sakit karena pintunya yang keras tapi tak lama pintu itu terbuka menampilkan bibi yang dulu sempat dia temui

"Den felix?"tanyanya

"Bibi masih inget felix"ucap felix

"Agak lupa sih den,tapi bibi sering lihat foto den felix di nakas tuan changbin"ucap bibi

"Ah gitu,bi mereka ada didalam kan?"tanya felix

"Astaga bibi lupa,masuk masuk den"ucapnya sambil menepuk keningnya

"Mereka ada di kamar tuan changbin"ucap bibi

"Ah gitu,yaudah aku ke atas aja ya bi"ucap felix

"Iya den,mau minum apa?biar bibi bikinin"ucap bibi

"Gausah bi,ntar felix bikin sendiri aja"ucap felix

"Yasudah den kalo gitu,bibi balik ke dapur ya"pamitnya,felix ngangguk dan menaiki tangga ke kamar changbin

Felix berhenti di depan pintu kamar changbin yang sudah terdengar ramai dari luar,pintunya tidak tertutup rapat.

Tok tok tok

"BIBI YA?MASUK AJA BI"teriak lino

Ceklek

"Halo"sapa felix

Semua menoleh dengan ekspresi yang berbeda-beda,changbin yang diam,lino yang melotot,hyunjin yang cengo dan chan yang tersenyum

"Felix,apakabar?"tanya chan yang pertama kali sadar langsung menghampiri teman yang sudah dia anggap adik itu

"Baik kak"jawab felix

"Bin,boleh gak gue meluk felix?"tanya chan

PLAK

"aduh,sakit kampret"ucap chan yang menjadi korban pelemparan bantal dari changbin,changbin mendekati felix dan langsung memeluknya

"Kok ga bilang kalo pulang"ucap changbin sambil mengecup kening felix

"Biar surprise"felix melepas pelukan changbin dan berlari ke arah lino

Grep

"Kakak ga kangen aku?"tanya felix dipelukan lino,lino tersadar dan membalas pelukan adiknya itu

"Kangen banget,tapi kakak masih kecewa sama kamu,kamu ga dateng pas wisuda kakak tahun lalu"ucap lino kesal

"Maafin felix"ucap felix sendu

"Lix,kakak mu itu cuma bercanda ga usah ngerasa bersalah gitu"ucap hyunjin

"Lin,gausah ngerjain felix bisa gak.sampe felix nangis,gue bogem lu"ucap changbin membawa felix kepelukannya

"Hehehe maaf maaf,sini peluk lagi.kakak cuma bercanda"ucap lino mengambil alih felix dari pelukan changbin

"Beneran kakak udah maafin felix?"tanya felix

"Iya udah, gausah dibahas lagi.sekarang yang penting kamu udah pulang"ucap lino

"Makasih"

"Iya,emm kak changbin felix laper"ucap felix dengan puppy eyesnya

"Astaga kyut banget pacar orang"ucap hyunjin

"Mata lu jaga"ucap changbin kesal

"Felix mau makan apa? delivery aja ya"Felix ngangguk dan menyebutkan pesanannya

****

Setelah makan,ketiga bocah tertua itu keluar dari kamar changbin membiarkan changbin berdua dengan felix,ah tidak felix ngantuk dan mau tidur hanya dengan changbin,akhirnya mereka bertiga mengalah dan turun menuju ruang keluarga

"Kamu tuh ya,bukannya istirahat malah langsung kesini"ucap changbin mengelus surai hitam felix,sedangkan satu tangannya menjadi bantal felix, tangan felix memeluk tubuh kekar changbin

"Yang,kenapa sih bisep kamu gede banget,pasti kamu jadi pembicaraan mbak-mbak di kantor kamu,ya kan"ucap felix,ya felix memutuskan untuk memanggil changbin dengan sebutan sayang,saat mereka hanya berdua

"Cemburu nih"goda changbin

"Iya"ucap felix

"Ah gemes banget sih,pacar aku"ucap changbin sambil mencium hidung felix

"Tenang aja,hati aku tetap buat kamu kok,gaada yang lain.terus sekarang kamu mau kerja dimana?"tanya changbin

"Mau jadi sekretaris kamu aja,aku bisa kok,walaupun aku lulusan arsitektur aku bisa kok,ya boleh ya.pliss"rengek felix

"Nanti kita bicarain lagi ya,sekarang kamu tidur ya, istirahat"felix ngangguk dan mencari tempat ternyaman di badan changbin

"I love you"

"I love you more "
















End









































Ga, bohong hehehh

MELT - CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang