MELT - CHANGLIX

30

Entahlah hari semakin cepat saja,padahal rasanya baru kemaren felix mendaftar sekolah tapi ini sudah hari terakhir ulangan,atau sama saja dia akan naik kelas menjadi kelas 12.

Hari terakhir ulangan,semua siswa jurusan ipa kelas 11 disana mengerjakan mata pelajaran PPKN DAN BAHASA INDO.

untuk ppkn felix tidak berharap terlalu banyak karena dia sangat malas menghafal pasal dan saat ini banyak keluar mengenai pasal.

Menurutnya "aku tidak mau mengambil jurusan hukum,jadi tidak perlu repot mempelajari ini,kasian otakku"

Astaga felix,tidak baik di contoh ya readers

"Waktu mengerjarkan tinggal 15 menit lagi,yang sudah selesai boleh dikumpulkan dan boleh pulang,yang belum bisa lanjutkan,jangan tergesa"ucap pak namjoon,si guru mtk yang saat ini mengawasi ulangan bahasa indonesia,felix cukup yakin untuk pelajaran ini,apalagi bahasa inggris,ah sudah menjadi makanan sehari-hari untuknya,setiap berkomunikasi dengan orang tua jessica felix selalu menggunakan bahasa internasional itu.

Felix berdiri dan menyerahkan kertas ulangan itu,yang pertama menyerahkan itu jeongin disusul felix ya mereka se ruangan,sedangkan seungmin dan jisung berada di ruang sebelah.

Setelah mengambil tas,felix,jeongin dan yang sudah selesai lainnya langsung pamit pulang.

"Itu seungmin lix"tunjuk jeongin

"Samperin yuk,pasti jisung belum keluar nih"jeongin mengangguk

"Min"panggil jeongin dan felix,seungmin menoleh dan tersenyum

"Udah selesai?gimana?lancar kan?"tanya seungmin

"Lancar min,tapi entahlah ppkn,aku tidak yakin"jawab felix

"Aku cukup yakin dengan keduanya,tapi entahlah tadi ada beberapa soal yang menurutku menjebak"

"Ya memang,bukan beberapa lagi,tapi memang banyak"ucap seungmin

"ASTAGA KEPALAKU RASANYA MAU PECAH"ucap jisung yang baru keluar kelas dengan memegang pelipisnya

"Sesusah itu sung?"tanya felix

"Ya,dan bodohnya lagi aku tadi malam tidak belajar,membuka buku saja tidak,kemarin sore aku ketiduran dan bangun jam 6 astaga"ucap jisung

"Kamu tidur apa simulasi meninggal sung?"tanya jeongin mendapat tatapan tajam dari jisung

"Kamu pikir aja sendiri,btw gaes kalian mau liburan kemana?"tanya jisung

"Sepertinya aku akan ke aussie,sudah lama tidak menengok grandma and grandpa"jawab felix

"Aku diajak kak chan ikut berlibur dengan keluarganya"jawab seungmin

"Aku sepertinya harus ke kampung,untuk merefresh otak.kamu gimana sung?"tanya jeongin

"Entahlah,untuk liburan kali ini jadwalnya eomma yang menentukan,dan dia bahkan belum bilang apa-apa"jawab jisung lesu

"Ayo pulang,aku antar kalian saja bagaimana?"tawar seungmin

"Tidak usah min,aku dijemput papa"seungmin mengangguk ngerti dan menatap kedua temannya yang lain

"Aku dijemput bunda"ucap jeongin

"Aku ikut dengan mu hehe"

"Oke ayo,kita duluan ya"pamit seungmin

"Iya hati-hati,min, sung"ucap felix dan jeongin

"DAH"

"Ayo ke depan aja lix"

"Ayo"mereka berdua memutuskan untuk menunggu di depan pos satpam

"Ehm lix,btw hari ini aku tidak melihat eric,apa dia tidak masuk?"tanya jeongin

"Sepertinya iya,aish anak itu.hari terakhir ulangan malah tidak masuk"gerutu felix

"Tak apa,itu cukup membantu daripada terus mendengar dia berisik meminta contekan"felix terkekeh pelan

"Ah itu mobil papa,jeongin aku duluan ya"pamit felix

"Iya lix,aku juga sudah dijemput dah felixx"mereka berdua masuk ke mobil masing-masing dan berpisah.

"Bagaimana hari ini,ada kesulitan?"tanya donghae

"Ya,aku tidak suka ppkn,otakku tidak mudah menghafal pasal-pasal itu"ucap felix,donghae terkekeh dan mengusap rambut felix

"Kamu itu mirip papa,papa juga tidak suka dengan pelajaran menghafal,pusing.lebih baik menghitung"felix membenarkan ucapan papanya itu

"Pa,kita jadi ke aussie kan?"tanya felix

"Jadi dong,papa juga sudah pesan tiketnya,sehari setelah kamu ambil raport kita berangkat"felix tersenyum senang

"Ah aku rindu grandma and granpa"gumam felix