26

1.7K 198 3
                                    

Felix mengerjapkan kedua matanya,lenguhan mulai keluar dari bibir manisnya itu

Sedikit mengumpulkan kesadaran dan membuka kedua matanya

"Astaga"ucap felix tertahan,karena melihat wajah changbin tepat didepannya dengan kedua tangan changbin memeluk perutnya

Felix melihat ke arah jam dinding yang berada tepat di atas tv,jarum pendek baru menunjukkan pukul 4 dan jarum panjang berhenti di angka 8,4.40.

Felix mulai mengangkat tangan changbin dan memindahkannya.

Setelah sedikit kesusahan,felix akhirnya bebas,memakai sandal nya dan bergegas ke kamar mandi.

Felix keluar dengan baju changbin yang dia pakai lagi,kali ini felix memberanikan diri untuk mengambil sendiri di lemari.

Karena sudah hampir jam setengah enam,felix segera membangunkan changbin

"Kak bangun,anterin pulang"ucap felix sambil menepuk pipi changbin

"Eungh"lenguh changbin

"KAK CHANGBIN,BANGUN"changbin terlonjak kaget dan refleks bangun

"Astaga felix, masih pagi loh gausah teriak-teriak gitu dong"ucap changbin kesal

"Ya abisnya kamu dibangunin susah,sana mandi,habis itu anterin aku pulang,kita sarapan dirumah aku aja"suruh felix

"Hmm"felix memilih keluar dari kamar changbin dan menunggu changbin di teras,sekaligus menemani bi jihan yang sedang menyiram tanaman.

"Den felix,mau pulang?"tanya bi jihan

"Iya bi,mau siap-siap sekolah"jawab felix

"Ah gitu,sering-sering main kesini atuh den"

"Iya bi,aku usahain"

"Felix, ayo" changbin keluar sambil memainkan kunci mobil di jarinya

Felix mengikuti changbin masuk ke dalam mobil

Di mobil mereka cuma diam,karena changbin yang masih kesal dengan seorang bernama eric itu dan felix yang tidak menjelaskan apapun untuknya

"Kak,jangan diem dong"rengek felix

"Aku masih kesel sama kamu"jawab changbin

"Soal semalem?"

"Iyalah"

"Maaf,oke aku jelasin.jadi eric itu anak baru di sekolah aku,lebih tepatnya kelas aku,pas pertama masuk dia langsung manggil aku karena buku paket yang aku bawa waktu itu jatoh,nah makanya dia sering ngintilin aku dengan embel-embel belum kenal sama yang lain,padahal aku risih"changbin mengeratkan genggamannya di stir kemudi dan mencoba mengontrol emosinya

"Bener-bener tuh bocah minta di sleding pantatnya"ucap changbin kesal

"Jangan atuh kak,dia udah tepos ntar makin tepos,gaada uke yang mau"ucap felix polos

"Bodo amat,ngeselin itu orang,aku pengen ketemu sama dia"ucap changbin

"Ish ngapain?"

"Nonjok pipi dia mungkin?"felix mendelik

"Gausah aneh-aneh deh kak,selama dia belum keterlaluan.aku bisa jaga diri kok,lagian ada yang lain"ucap felix

"Oke,kalo dia macem-macem bilang sama aku"

"Iya"

****

C

hangbin sudah duduk di meja makan bersama orang tua felix dan kedua kakaknya,sedangkan felix sendiri masih di kamarnya untuk menyiapkan diri

"Bin,orang tua kamu sehat?"tanya donghae basa basi.

"Sehat om,mereka lagi perjalanan bisnis sekarang"jawab changbin

"Pasti kamu kesepian ya,kalo kesepian,butuh temen kesini aja,nginep disini"ucap jessica

"Ntar rumahnya tambah sepi tan"

"Iya juga sih"gumam jessica

"Bin,ntar malem keluar yok"ajak lino

"Kemana?"tanya changbin

"Nongkrong,ajak juga pacar-pacar kita,sama yang lain"changbin terlihat berpikir sejenak

"Boleh deh"

"Oke ntar gue hubungi lagi"changbin mengangguk setuju

"Pagi semua"sapa felix yang sudah siap dengan seragamnya dan tas di tangannya

"Pagi sayang,duduk"Felix duduk di sebelah changbin berhadapan dengan taeyong

"Kamu mau sarapan apa?"tanya jessica

"Sereal,boleh kan ma?"

"Boleh,yaudah mama siapin dulu"felix tersenyum cerah

"Makasih ma"jessica mengangguk

*****

Selesai sarapan,changbin langsung mengantar felix ke sekolahnya dan nantinya akan langsung ke kampus karena hari ini jadwalnya kelas pagi

"Lix,ntar malem jalan yuk,sama yang lain juga"ucap changbin memulai pembicaraan

"Ayo"

"Yaudah ntar aku jemput deh"

"Oke"

Tak lama,mereka sampai di gedung sekolah felix,felix langsung berpamitan dengan changbin dan keluar dari mobil setelah mengucapkan terimakasih

Setelah mobil itu melaju,felix dikejutkan dengan kehadiran eric yang baru datang dengan motornya

"Pagi felix"sapa eric dengan wajah songongnya

"Pagi"felix langsung buru-buru untuk ke kelas daripada meladeni cowok bernama eric itu

MELT - CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang