2

4.4K 572 27
                                    

Felix sudah bangun dari tidurnya,bukan histeris seperti yang dokter bayangkan tapi dia malah tersenyum dan berkata

"Felix buta ya?kenapa kalian diam?ah felix bodoh,jelas-jelas felix tidak bisa melihat apa-apa"hati jessica berasa tertindih batu yang beratnya berton-ton,sesak.

Dan disinilah felix,dipelukan mamanya

"Mama kenapa nangis?"tanya felix sambil meraba wajah mamanya

"Gak sayang,mama ga nangis,mama tadi habis cuci muka"alibinya,felix mengangguk mengerti

"Ma,apa disini ada papa?"tanya felix,donghae sedari tadi hanya diam tanpa mau mendekat ke si bungsu,jessica menatap sang suami mengisyaratkan untuk mendekat

"Papa"panggil felix sambil meraba sekitar,taeyong menuntun donghae ke arah felix

"Ini papa sayang"ucap donghae lirih,felix tersenyum dan membuka kedua tangannya

"Peluk"ucap felix,donghae memeluk si bungsu dengan hati-hati takut menyakiti fisiknya

"Maafin adek,pasti papa mahal ya bayar rumah sakit,papa juga harus tanggung jawab sama kecelakaan itu,papa juga pasti malu dengan keluarga kim"ucap felix lirih

"Gapapa sayang,gapapa,papa yang minta maaf ke felix karena ini semua salah papa,felix jadi menderita karena papa"ucap donghae

"Felix ga menderita kok,felix gapapa"

Minho,taeyong?mereka memutuskan untuk keluar karena tidak mau tangisannya di dengar adiknya

"Maaf,ini makan siang untuk pasien"ucap suster yang masuk dengan membawa nampan yang berisi makan siang untuk felix

"Makasih sus"ucap jessica,suster itu mengangguk dan pamit keluar

"Felix makan dulu ya.mama suapin"ucap jessica

"Iya"

"Ma,kakak sama abang mana?"tanya felix yang sudah menelan suapan pertama nya

"Lagi makan siang kali di kantin,nanti bakal kesini kok"jawab donghae,felix mengangguk mengerti dan melanjutkan makan siangnya

****

Sekarang diruangan felix hanya ada taeyong,orang tuanya pulang untuk menyiapkan kebutuhan felix sekaligus makan siang,sedangkan lino dia ada kelas siang hari ini

Taeyong saat ini hanya diam dengan jari yang terus menari di atas smartphone nya,adiknya sudah terlelap sebelum mamanya pulang tadi,dan sepertinya setelah pacar taeyong akan datang.

tok tok tok

Senyum taeyong merekah,dia langsung berlari ke arah pintu

Ceklek

"Halo"sapa taeyong

Orang itu bukannya menjawab malah memeluk taeyong,seperti tidak bertemu sekian lama saja

"Bagaimana kabar adikmu?"tanya jaehyun,pacar dari seorang lee taeyong

"Lebih baik,dia masih tidur saat ini,makanya aku menyuruhmu datang untuk menemaniku"jawab taeyong

"Aigo,my big baby kesepian ya,kasian.ayo masuk,aku membawa makanan dan buah untuk adikmu"ucap jaehyun,mereka masuk ke dalam dan duduk di sofa yang di duduki taeyong tadi

"Mau makan sekarang?"taeyong menggeleng

"Aku sudah makan,buat nanti saja"

"Baiklah"

"Eungh"taeyong dan jaehyun menoleh ke arah ranjang tempat felix berada,tangannya meraba kesana kemari dan kepalanya seperti mencari sesuatu

"Adek,kenapa hmm"taeyong mendekati felix dan menggengam tangannya

"Abang?"tanya felix

"Iya ini abang,adek mau apa?minum?"tanya taeyong,felix mengangguk dan taeyong segera mengambil gelas di nakas untuk diminum felix

"Abang sendiri an?"tanya felix

"Tidak,ada pacar abang"taeyong menyuruh jaehyun untuk mendekat kearahnya dengan isyarat mata

"Mana?"tanya felix,taeyong membawa tangan felix ke arah badan jaehyun

"Wah pasti tampan,bukan?"tanya felix meraba lengan kekar jaehyun

"Ya,makanya abang suka"

"Selera abang bagus"puji felix

"Namanya siapa?"tanya felix

"Jung jaehyun,panggil saja abang jae"jawab jaehyun

"Wah suaranya halus"jaehyun hanya tersenyum simpul

"Suaramu juga bagus, Abang suka"ucap jae

"Terimakasih,tapi kata abang tae dan kakak,suaraku tidak seimut wajahku"ucap felix

"Iya itu memang benar,tapi suaramu adalah cirikhas,pacar kamu nanti pasti sangat menyukainya"ucap jaehyun

"Benarkah?tapi apa aku akan punya pacar?"taeyong hanya diam tidak mau menjawab,biarlah ini urusan kekasihnya dan adiknya

"Ya,kau cantik,pasti banyak yang menyukaimu"

"Tapi aku buta dan lumpuh"jaehyun tersenyum sendu mendengar ucapan felix

"Cinta tidak memandang fisik asal kau tau,aku menyukai taeyong waktu pesta topeng,dan disana kita tidak bisa melihat satu sama lain,tapi kita saling mencintai"

Felix hanya diam menanggapi,dia tidak mau terlalu jauh berharap mendapat kekasih,ada yang berteman dengannya saja sudah dia sudah bersyukur

MELT - CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang