31

1.6K 191 2
                                    

changbin side

Hari ini entah kenapa perasaan changbin ada yang berbeda,seperti senang,takut,malas entahlah dia saja bingung

Saat ini dia lagi dijalan pulang kerumah,kelas nya baru selesai 30 menit yang lalu dan dia langsung pulang,karena felix tidak minta dijemput.

Padahal changbin ingin seperti di novel-novel yang cowoknya sering nganter jemput si cewek tapi kata felix "kakak itu pacar aku,bukan supir aku yang nganter jemput aku tiap hari,kakak punya kesibukan sendiri dan jangan jadiin aku beban kakak" aih pintarnya pacar changbin,ga nyesel kan bin pacaran sama felix?

Changbin turun dari motornya dan langsung masuk ke dalam rumah,seketika dirinya mematung melihat seseorang yang sangat dia rindukan,tapi dia malas mengakui itu

"changbin"gadis itu tersenyum lebar dan berjalan ke arah changbin

"I miss you"changbin tetap mematung di pelukan gadis itu,merasa tidak ada balasan gadis itu melepas pelukannya

"Kamu ga kangen kakak?"

"Buat apa,bukankah kakak sendiri yang memutuskan untuk pergi disaat kakak tau aku sendirian,kenapa pergi di saat aku butuh kakak,sekarang aku udah ga butuh,aku udah nyaman sama kesepian dan jangan urusi hidup aku mulai sekarang"gadis itu hanya menunduk menyesal,tapi changbin tetap changbin,dia memilih untuk meninggalkan gadis itu menuju kamarnya,langkah changbin terhenti ketika mendengar suara lain

"Changbin sayang,ini bukan salah kakak kamu,ini salah mama yang nyuruh dia buat nemenin tante yang waktu lagi berjuang hidup dan mati,mama ga mungkin minta tolong sama kamu yang saat itu masih fokus ke ujian,dan maafin kita yang bikin kamu kesepian,mama udah mutusin buat berhenti kerja buat nemenin kamu dirumah dan kakak kamu juga,tante sudah sehat,kakak kamu bisa nerusin kuliah disini,satu univ sama kamu"

Ada sedikit perasaan senang dan menyesal ketika mamanya mengatakan itu

"Kak,maaf"setelah itu changbin kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda

Satu kata yang diucapkan changbin membuat gadis itu senang,adiknya sudah menerima dia kembali

Dia seo ara,gadis cantik berusia 24 tahun itu adalah kakak kandung seo changbin,1,5 tahun meninggalkan adiknya membuat dia merasa bersalah,pantas jika changbin membencinya ara tak bisa mengelak itu.

Tapi apa,changbin baru saja meminta maaf kepadanya?ah dia senang sekali,dia menatap mamanya yang juga tersenyum.

"Ma,aku ga salah denger kan?"tanya ara

"Ga sayang,changbin sudah memaafkan kamu,pergi temui dia dan ajak dia makan,sepertinya dia belum makan"ara mengangguk cepat dan berlari ke kamar adiknya,sedangkan sienna kembali ke dapur menyiapkan makanan.

Ara side

Gadis itu cukup ragu untuk ke kamar adiknya,ya walaupun kata maaf sudah keluar dari adiknya tapi ara tau,di dalam hatinya masih ada perasaan marah kepadanya.

Ara mendengar changbin sedang menelfon seseorang,dari cara bicaranya ara duga itu pacar changbin,ah adiknya sudah besar dan dia berharap semoga kekasih changbin baik dan tidak menyakiti changbin seperti dirinya

Tak lama dia mendengar changbin mengucap see you,karena ara pikir dia sudah selesai menelpon jadi ara memutuskan untuk mengetuk pintu

"Masuk aja"ucap changbin dari dalam

Ceklek

"Bin,dipanggil mama disuruh makan"ucap ara

"Oke"changbin melangkah keluar kamarnya

"Bin,kamu udah punya pacar ya?"tanya ara ke changbin

"Hmm"ara menghela napas

"Kenalin ke kakak dong,ke mama juga"ucap ara

"Ya"

"Kapan?"

"Gatau"ara tersenyum sendu mendengar jawaban singkat adiknya

Mereka berdua sampai diruang makan yang sudah ada sienna menunggu

"Eh anak-anak mama,duduk ayo,makan bareng"changbin duduk di sebelah kanan mamanya sedangkan ara duduk di depan changbin

"Ma,changbin udah punya pacar,mama tau?"tanya ara,sienna terkejut

"Serius kamu?bener bin?astaga kok ga dikenalin ke mama?"

"Bukannya kalian pada sibuk?dia waktu itu juga nginep disini kok"sienna dan ara merasa tersindir itu hanya diam

"Maaf ya,em gimana kalau nanti malam ajak pacar kamu kesini?kita makan malam bareng"ajak sienna

"Aku tanyain ke dia dulu"sienna mengangguk setuju



MELT - CHANGLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang