Felix berdiri di depan kaca dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.2 hari yang lalu changbin berjanji padanya kalau nilai pr mtk nya bagus,mereka akan pergi ke pasar malam dan yeah felix mendapat nilai 95,felix langsung memberi tau changbin dan menagih janji kekasihnya itu
Tok tok tok
"ADEK,DITUNGGU CHANGBIN DIBAWAH"teriak seseorang dari luar kamar felix,yang dia yakini itu abang nya
felix segera keluar dan teryata taeyong masih disana
"Widih yang mau kencan cantik banget"goda taeyong sambil mencubit pipi felix
"Ih apaan sih bang,yaudah aku pamit ya"ucap felix
"Iya,jangan pulang malem-malem"
"Oke"
Felix segera turun menemui kekasihnya itu
"Kak changbin"panggil felix
"Udah siap?"felix mengangguk
"Ayo langsung aja kak,mama sama papa masih keluar juga"changbin mengangguk dan merangkul bahu felix untuk keluar.
"Pake motor gapapa kan?"tanya changbin
"Gapapa kok kak,ayo keburu malem"changbin ngangguk dan memberikan helm untuk felix
Jangan berfikir untuk melihat adegan changbin memakaikan helm felix,changbin aja kesel dia fikir felix yang jarang pake helm,kesusahan jadi dia bisa bantu,itung-itung moment romantis kayak di tv
Tapi ini,felix dengan sigap langsung pake helm dan duduk di jok belakang
"Kak kok ngelamun"changbin tersadar dan menggaruk tengkuknya
"Kamu bisa pake helm?"tanya changbin heran
"Bisalah,sebelum kecelakaan dulu aku sering pake motor,udah ayo"
"Iya iya"changbin memakai helmnya dan langsung menyalakan mesin motor
"Gamau pegangan gitu?"tanya changbin
Tiba-tiba tangan melingkar di perut changbin dan changbin merasakan felix menyandar dibahunya
"Kalo emang pengen dipeluk bilang"bisik felix
"Hehehe,tau aja"
"Aku peka ya tolong"
"Iyain deh"
Changbin melajukan motor sportnya itu ke arah pasar malem yang letaknya hanya 20 menit dari rumah felix dan 10 menit dari rumah changbin
"Woahhh"ucap felix melihat ke arah pasar malam yang suasananya belum pernah dia liat
"Ayo kak cepet,aku mau naik itu"ucap felix heboh
"Sabar sayang,bayar parkir dulu"tak lama changbin langsung merangkul felix dan membawanya masuk ke area pasar malam
"Ah kak mau naik itu"ucap Felix sambil nunjuk ke arah komedi putar
"Ha?seriusan?itu buat anak kecil loh"ucap changbin
"Ga kok,itu ada yang naik juga"ucap Felix tak mau kalah
"Kamu aja ya yang naik,kakak tunggu diluar"felix menatap changbin dengan bibir yang dia majukan
"Jadi kak changbin,gamau nemenin lixeu naik itu?kak changbin jahat banget sih,yaudah deh gajadi naik itu terserah kak changbin mau naik apa"ucap felix ngambek dengan tangan yang sudah berada di dadanya
"Ih ih kok ngambek sih?jangan ngambek dong"ucap changbin merayu felix
"Ya abisnya kaka gamau nemenin Felix,kalo tau gini,aku mending ngajak jisung aja"
"Iya iya,kita naik itu"felix kembali tersenyum cerah
"Ayo"felix langsung menarik lengan changbin ke arah penjual karcis dan membeli dua,pastinya yang bayar changbin
******
"Ah kak,pusing"changbin menatap felix datar
"Makanya kan tadi udah gadibolehin naik kenapa ngeyel sih,mau istirahat dulu apa gimana?"tanya changbin
"Mau naik lagi,bolehkan?"tanya felix dengan mata berbinar
"Astaga,mau naik apa?"tanya changbin
"Itu apa kak,yang kayak kapal?"tunjuk felix ke arah kora-kora
"Itu kora-kora,ntar kamu mual kalo naik itu,naik bianglala aja ya"tunjuk changbin ke arah bianglala
"Oke ayo"
Changbin membawa felix ke arah bianglala dan pas mereka langsung masuk ke salah satu kurungan
"Asik ih,pemandangannya,felix suka"ucap felix melihat ke arah bawah karena mereka tepat diatas
"Bagus kan?"felix mangut-mangut
"Seneng gak?"felix menoleh ke arah changbin
"SENENG BANGET"
Grep
Changbin mematung
"Makasih kak changbin udah bawa felix kesini,felix suka banget"
Changbin tersenyum dan mengelus surai hitam felix
"Kamu seneng,kakak seneng.lainkali kakak ajak ketempat lain"
"Janji?"
"Janji,apapun buat kamu"
"Love you"
"I love you more seo felix"
Felix merasakan pipinya memanas dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang changbin
KAMU SEDANG MEMBACA
MELT - CHANGLIX
FanfictionSeo changbin,yang kerap mendapat julukan darkbinnie,karena terlalu sering memakai pakaian yang berwarna hitam,hidupnya pun sama,gelap. Orang tuanya hanya pulang ketika setahun sekali,bahkan pernah tidak pulang,hatinya tertutup untuk siapapun bahkan...