🐻 00 🐻

1.1K 79 7
                                    

Malam itu Vaya duduk diam di Kedai Coffe milik orang tuanya. Kedai sudah tutup dan dia masih di dalam melamun sendirian bersama beberapa lampu yang masih dibiarkan menyala.

Sampai akhirnya lamunanannya buyar karena melihar seorang lelaki tersenyum dari balik kaca transparannya. Ada rasa terkejut beberapa detik. Tapi tenang, yang Vaya lihat bukanlah hantu tetapi manusia biasa. Hanya saja, lelaki itu membuat Vaya terkejut.

"Sungjin?" Kata Vaya setelah membuka pintu kedainya.

"Kau masih mengingatku?"

"Tentu saja. Kau masih terlihat sama. Bahkan senyumanmu" Puji Vaya tanpa rasa malu.

Lelaki yang diketahui bernama Sungjin itu lantas tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan oleh Vaya. Keduanya saling menatap selama beberapa detik.

"Kau juga masih sama, Vaya" kata Sungjin.

"Hahaha.. ya seperti ini aku. Kusam, jelek, tidak tahu malu dan pemalas. Kau pasti ingat itu kan?" Oceh Vaya nyaris berbusa.

"Bukan itu maksudku.."

"Huh?"

"Maksudku, kau tetap sama seperti wanita yang selama ini aku rindukan"

Mata mereka saling bertemu. Suasana mendadak menjadi sunyi. Sungjin tersenyum melihat Vaya menatapnya dengan wajah terkejut.

"Aku merindukanmu, Vaya"



🐻🐻🐻







----------


Sobat ambyar mana suaranya?
Jangan lupa dukung cerita ini dengan vote dan spam komen 😄

I like drum. I love drum. I am drum

Start : 04 April 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start : 04 April 2020

EVILOVE | Sungjin Day6 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang