Flashback
Sungjin mengandeng tangan Vaya. Mereka sedang berada di pasar malam.
"Hey lihat! Ada boneka beruang!" Seru Vaya antusias.
"Kau mau?"
"Ehemm.. belikan aku boneka ini" seru Vaya antusias.
"Kau sangat menginginkannya?"
"Aishh, anggap saja ini hadiah perpisahanmu untukku sebelum pergi. Dasar hidung besar!" Cibir Vaya.
"Tapi kan aku nantinya kembali"
"Ya anggap saja boneka ini sebagai jaminan agar kau kembali lagi"
"Kau sedang memalakku?" Selidik Sungjin.
"Apa kau terlalu miskin untuk membeli boneka ini?" Kesal Vaya sudah tidak terkontrol.
"Dasar kau memang cerewet dan memalukan" balas Sungjin tertawa.
"Oh.. jadi aku memalukan?"
"Sangat!"
"Tapi kau sangat menyukaiku, dasar" cibir Vaya.
"Kau benar"
Jawaban Sungjin membuat Vaya diam. Wajahnya bersemu merah tanda dia sedang malu.
"Hanya itu yang bisa membuatmu diam" bisik Sungjin setelah membayar boneka beruang berukuran besar itu.
Malam itu, malam terakhir sebelum Sungjin pergi.
•••
Dowoon sudah duduk memakan roti dan susu. Tak lama kemudian Vaya langsung bergabung dan mengambil roti yang ada di depan Dowoon.
"Kak Vaya?"
"Ehm?"
"Matamu membengkak" kata Dowoon sambil mengunyah.
Membengak karena menangis semalaman. Pagi hari masih terlihat jelas.
"Kak Vaya tidak melakukan operasi plastik kan?"
Mendengar ocehan tidak masuk akal dari Dowoon membuat Vaya tersedak karena menahan tawanya. Sampai akhirnya dia buru-buru meminum susu dan langsung menghabiskannya begitu saja.
"Kau ini jangan bicara yang tidak-tidak. Kalau aku operasi plastik, ayah dan ibu semakin tidak mengenalku" kata Vaya masih dengan tawanya.
"Lalu kenapa mata kakak seperti itu?"
"Ini mataku, jangan urusi"
"Kak Vaya menangis?" Tebak Dowoon.
"Jangan cerewet!"
"Aku hanya punya kakak, jadi apa salahnya aku khawatir?"
Perkataan Dowoon membuat Vaya tersentuh. Selama ini dia dan Dowoon memang kurang kasih sayang.
Segera saja Vaya beranjak dari tempat duduknya dan memeluk adiknya dengan hangat.
"Kenapa tiba-tiba memelukku? Pergi!"
Vaya mencibir ketika Dowoon menyikutnya dengan lengan. Maklum, Dowoon memang tidak suka dipeluk.
"Adik sialan"
"Kak?"
"Apa?"
"Kak Sungjin sudah tahu kalau Kak Jae adalah pacar kakak?"
Vaya langsung melotot ke arah Dowoon dan membuat adiknya itu ketakutan.
"Kau jangan memberi tahu Sungjin"
KAMU SEDANG MEMBACA
EVILOVE | Sungjin Day6 ✔
FanfictionApakah memutuskan untuk tetap mencintaimu adalah sebuah kejahatan?