Hari ini Jae datang pertama kali di ruang latihan. Yang dia lakukan hanyalah duduk diam sambil melihat-lihat ruangan. Tak ada hal aneh apapun yang dia lakukan. Hanya diam dan duduk bersantai sampai akhirnya pintu ruang latihan terbuka.
Klek...
Jae langsung melihat ke arah pintu dan tahu siapa yang datang. Ya, itu Sungjin.
"Hai!" sapa Sungjin dengan senyum.
Jae membalas dengan melambaikan tangannya sekilas dengan wajah santai khas-nya.
"Aku anggota baru disini. Namaku Sungjin. Semoga kita bisa menjadi tim yang baik" kata Sungjin halus.
"I know.." sahut Jae.
"Ku dengar kau sangat populer"
"Ehem, maybe because my face looks the most handsome" jawab Jae percaya diri.
"Kau paling keren, itu menurutku" kata Sungjin.
Jae diam dan hanya mengangguk. Kemudian dia menatap Sungjin.
"Let's be friends, don't be awkward" kata Jae mencoba akrab.
"Terimakasih. Kau memang pandai berinteraksi dengan orang lain" puji Sungjin.
"Haha, kurasa aku memang ditakdirkan seperti itu" balas Jae dengan senyum khasnya.
"Kau sudah punya pacar ya?" tebak Sungjin.
"Tentu"
"Kau tidak takut penggemar meninggalkanmu?"
"Penggemar adalah teman. Setidaknya itu akal sehat yang harus digaris bawahi" kata Jae.
"Kau unik. Kau bahkan tidak takut mereka meninggalkanmu"
"Sure. Aku tidak menuntut orang lain untuk terus menyukaiku. Aku membiarkan mereka pergi jika tidak suka kepadaku" jelas Jae mantap.
"Kurasa pacarmu beruntung" kata Sungjin.
"Kau benar. Tapi pacarku aneh" kekeh Jae tersenyum renyah.
"Kenapa?"
"Dia tidak menyukaiku, hahaha" balas Jae ketawa ngakak.
Sungjin hanya tersenyum seperti yang biasa ia lakukan. Dia bukan tipe orang yang mau bertanya lebih dalam, takut disangka kepo.
•••
Vaya dan Zee duduk di kantin menghabiskan makanan yang baru saja mereka pesan.
"Hai!"
"Ha--ii" balas Zee dengan nada gugup.
Vaya yang masih fokus menghabiskan makanan di mangkok tidak melihat orang yang menyapa mereka itu. Sampai akhirnya...
"Uhukk.. Uhukk.."
Vaya tersedak karena melihat kedatangan Sungjin yang secara tidak tahu tempat langsung duduk disampingnya. Bagaimana jika Jae lihat? Vaya mulai panik dengan pemikirannya sendiri.
"Minum" kata Sungjin menyodorkan minuman yang ada di depan Vaya.
Zee yang tidak mengenal Sungjin hanya menyaksikan dengan pikiran penuh pertanyaan. Siapa Sungjin? Mungkin itu yang saat ini dia pikirkan.
"Kenapa kau tiba-tiba duduk disampingku?" sentak Vaya sedikit keras.
"Apa kau keberatan?" tanya Sungjin heran.
Vaya mengelengkan kepalanya dengan mengibaskan tangan. Kemudian dia menatap Zee yang masih dalam mode heran sekaligus bingung.
"Dia temanku, Sungjin. Baru pindah kemarin" jelas Vaya yang langsung dimengerti Zee.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVILOVE | Sungjin Day6 ✔
FanfictionApakah memutuskan untuk tetap mencintaimu adalah sebuah kejahatan?