🐻 02 🐻

248 40 16
                                    

"Tumben kau telat, Won?" tanya Brian.

"Hehe maaf kak, tadi dirumahku ada tamu jadi aku harus menyapanya terlebih dahulu" jawab Dowoon lugu.

"Kakakmu dirumah?" tanya Jae.

"Hehe iya kak"

"Oh, memangnya siapa tamunya? Tamu ayah? Atau ibu?" tanya Jae lagi.

"Oh, bukan. Dia teman Kak Vaya yang baru saja kembali dari luar negeri"

Mendengar jawaban Dowoon, mata Jae memincing.

"Dia perempuan?" selidik Jae.

"Lelaki" jawab Dowoon polos.

Mendengar jawaban Dowoon, Jae langsung mengambil ponselnya dan pergi keluar ruangan.

"Hadehh, kita bisa-bisa tidak jadi latihan. Kenapa kau malah menjawab lelaki hah?" oceh Wonpil kepada Dowoon.

"Ya karena teman Kak Vaya memang lelaki"

Dowoon memang polos. Dia masih terlihat manis dengan perkataan yang tidak bisa bohong.

"Anggota baru kemarin kenapa tidak datang?" tanya Wonpil menatap Brian.

"Dia tidak bisa. Ada keperluan."

"Astaga, lelucon apa ini. Bahkan dia belum manggung saja sudah absen" cibir Wonpil.

"Kita ada anggota baru, kak?" tanya Dowoon belum tahu.

"Kau akan tahu nanti"

•••

"Where are you?"

"Dirumah. Aku sedang ada tamu. Matikan telponnya."

"Who is he?"

"........"

"Vaya? Jawab!"

"Hanya teman. Kau ini jangan berlebihan. Sana latihan"

"I'll make sure he's just your friend. Don't lie to me"

"Kau berlebihan, Jae"

Jae dengan cepat mematikan sambungan telponnya dengan wajah marah, tepatnya kesal.

"Shit!"

•••

Vaya menyuguhkan minuman yang ia buat sendiri untuk Sungjin.

"Minumlah. Kau pasti haus" pinta Vaya dengan senyum.

Sungjin mengangguk dan langsung mengambil minuman yang disuguhkan Vaya lalu meminumnya segera. Sepertinya dia memang benar-benar haus.

"Apa tadi kau menghindariku?" tanya Sungjin setelah selesai minum.

"Eum aa--oh tadi? Tidak! Aku hanya buru-buru saja hehe. Maaf ya"

"Kau sedikit berbeda dari biasanya" komentar Sungjin.

"Hahahaha... Itu hanya perasaanmu saja"

"Apa ada yang kau sembunyikan?" tebak Sungjin.

"Huh?"

Sungjin tersenyum dan mengelengkan kepalanya.

"Bagaimana kalau kita pergi keluar hari ini?" ajak Sungjin.

"Kemana?"

"Ketempat kesukaanmu"

"Apa kau masih mengingatnya?"

"Kedai Coffe milik orang tuamu kan?"

Vaya tersenyum mendengar ucapan Sungjin. Lelaki itu bahkan masih mengingatnya.

EVILOVE | Sungjin Day6 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang