Para member dream datang bersamaan ke ruang makan. Mereka menggerutu sebal karena Jisung menganggu waktu tidurnya. Bagi mereka ini masih terlalu pagi di hari weekend seperti ini. Bahkan Chenle masih berjalan sambil memejamkan matanya. Ia juga membawa boneka lumba - lumba kesayangannya itu.Lalu sampai di ruang makan, mereka semua pada terpaku melihat Jennie dan Jisoo yang sudah duduk di meja makan. Jaemin mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Oh tuhan! Apakah ini mimpi? Indah sekali!" Gumam Jaemin yang dapat di dengar oleh Jisung.
Jisung memukul jidat Jaemin. "Ini beneran hyung!" Kata Jisung dengan kesal.
"Yakk! Jennie! Lu kok ga bilang kalo kesini?!" Kesal Haechan langsung menghampiri Jennie dan memeluknya.
"Iya Je! Lu nyebelin banget!" Kata Renjun dan ikut memeluk Jennie.
Mereka semua memeluk Jennie dengan erat kecuali Chenle yang masi berdiri di tempatnya dan masi saja memejamkan matanya. Jangan lupakan boneka lumba - lumba yang masi berada di pelukannya.
"Je! Lu kenapa ga bilang dulu si?! Dan Jisoo noona! Kok dadakan banget si kalian!" Omel Jaemin setelah mereka melepaskan pelukannya. Jisoo hanya menunjukkan cengirannya ketika mendengar omelan Jaemin.
"Iyaa lu Je! Kita ga nyiapin apa - apa buat lu! Kok lu suka ngejutin kita si! Harusnya tu kita yang nyambut lu, bukan mala lu yang repot - repor masak buat kita!" Omel Jeno padanya. Jennie hanya tersenyum mendengar omelan mereka. Ia merindukan omelan teman - temannya itu.
"Heh sudah - sudah, ayo duduk! Kita sarapan bareng - bareng! Dan makasi ya, Je! Uda nyiapin sarapan buat kita" kata Mark lalu duduk di salah satu kursi. Mereka semua pun pada duduk pada tempatnya masing - masing.
"Iya sama - sama, aku juga dibantu oleh Jisoo unnie membuat sandwich" kata Jennie lalu mereka semua mengucapkan makasi pada Jisoo.
"Oh iya, kenalin ini Jisoo unnie, dia lebih tua dari kita semua, dia tetanggaku sekaligus temanku selama berada disana" kata Jennie yang memperkenalkan Jisoo.
"Eh ne, anyeong noona!" Kata mereka semua pada Jisoo. Lalu Jisoo tersenyum pada mereka.
"Ne, anyeong!" Jawab Jisoo. Lalu Jisoo mengarahkan padangannya pada Chenle yang masih saja berdiam diri ditempatnya. Dan jangan lupakan matanya yang terpejam dan boneka lumba - lumbanya.
"Uhm Je, apa dia tidak bisa membuka matanya?" Bisik Jisoo pada Jennie.
Jennie pun bingung dengan apa yang dibicarakan Jisoo. Jennie menatap Jisoo dan Jisoo menunjuk Chenle dengan lirikan matanya. Dan akhrinya Jennie terkekeh kecil melihatnya.
"Kiyowo!" Katanya yang membuat mereka semua menoleh padanya.
Jennie langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri Chenle. Saat ia berada di depan Chenle, ia langsung merebut boneka lumba - lumba yang ada di pelukannya.
"Yakkkkk! Sapa yang me---" Chenle memutuskan perkataannya ketika ia membuka matanya dan melihat Jennie yang ada di depannya.
"Noona?! Aigoo! Apa aku bermimpi saat ini?" Tanya Chenle tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Jennie menarik hidung Chenle lalu ia mengaduh kesakitan.
"Kau tidak sedang bermimpi! Bangunlah, pabbo! Apa kau tidak bisa membuka matamu hanya semenit saja?" Omel Jennie padanya. Chenle menghiraukannya dan langsung memeluk Jennie.
"Yakk noona! Aku sangat merindukanmu!" Kata Chenle saat berada di pelukan Jennie. Jennie terkekeh dan membalas pelukannya.
"Hei kalian! Ayo sarapan!" Kata Jaemin dengan ketus. Ia sedang cemburu saat ini melihat Chenle yang memeluk Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed || NaJaemin
Fanfiction[COMPLETED] Semuanya berubah, lo yang membuatnya berubah - najaemin.