Aniyaa

836 77 7
                                    


🎵 Since i met you - huh gak

Jangan lupa tekan tanda bintang ya 😉



<><><><>




Malam hari di daegu begitu dingin. Terasa sekali hawa pedesaannya. Saat ini Jaemin baru saja sampai kampung halaman Halmeoni Kim. Ia langsung bergegas menuju ke rumah Halmeoni Kim. Ia ingin memastikan jika Jennie berada di rumahnya. Ia yakin semunya berbohong padanya. Ia yakin sekali saat ini Jennie pasti sedang mengerjakan tugas di kamarnya.

Saat sampai di depan rumah Halmeoni Kim. Ia melihat rumahnya sepi sekali. Ia mengetuk pintu beberapa kali. Tapi tidak ada yang menyauti atau pun membukakan pintu. Tapi Jaemin masi saja mencoba mengetuk beberapa kali.

"Hei! Anak muda! Sedang apa kau?" Tanya salah satu penduduk sekitar.

Jaemin pun menoleh kearahnya. Ia tersenyum pada penduduk itu. "Anyeong" sapanya sambil membungkukkan tubuhnya.

"Saya sedang mencari Halmeoni Kim" kata Jaemin.

"Halmeoni Kim? Ia sedang berada di hospice" jawab penduduk itu.

"Ah ne? Kalo begitu, apakah ahjussi pernah liat cucunya?" Tanya Jaemin

Ahjussi itu pun seperti sedang mengingat - ingat sesuatu. "Ah Jennie Kim?" Tanyanya setelah berhasil mengingatnya.

"Ne, ahjussi"

"Dia sedang dirawat di hospice, maka dari itu Halmeoni Kim menunggunya disana" kata ahjussi tersebut.

"Dimana letak hospice nya?" Tanya Jaemin.

"Dari sini kau tinggal belok kanan dan hospice itu sudah ada di sebelah kirimu" jawab ahjussi.

"Ah ne, gomawo!"

"Memangnya ke----"

Jaemin langsung berlari tanpa mendengar perkataan ahjussi tersebut. Ahjussi itu mendengus sebal. Dan akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya.








<><><><>










Setelah sampai di depan hospice. Ia masih tidak percaya Jennie nya ada di sana. Ia menghela nafasnya. Dan akhirnya ia masuk ke sana. Ia bertanya pada receptionist yang ada disana. Dan ternyata memang benar ada pasien yang bernama Jennie Kim.

"Apa kau tidak salah baca?" Tanya Jaemin yang masih tidak percaya.

"Atas nama Jennie Kim kan? Ini jelas - jelas tertulis namanya disini! Jennie Kim pasien kamar nomer 161" jawab receptionist tersebut.

Jaemin pun langsung bergegas ke kamar nomer 161. Ia mencari ruangan itu di semua lorong. Tapi tidak ada di lantai 1. Dan akhirnya ia pun menaiki tangga untuk mencarinya di lantai 2.

Saat di lantai 2, ia melihat seorang perawat sedang menangis di depan kamar pasien. Dan disitu juga anak wanita paruh baya yang ikut menangis. Perawat itu terlihat seperti Jisoo. Jaemin mendekatinya. Dan ternyata benar itu Jisoo. Jisoo sedang menangis sambil memeluk Halmeoni Kim. Jaemin langsung menghampirinya.

"Noona?" Panggil Jaemin saat berada di depan Jisoo.

Jisoo menoleh kearahnya. Ia terkejut karena Jaemin ada disini. Jaemin melihat kamar yang ada di depannya saat ini. Kamar 161. Itu kamar yang dicarinya sedari tadi. Ketika ia ingin membuka pintunya, Jisoo mencekal tangannya.

"Jangan hiks! Jangan!" Kata Jisoo yang menahan tangannya.

Jaemin menatapnya bingung. "Kenapa noona? Aku ingin memastikan jika yang di dalam itu bukan Jeje" jelasnya.

Everything Has Changed || NaJaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang