"Na, gua capek!" Kata Jennie yang mengeluh. Sejak selesai sarapan dan beli ice cream, mereka sedari tadi hanya berjalan - jalan dan sesekali berhenti untuk mencicipi makanan di pinggir jalan.Jaemin mengedarkan pandangannya ke sekitar. Dan akhirnya ia melihat ada tempat duduk di depan restoran yang masih tutup. Jaemin pun menarik Jennie untuk duduk disana.
"Duduk sini aja ya! Kasian lu capek banget kayaknya" kata Jaemin yang melihat keringat di mengalir di dahi Jennie. Ia pun mengusap keringat Jennie. Jennie hanya tersenyum padanya.
Sebenarnya, kaki Jennie terasa sakit sekali saat ini. Ia sudah berjalan terlalu lama. Ia menundukkan kepalanya dan tersenyum masam. Andai aja ia tidak seperti ini, ia pasti akan menikmati hari - harinya dengan Jaemin tanpa mengeluh kesakitan. Dan untung saja Jennie tadi sudah meminum obatnya. Ia sengaja meminum obat supaya penyakitnya tidak kambuh saat bersama Jaemin.
"Je, noleh sini bentar!" Kata Jaemin yang ada di sebelahnya.
"Apaan si, Na?" Kata Jennie tanpa menoleh kearahnya.
"Sayang! Lihat sini bentar aja" kata Jaemin dengan lembut. Jennie menahan senyumnya dan menoleh kearahnya. Dan ternyata Jaemin sedang mengambil gambarnya saat ini.
"Nah! Uda sip! Bagus! Gua suka!" Kata Jaemin sambil tersenyum ketika melihat hasil jepretannya.
"Ih pasti wajah gua komuk nih! Hapus ga?" Kata Jennie sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ih gamau wlee!" Kata Jaemin sambil menjulurkan lidahnya.
"Nana!"
Jaemin lalu menunjukkan hasil jepretannya pada Jennie.
(Anggep aja kakinya Jennie ga kayak gitu ya hehe)
"Tuh cantik kan? Mirip banget ama Eomma Kim!" Kata Jaemin lalu Jennie hanya mendengus sebal.
"Yaiyalah anaknya bodo!" Kata Jennie sambil menoyor kepala Jaemin.
"Tapi masi cantikan lu kok!" Katanya sambil menatap kearah Jennie. Ia menumpu kepalanya pada kepalan telapan tangannya. Ia juga memberikan kerlingan mata pada Jennie.
"Masa?"
"Iyaa"
"Oh kalo gua ama Hina cantikan sapa?" Tanya Jennie sambil memincingkan matanya kearah Jaemin.
"Ya kamu lah sayang!" Kata Jaemin sambil mencubit hidung Jennie.
"Masi cemburu ama Hina?" Tanya Jaemin lagi. Dan Jennie hanya menggidikkan bahunya. Ia sempat marah kemaren karena Hina ternyata juga datang ke konser mereka. Jeno dan Haechan memberitahunya jika Hina suka ama Jaemin. Tapi Jaeminnya yang terlalu bodoh dan ga peka sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed || NaJaemin
أدب الهواة[COMPLETED] Semuanya berubah, lo yang membuatnya berubah - najaemin.